Permainan Peran (RPG)

Day 4,190, 02:58 Published in Indonesia Republic of China (Taiwan) by maling

eRepublik dikategorikan sebagai Role Playing Game atau dalam bahasa Indonesia seringkali disebut sebagai, Permainan Peran. Di game ini, kita mengawali peran dengan terlahir sebagai penduduk suatu negara, kemudian bekerja pada perusahaan sebagai buruh, lalu disaat yang sama bergabung menjadi anggota sebuah partai, bisa menjadi ketua partai, bisa menjadi anggota kongres, atau bahkan menjadi presiden.

Di sisi lain, karena pada permainan ini terdapat interaksi sosial antara pemain, maka peran-peran lain dari sisi sosial, yang tidak ter-elaborasi pada game mechanic, dalam hal ini, presiden, kongres, dll, peran sosial tersebut menguat seiring dengan seringnya interaksi sosial yang terjadi, dan peran tersebut menjadi pola pembentukan karakter-karakter yang sangat bermacam-macam dari pemain, tidak sebatas pada peran dalam game mechanic.

Kita bisa lihat, ada karakter-karakter pemain eRepublik yang rajin, suka membantu yang lain, suka menulis artikel, aktif di pemerintahan, membantu newbies-newbies, suka memberikan quiz dan hadiah-hadiah, dan peran-peran / karakter-karakter positif lainnya. Tapi juga tidak menutup kemungkinan, kita mendapati peran/karakter yang mungkin cenderung negatif, dalam hal ini, suka ngomong keras, ditandai dengan selalu nulis memakai CAPSLOCK, suka posting hal-hal yang tidak jelas (tidak berhubungan dengan eRepublik), bahkan tidak hanya sekali posting, tapi berkali-kali dan terus menerus (padahal jelas-jelas dilarang oleh eRepublik), suka nyinyir sama partai lain, atau kritik keras ke Presiden / Gov dengan bahasa-bahasa kasar, atau kadang juga bisa jadi ... penyebar fitnah.

Perlu kita sadari, game ini memang memberikan kebebasan pada kita untuk memilih peran kita sendiri. Dan menariknya lagi, kita bisa memilih peran yang berbeda 180 derajad dengan peran kita di dunia nyata. Misal, kita di dunia nyata hanyalah orang biasa saja, di erepublik kita bisa menjadi Presiden yang di hormati seluruh warga. Di dunia nyata kita bicara nya biasa saja, jarang sekali bicara dengan suara keras atau menggunakan bahasa-bahasa yang kasar, di game ini, kita berubah menjadi tokoh yang sering mengumpat dan mengumbar kata-kata kasar, bicara pakai capslock, menggunakan logat-logat yang identik dengan suara keras, dan lebih parah lagi, mengambil peran menjadi ... penyebar fitnah.



Di halaman depan eRepublik jelas terpampang, "eRepublik offers a real second life". Ini semacam kehidupan yang kedua, bagi orang-orang yang, mungkin tidak menjadi apa-apa di dunia nyata, tapi berubah menjadi apa-apa (sesuatu/seseorang) di erepublik. Dan yang menarik, terkadang ada dorongan kesengajaan, untuk menjadi sesuatu yang berbeda dengan kehidupan nyata. Karena pada kenyataannya, tidak jarang kita mengeluh, "Bosan menghadapi kenyataan hidup", sehingga, di dunia yang virtual ini, "kebosanan" itu diubah dalam bentuk sebuah peran yang sama sekali berbeda dengan dunia nyata, seperti peran menjadi ... penyebar fitnah.

Dengan sudut pandang yang berbeda, kita bisa menilai berbeda terhadap keberadaan peran / karakter yang cenderung negatif. Sepertinya halnya pada kehidupan nyata, ada hal yang menjadi sangat penting dalam kehidupan, yakni apa yang seringkali disebut dengan ... Keseimbangan. Beberapa orang menyebutnya dengan Ying-Yang. Sisi baik dan sisi buruk. Ketika permainan hanya memunculkan sisi baik, maka dinamika tidak akan tercipta, dan pada suatu saat, titik jenuh akan terakumulasi menjadi garis kebosanan yang meruang.

Kondisi ini mengingatkan saya pada peran sebuah partai empat huruf (di kehidupan nyata, partai ini pernah ada, dengan 3 huruf), sebuah partai yang berhaluan kiri. Lagi-lagi ironis, saya yang selama bermain game ini selalu berada dibawah partai yang berhaluan kanan, selalu teringat dengan teman-teman yang berhaluan kiri ini. Jujur, jaman dulu, keberadaan mereka yang hampir selalu menjadi partai oposisi, dan memberikan kritikan-kritikan yang (kadang-kadang) cerdas kepada GOV 😃, dengan gaya bahasa dan diksi yang keras, membuka ruang keseimbangan terhadap permainan. Dan tentu saja, keberadaan mereka menyisakan cerita. Residu cerita inilah yang menjadi kenangan tak terlupakan dari eRepublik. Disamping, residu-residu kenangan lainnya, tentunya. 😃

Saya pribadi, memilih peran yang agak berbeda. Cita-cita saya saat bermain game ini cuma ingin menjadi Gubernur NBI (sekarang mungkin namanya berbeda) dan sudah tercapai. Sehingga Concern utama pada game ini cuma pada modul ekonomi (bisa dibaca pada artikel-artikel lama di Koran ini). Dan saat ini sengaja mengambil peran berbeda, ingin belajar menulis, sehingga beberapa waktu yang lalu sempat berkeinginan untuk "one day one artikel" (niru-niru one day one juz 😃), cuma selain ndak ada spare time, takutnya malah kelihatan nyampah, kalau tiap hari satu artikel.

Anyway, choose your role wisely!
Doesn't have to be the good guy.
The bad guy could bring balance to the game.