Kenapa saya tidak setuju VAT dinaikan

Day 1,746, 02:30 Published in Indonesia Indonesia by barbar

semenjak plato membuat mata uang semua negara dikonversikan secara umum dengan emas, ekonomi dunia berubah menjadi lebih global.

dahulu, ketika kita ingin membeli barang di negara lain, maka kita harus menukar mata uang kita idr dengan usd menggunakan monetary market. tapi sekarang kita hanya perlu pindah kenegara tersebut dan membeli barang tersebut langsung.

dampaknya adalah sebagai berikut
contoh:
harga weapon q7 di indonesia 55.95, di USA 49.3, maka jika ingin untung silahkan beli q7 di USA dan jual di indonesia, dengan harga 55.95 maka anda akan terima net 50.xx (dikurangi vat 10😵 masih untung 1 Idr-an, dan akan lebih untung lagi jika jual bm

di USA, harga barang bergantung pada seberapa banyak produksi pengusaha q7. jika produksi pengusaha q7 mampu menampung pembeli lokal dan luar maka harga akan tetap di 49.3, jika tidak kuat maka harga di USA akan naik secara perlahan...perlu dipahami yang beli di USA bukan orang Indonesia aja, tapi setiap warga negara yang harga jual q7nya lebih tinggi dibanding USA.

next vat, import tax dan minimum wage

kenapa ini penting karena persaingan sudah global...
imo, gini cara ngitung harga dasar q7 di Indonesia
1. rm = 0,22 x 200 = 44 perunit x 10 = 440 idr
2. gaji = 50 idr
total harga = 490 idr

dijual 10 @ 55.95 (net profitnya setelah tax 50.86) jadi 508.6 idr untung perpegawai sekitar 18 idr

bagaimana bila vat 15%, maka total idr yang diterima menjadi 486 idr,
pengusaha q7 baru bisa untung jika menjual q7 seharga 57.5-58 idr, dengan untung perpegawai 10-14 idr

sekarang dampaknya:
dengan selisih sekitar 9 idr, orang akan mencari keluar, lebih untung pergi ke usa bolak balik (ongkos 40 idr) beli 10 q7 masih menghemat sekitar 50 idr, ketimbang beli di dalam negeri...apalagi jika membeli 150 sudah dapet 1 Gold

dengan vat naik, penjualan q7 yang resmi akan berkurang karena mesti bersaing dengan pedagang bm...sehingga satu satunya jalan adalah menutup usaha mengurangi pegawai.

kesimpulan:
1.dengan menaikan vat justru akan mengurangi frekuensi transaksi yang dapat dipajaki (jika orang membeli di USA maka USA yang mendapat pajaknya, demikian dengan transaksi lainnya)
2. mengurangi lowongan pekerjaan, berkurangnya lowongan pekerjaan akan menurungkan gaji pegawai yang mana malah mengurangi daya beli pegawai.

solusinya? saat ini ekonomi menurut gw ancur, udah ga bisa diapa2in lagi...impor 0% akan membantu pasokan penerimaan idr melalui vat, walau sedikit dan mengurangi transaksi bm walau tidak sepenuhnya...
kalau bisa full resource tentu lebih baik lagi dampaknya bagi ekonomi Indonesia 🙂

satu lagi solusi yang berbeda dari gw:
mungkin negara bisa berpartisipasi dalam membeli produk yang murah dan menjual secara resmi.
contoh diatas,
negara beli dari USA @49.xx idr, trus silahkan jual di harga 52 idr pun tidak masalah masih untung 3 idr (47 idr dari hasil pembelian 5 idr masuk kekantong negara) tentunya ini akan memberikan dampak yang sama dengan kesimpulan, hanya saja disini negara berpartisipasi sehingga kas negara akan bertambah

keuntungannya: bisa dipastikan pedagang bm mati total, kalau perlu jual resmi dengan harga sama dengan pedagang bm ga masalah 🙂, negara PASTI UNTUNG

kesulitan: karna negara ga bisa jual beli, org juga ga bisa, maka harus menunjuk orang yang dipercaya untuk melakukan hal ini. dipercaya dalam arti orangnya memang bisa dipercaya, dan juga ada jaminan orangnya ga akan ke banned. kesulitan lainnya RAWAN KORUPSI 🙂

sekian silahkan didiskusikan