[GOV] Pemenang Lomba LPM

Day 532, 03:37 Published in Indonesia Indonesia by silentrazgriz

Masa jabatan menmed gagah (sekarang merangkap presiden) telah habis, program LPM pun akan di tutup mulai hari ini. Sangat disayangkan bahwa hanya 3 peserta dalam periode kali ini.
Berikut pengumuman pemenang.

JUARA 3

Rafa Ayalla dengan poin 210
http://www.erepublik.com/en/article/-lpm-chapter4-never-ending-story-783758/1/20

JUARA 2

Resshin dengan poin 215
http://www.erepublik.com/en/article/-lpm-akhir-yang-tak-sempurna-783776/1/20

JUARA 1

Ringo Noer dengan poin 225
http://www.erepublik.com/en/article/-lpm-s-eindonesia-vs-eromania-di-mata-ewarga-umur-132-day-of-the-new-world-789116/1/20

Hadiah akan segera dikirimkan.

Berikut komentar-komentar dari juri :

Penulis : Ringo Noer

Juri 1
- Penulisan secara point point singkat, namun jelas
- penggunaan gambar untuk tiap point

Juri 2
Ada sisi lain yang ditampilkan dari tulisan ini. Tak hanya "dipercantik" dengan gambar-gambar yang lucu, tapi juga disertai dengan adanya tawaran solusi dari penulis. Credit point lainnya adalah, si penulis tidak meninggalkan ciri khas medianya (kebetulan saya selalu mengikuti tulisan-tulisannya).

Juri 3
Deskripsi menarik mengenai situasi di Indonesia, meskipun solusinya masih konvensional

Penulis : Resshin

Juri 1
- Penulisannya bagus, ada analisa, ada saran, ada kesalahan penulisan atau pikiran.
- visi awal, dan keadaan saat ini

Juri 2
Jujur saja, inti dari artikel ini "hanya" mengusulkan agar kita berhenti berperang dengan Romania. Tidak banyak yang bisa dipetik dari artikel ini. Tidak ada data, tidak ada narasumber, semua murni berisi opini (atau jeritan hati?) si penulis. Namun saya tertarik dengan gaya bertutur penulis yang seolah-olah "menulis surat" kepada seseorang dan bercerita mengenai perang yang berkecamuk.

Juri 3
Mengajukan solusi yang radikal, menarik, namun mungkin masih susah diimplementasikan dalam waktu dekat

Penulis : Rafa Ayalla

Juri 1
- Artikel persuasif , dilengkapi analisa keadaan.
- Perbedaan perang jaman dulu ama sekarang

Juri 2
Tulisan ini sebenarnya sarat kritikan pedas. Namun gaya bertutur si penulis dalam melontarkan kritik tersebut sungguh luar biasa. Pun demikian, substansi dari tulisan tetap terasa hambar tanpa adanya data (berupa link) atau narasumber. Sekali lagi, artikel yang hanya mengeksploitasi gaya berpikir yang liar dari penulisnya.

Juri 3
Solusinya masih berupa anjuran yang kurang konkrit: diplomasi

Regards,

OBnya gagah