Siapa yang Paling Untung ?
kidger
In Politics, Stupidity is not a handicap - Napoleon Boneparte
Selamat pagi, siang, sore, malam.
Lagi rame ngebahas VAT House. Sebenernya siapa yang paling di untungin? Pengusaha, Pembeli, atau Negara ?
Pertama tama saya akan menjelaskan tentang Law beruntun yang terjadi mengenai tax & Minimum Wage. Pembahasan Tax & VAT sedang berlangsung antara Cong dan Gov, dan Cong pun menanyakan bagaimana dampaknya kepada treasury kalau ada perubahan VAT & Tax di house. hanya sayang sekali, gov (CP) yang tidak mengerti game mechs tidak dapat menjelaskan hal tersebut dan hanya berdalih "supaya rakyat bisa beli house dengan harga murah".
Dilain sisi, proses pergantian ketua kongres sedang berlangsung dan tidak bisa dilakukan vote untuk law VAT dan Tax tersebut. Sayangnya, oknum kongres dengan sengaja mempropose law VAT dan Tax tersebut secara tiba tiba.
3 Law yang tanpa sepengetahuan anggota kongres :
1. Law Tax & VAT : House
2. Law Tax & VAT : Weapon
3. Minimum Wage
dengan posisi akhir 1 Law lolos dan 2 Law tidak lolos dimana secara default seharusnya Law tanpa Koordinasi = NO !
Kita Fokus ke 1 Law yang lolos yaitu Law TAX & VAT : House
Siapa yang berkepentingan dengan Law ini ? dan siapa yang bakal diuntungkan ?
Saya akan bahas dari 3 sudut pandang. Pengusaha, Pembeli (buyer), dan Negara
1. Pengusaha
Para pengusaha house sudah membuat 2 artikel tentang Tax dan VAT untuk industri house ini. Dan menurut perhitungan yang ada di artikelnya maling, perubahan VAT & Tax House ini akan berdampak ke profit yang didapat oleh pengusaha House. Jadi, Perubahan VAT ini sudah pasti sangat menguntungkan Pengusaha House.
Pertanyaan nya, seberapa untung Pengusaha House dengan perubahan VAT & Tax?
Saya akan bandingkan BEP (Break Event Point) Indsutri Food & House dengan VAT & Tax yang baru. (Harga diambil pada hari koran ini terbit)
Dapat kita lihat, House Q1 memiliki BEP paling cepat (meskipun VAT 2
😵dibanding company di industri food lainnya. Maka, dapat disimpulkan kalau pengusaha House akan mendapat benefit yang sangat besar dari perubahan VAT & Tax ini.
2. Pembeli
Para pembeli akan mengharapkan harga house turun setelah law Tax & VAT ini berubah, walaupun sebenarnya pembeli tetap harus menyediakan 8000 cc ++ untuk mendapatkan 1 house Q1. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Setelah law Tax & VAT lolos, berikut posisi harga di market eIndonesia.
Sebelum (harga terendah : 8168 cc)
Sesudah Law Lolos (Harga terendah : 8367 cc)
Dari realita tersebut, maka harapan pembeli agar harga house dapat ditekan pun ternyata masih jauh dari harapan. dikarenakan supply yang ada memang lebih kecil dari demand pasar. Maka, dapat disimpulkan bahwa pembeli tidak mendapatkan benefit apa apa malah cenderung rugi dengan perubahan VAT & TAX House ini.
3. Negara
Perubahan Tax & VAT pasti akan berpengaruh ke pemasukan negara. Walaupun treasury kita sedang banyak dan terus bertambah, penyelenggara negara harus aware dan paham dengan perubahan pendapatan yang terjadi apabila ada Tax & VAT yang berubah, seberapa besar perubahan pendapatannya agar dapat dikontrol atau agar ada tindak lanjut dari hal tersebut.
Dikarenakan dalam Law yang lolos tersebut akan berdampak pada pengurangan pendapatan negara, sudah pasti Negara dalam posisi Rugi. ditambah dengan harga di market yang tidak juga turun, akan menjadi pertanyaan kepada penyelenggara negara, apakah law Tax & VAT itu hanya untuk para pengusaha House ?
Disamping itu, banyak yang menyebut, "buat apa treasury ditumpuk tumpuk, ga dipake juga."
Pendapat saya pribadi, Uang negara ya sampe game ini tutup juga jangan sampe habis, dan kalau dikira 13 juta cc di treasury adalah uang yang banyak, maka lihatlah para pengusaha kaya yang ada di indo, in Fact, Kekayaan Negara
Selain itu, treasury sebesar 13 juta cc tidak akan bisa mendanai perang selama 1 minggu. Paling 3-4 hari sudah habis. untuk lograk, mercenary, dll.
Dilihat dari itu, dengan posisi treasury kita, keberlangsungan eIndonesia hanya dapat dijamin selama 1 minggu maksimal dengan treasury yang ada saat ini.
*Bagi yang ingin data lengkap tentang BEP company boleh PM.
** Bagi yang ingin tau latar belakang 2 Law lainnya yang ditolak boleh PM.
*** Bagi yang ingin donate langsung aja
Salam,
Comments
Pengalaman ane yang tanpa Tycoon, jual house q1 itu rugi.
Setidaknya dengan turunnya tax, ruginya itu ga gede2 amat.
