[Ngerasa Ganteng? Baca nih!] Arisan, Koalisi, dan Stabilitas : Sebuah Paradoks.

Day 1,935, 04:39 Published in Indonesia Indonesia by Hegemoni
- Based on True Story -
Warning : 18++ PG


Menarik yang terjadi akhir2 ini di media eIndonesia. Dimulai dari Protes keras dari Jual Kecap atas arisan presiden lalu ditanggapi dengan artikelSdr Meutuah ya meskipun mungkin ada sekelompok kaum yang menganggap gejolak sekarang ini sebagai bahan tawa, bukan sebagai bahan kritik.

Mohon izin untuk sedikit bersuara, bahwa awalnya saya setuju bila pembentukan koalisi demi kepentingan eIndonesia, dan menurutku itu cara yang sangat mudah dan murah. Kemudian saya berpikir, apa iya seSAKTI itu? Kemudian pendapat saya berubah.


Kenapa?
Permasalahannya adalah ketika hal ini menjadi suatu budaya/tradisi yang dianggap benar, kontrol kepada pemerintah menjadi lemah. Pendapat dan suara dari kaum minor (yang telah terbentuk paradigma sebagai kelompok antagonis) yang berlawanan dengan kaum mayoritas dianggap salah, meskipun sebenarnya tidak salah juga. Seperti yang bisa kita liat di Artikel Jual Kecap. Tanggapan yang dominan muncul adalah mengungkit bahwa PKeI juga pernah ikut arisan.
Ini bisa kita jadikan INDIKASI bahwa arisan telah menjadi budaya/tradisi yang salah.



Harapan Lahirnya Tokoh Baru


Kita tentunya berharap pemilihan umum sperti ini menjadi arena pemunculan tokoh2 baru dengan pemikiran yang mungkin jauh lebih baik ketimbang pimpinan yang diusulkan oleh koalisi (mayoritas) di arena eIndonesia. Dengan kata lain, hal ini menghambat pembentukan tokoh2 baru di eIndonesia yang muncul dari proses edukasi selektif ideologi partai.


Koalisi Bukan Tanpa Resiko
Selain itu, perlu kita sadari bahwa koalisi itu bukan tanpa resiko. Oleh karena itu sebaiknya kita jangan terlalu berpuas diri dan bahagia dengan situasi sekarang dan tetap mengontrol ePemerintah. Dengan tidak menghujat suara minor, itu berarti kita mendukung sebuah keterbukaan pengelolaan eNegara.



Ketika perpecahan terjadi di dalam koalisi tersebut, bisa kita prediksi bahwa pemerintahan eIndonesia akan limbung.
Kita tidak tahu apakah tiap2 partai dalam koalisi tersebut ada yang menyiapkan pisau untuk ditancapkan ke punggung?

Yah, mungkin juga stabilitas politik dan koalisi sekarang itu solid, atau justru silo.

Who knows?


-Newbie Tolol-