Closing Statement

Day 4,192, 08:51 Published in Indonesia Republic of China (Taiwan) by maling


Beberapa waktu yang lalu, sdr. Dimar menulis Closing statement di artikel Permainan Peran untuk mengakhiri Polemik yang terjadi akhir-akhir ini.

Karena closing statement nya di tulis di artikel saya, saya berencana me-reply closing statement tersebut dengan closing statement juga, dengan maksud yang sama, untuk mengakhiri polemik yang sudah terjadi.
Tapi karena agak panjang, dan ada beberapa gambar screen shot yang akan saya tampilkan, akhirnya saya buat artikel saja sekalian.

Berikut screen shot Closing Statement dari sdr. Dimar.



Saya akan awali Closing Statement ini dari awal mula mengapa polemik ini terjadi.

Menurut saya, polemik ini di awali dari artikel sdr. Dimar Izzati yang berjudul [VAROKAH] In Search of Idealism khususnya pada paragraf ke-4. Berikut Screen shot paragraf tersebut.



Karena di paragraf tersebut disebutkan partai tiga huruf, saya akan jelaskan sedikit mengenai partai tiga huruf ini.



Partai TOP itu seperti apa sebenarnya dapat dilihat di wiki eRepublik TOP. Berikut Screen shot sekilas mengenai TOP dari wiki.



Dan kalau sempat buka link Wiki nya, scroll ke bawah di page wiki nya, TOP Foundation memiliki beberapa program di RL untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Lagi-lagi, buat yang malas klik wiki, ini saya sertakan Screen Shot nya:



Sebenarnya disini, saya ingin menunjukkan bahwa, TOP itu sudah selesai dengan hal-hal yang berbau "syahwat politik" baik itu kongres, pilpres, gov, dll.
TOP sudah men-transformasikan diri dengan berbuat lebih nyata melalui program pemberian bantuan kepada yang membutuhkan di RL.

Memang sempat terjadi sedikit "kecelakaan" dua bulan yang lalu ketika ketua partai TOP, BadMail, iseng ngerjai anggota TOP yang lain, williamz, dengan cara di calonkan sebagai capres eRepublik.
Dan tambah kacau ketika, williamz yang tidak tahu menahu tentang pencalonan capres tersebut, tanpa ada niatan untuk benar-benar nyapres, nge klik yes, dan akhirnya... terjadilah.

Anggota TOP tidak sengaja nyapres dan terpilih.

Satu yang perlu dicatat, TOP lahir dari komunitas, dan tentu saja, sangat menghargai keberadaan komunitas.
Sehingga, ketika williamz terpilih jadi presiden, ya mau tidak mau, beberapa anggota TOP turun gunung, sebagai bentuk penghormatan TOP terhadap komunitas eRepublik, bahwa TOP tidak akan lepas tangan terhadap "kecelakaan" ini.
Kita tidak akan membuat negara jadi autopilot atau membuat negara terbengkalai selama satu bulan gara-gara "kecelakaan" tersebut.
Sehingga di sela-sela kesibukan para anggota TOP, yang rata-rata sudah bekerja di RL, beberapa anggota TOP menyelipkan waktunya untuk menjadi bagian dari GOV bulan itu.

Selanjutnya, karena memang tidak banyak orang yang membaca wiki, hal ini menyebabkan tidak banyak yang mengetahui bahwa, TOP sudah selesai dengan hal-hal yang berbau "syahwat politik".
Namun, masih saja ada, yang mencoba mengkontak TOP untuk kembali terlibat di "syahwat politik" tersebut.



Screen shot berikutnya.



Saya yakin orang akan memahami screen shot itu dengan cara yang berbeda-beda.

Ada yang melihat screen shot itu dan menilai bahwa TOP meminta mahar politik.

Sedangkan saya melihatnya sebagai sebuah penolakan dengan cara bercanda.

Mengapa bisa begitu?
Istilah "wani piro?" disini, disambung dengan permintaan jumlah yang tidak masuk akal (10 juta idr), adalah sebuah penolakan dengan cara bercanda.
Kenapa bercanda, karena istilah "wani piro?" itu istilah candaan yang sering kita temui sehari-hari.
Disambung dengan permintaan yang tidak masuk akal, dalam arti, kita memang sengaja menolak, dengan cara meminta hal yang sekiranya akan sulit untuk dipenuhi (sejumlah uang yang sangat sangat buesaaaar sekali).

Dan menurut saya ini adalah sinyal yang jelas bahwa TOP sebenarnya menolak untuk berkoalisi.

Namun sepertinya ada yang menangkap berbeda sinyal tersebut.
Dan hal ini yang mungkin diluar perkiraan kami. Bercandaan tersebut, ditanggapi serius, dan menjadi "polemik" yang melelahkan.

Jujur, saya sedikit menyayangkan bercandaan kami ternyata menjadi polemik.

Walaupun saya pribadi, kalau saya di posisi Badmail, menjadi ketua partai TOP, dan ada yang pm ngajak koalisi, saya akan menjawab dengan gaya yang sama seperti Badmail, pasti akan saya tolak dangan cara bercanda yang kurang lebih seperti itu.

Berlanjut ke artikel Permainan Peran, meskipun saya tidak menyebutkan sama sekali kepada siapa artikel tersebut, saya ingin menyindir artikel sdr. Dimar, yang menurut saya menyebarkan fitnah terhadap partai TOP.

At least ada 3 kalimat pada artikel tersebut yang menurut kami merupakan fitnah terhadap partai TOP.
- Mewajibkan Varokah membayar sejumlah uang (padahal itu adalah sebuah penolakan),
- berapa kas negara yang dikuras oleh gerombolan tiga huruf itu saat mereka bersarang di Istana Negara beberapa waktu silam,
- Logika koruptif mereka.

Dan menariknya lagi, sdr. Dimar, selain masih keukeuh tidak menyebut bahwa partai tersebut partai TOP, dan menyerang saya secara pribadi, ngata2in ketauan umur loe.



Saya memang tua sih. 😃
Sudah punya anak 1, perempuan, umur 3.5 tahun. Cuma kalo di candain fisik gitu, rasanya gimanaa gitu. 😃

Sekalian dah, karena om Bhara posting foto di artikel 1 tahun nya, saya posting poto saya juga dah, biar kelihatan tua sekalian.



Dan poto tersebut, mengakhiri closing statement dari saya.
Sekaligus, pemberitahuan, bahwa tidak akan ada lagi statement-statement dari TOP mengenai ini.
Kami merasa polemik ini sudah selesai.
Silahkan publik yang menilai.

I'm out of here. Muchos gracias, ciao! 😃