Kenaikan house itu faktornya macam2, ane kasih contoh aja:
1. House laku dipasaran
2. Penjualan menarik house dipasaran
3. tax (mungkin)
4. Penawaran
Terlalu dini menyimpulkan, baru juga 1 hari ganti tax.
soal untung / rugi, saya ngambil dari itungan nya di artikel maling yang banyak orang udh baca, supaya opini nya sama.
untuk harga, saya udh state, karena supply
Poh~
Gambar kok ga nongol nih,
Apa jangan jangan karena hapeku cangggih...
you got my vote bro, maling emang gitu.... tamaq!
/me kabur kkwwwkw
Mungkin perlu dilihat pergerakannya dalam jangaka waktu tertentu..let say seminggu atau 10 hari agar dapat dianalisa pergerakan harga serta analisa dampak akibat perubahaan.VAT.
Sebenarnya poin penting di artikel ku bukan soal siapa yang untung atau siapa yang rugi.
Di paragraf paling bawah artikelku, aku coba pertegas, bahwa:
"Tidak ada kepentingan apapun dari negara, untuk menaikkan VAT lebih dari 1%, karena negara tidak punya tujuan sama sekali, mau digunakan sebagai apa, treasury yang ada."
Kalau memang tidak ada keperluan apapun dengan treasury, buat apa nimbun dengan nambah-nambah VAT yang malah jadi beban ke pengusaha.
Memang benar, ketika beban di kurangi, pengusaha jadi terkurangi bebannya (untung).
Cuma premis utamanya, bukan mencari siapa yang untung, tapi kenapa Negara malah ngasih beban (kepada rakyat) disaat negara tidak memiliki kepentingan sama sekali dengan penambahan beban tersebut.
Dan kemaren ketika law di release, sempat "excited" karena ada 16 orang yang menolak law tersebut.
Asumsiku, 16 orang tersebut punya dasar kenapa VAT tidak boleh turun.
Bisa jadi ada argumen-argumen atau ide-ide mengapa dana treasury harus ditahan, dan mungkin ada tujuan-tujuan tertentu, yang nantinya bisa jadi bahan kajian argumentasi.
Tapi ternyata.... memble.
Cuma masalah #remehtemeh, #sepele, #ndakadakoordinasi, #pakingset, #wastingtime, #myass, $#!$%^&!@#%!!!
diluar issue tanpa koordinasi, ada beberapa perhitungan yang sdh dikeluarkan oleh anggota cong saat diskusi. diartikel ini pun saya udh ngasih pendapat kenapa treasury harus dipelihara. artikel ini mirip sama artikel maling, menaruh lampu sorot ke secondary issue daripada primary issue.. karna belum ada yang mau menyentuh primary issue nya, apalagi mengelola nya heheh
Jika sebuah usulan stuck tanpa kesepakatan diantara anggota maka di selesaikan dengan mekanisme voting?
bukan cuman usulan stuck, usulan yang tidak ada sanggahan pun biasanya di voting dulu diluar game mechs.
memble teriak memble..
mbleeee... :v
Bravo ... bravo
Lanjutkeun !
sebaiknya dicerna dulu artikel om maling matang2..
saya kutip ya: Gaji sebesar: 100% / 37% * 1800 = 4534.005
Bahan Baku: 10 * 350 = 3500
Total Cost = 4534.005 + 3500 = 8034.005
Nilai yang diterima pengusaha: 8,270.99 * 100% / (100% + 2😵 = 8,108.81
Profit nya dihitung dari, Nilai yang diterima dikurangi Harga dasar:
8,108.81 - 8034.005 = 74.805
artinya pengusaha untung 74cc jika dia jual 8270 pada saat tax 2%..
harga tidak untungnya = 8194.. terus kenapa pada ss disitu saya jual 8168.. karena saya biasa harga jual subsidi di pasar indo.. ambil untung dari export..
silahkan mengacu ke harga market luar negeri seperti bulgaria atau chile.. jangan menggunakan harga marcel sebagai patokan..
agar tidak ada dugaan konflik kepentingan di tax 1% ini maka saya tidak akan menjual house di market indo untuk beberapa waktu..
nah ini jawabannya. ada 1 lg yg suka subsidi selain om Kaitou, yaitu juragan ane lol....
nah ini jawabannya. ada 1 lg yg suka subsidi selain om Kaitou, yaitu juragan ane lol....
wah dopost,,,, lol
yap, saya pake harga acuan terendah di market indo waktu koran ini dibuat, yaitu harga jual 8367. soal house masalah terbesarnya bukan di vat / di pajak. tapi di supply nya. karna hak penjual untuk menjual barang dengan pasar yang bisa memberikan keuntungan yang lebih besar pun jika mau menjual rugi dengan pertimbangan lain. kalau memang ada yang mensubsidi untuk jadiin harga pasar di indo lebih murah, harus di apresiasi.
catatannya, saat harga tinggi pengusaha diuntungkan, saat harga rendah pembeli diuntungkan. harusnya bisa simbiosis mutalisme, dimana harga jual menguntungkan untuk pengusaha dan pembeli. win win solution. dan hal tsb ga ada di diskusi kemarin, bahkan di ruang gov - cong. kalau kedua elemen itu dibahas secara detail, negara harus jadi jalan tengah untuk cari solusi itu. mungkin bukan hanya dengan perubahan vat, tapi ada program lain yang bisa dicanangkan.
Selamat berdebat dengan law tanpa koordinasi ya guys..
semangat ribut,
terus lanjutkan sampai mampus
Salut dengan kalian2 yang sangat paham dan perhatian dengan semua yang terjadi di game ini 😁🙏
Mudah-mudahan semakin banyak pengusaha house bermunculan 😁