[PG:ITA] Kota Jogjakarta, Ya Gitu Deh..

Day 2,012, 02:51 Published in Indonesia Indonesia by Celestial Angel


Kota Jogjakarta, tempat yang sering digunakan sebagai kumpul-kumpul berbagai komunitas. Kalo teman-teman saya yang dari Surabaya, Bandung, dan Jakarta pada memilih gathering di Jogjakarta alasannya sih kebanyakan karena murah. Enggak tahu murah darimana, tapi kalau ada teman dari luar kota ke Jogjakarta kebanyakan sih mborong berbagai oleh-oleh bahkan makanan seakan-akan duit mereka tuh enggak habis-habis.

Tempat pertama yang sering ingin mereka kunjungi kebanyakan di perempatan kantorpos Jogja. Malam sabtu (hari jum’at) seperti nanti malam biasanya ada pit-pitan (sepedaan) Fixie yang sekarang udah enggak banyak yang pakai fixie. Itu juga Cuma naik sepeda muter-muter jogja malem-malem. Mungkin motivasi terbesar adalah cari jodoh dengan budjet murah, karena naik sepeda. Tapi aku termasuk males ikut. Malam minggu ada sepedaan rutin km 0 jogja menuju solo (wkakakaka) pakai Folding bike. Itu yang ikut bisa sampai 80-an. Berangkat habis isya’ sampai solo itu bisa jam 10-an. Nah besok pagi pulang pakai prameks, dan sepedanya bisa dilipat.



Sumber

Kalau yang pengen jalan-jalan, dari 0 km biasanya punya 2 pilihan. Kearah tugu Jogja atau ke arah alun-alun kidul. Yang ketugu Jogja biasanya sekalian menyisir jalan Malioboro untuk masuk ke Mall atau Cuma menikmati suasana saja. Misalnya kalau di 0 km sore hari (habis ashar), view-nya lebih bagus dan masih bisa mampir ke Pasar Beringharjo untuk mborong batik asli dan ke Pathuk beli bakpia. Jangan lupa sewa andong untuk menikmati sore di kota Jogjakarta.



Sumber



Sumber

Kalau di tugu, bagusnya memang malem. Biasanya Cuma foto-foto doang. Kenang-kenangan sebelum pulang. Kalau di Alun-alun kidul biasanya pengen naik sepeda tandem (yang bisa dinaiki sampai banyak orang).



Sumber



Sumber

Wisata Perjuangan, Wisata Budaya, Wisata Kreativitas, Wisata Kuliner, Wisata Kulino, Wisata Pendidikan dan Wisata Religi

Kalau ditanya, “rif kalau ke Jogja sebaiknya ngapain saja. Kemana aja?”. @_@ wah sak karepmu dab, Kumaha aing weh. Saking banyaknya objek wisata baru akhir-akhir ini, diriku semacam ketinggalan daripada teman-temanku yang dari luar Yogyakarta. Malah sudah banyak yang ke gua pindul, gunung api purba, arung jeram di sungai elok, dsb. Aku aja malah belum pernah kesana. Karena aku orangnya rada nasionalis aku malah lebih sering ke tempat-tempat dimana saya bisa mengenang para pejuang. Seperti monument Jogja kembali, museum perjuangan, dsb.



Sumber

Sekarang wisata di Jogjakarta lebih terintegrasi. Jadi pusatnya memang di 0 km (perempatan kantorpos), disebelah timur adalah kompleks benteng vredebur, yang dibelakangnya adalah taman pintar, dibelakangnya lagi ada taman budaya. Kalau teman-teman eRepublik beruntung bisa menyaksikan atraksi kebudayaan atau pertunjukan seni di Taman Budaya. Sebelah timur 0 km adalah kawasan kauman, yaitu kawasan cagar budaya religi peninggalan pendiri Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan. Menyebrang ke arah timur jalan kaki 20 menit menuju plengkung wijilan ada gudeg Yu Djum Wijilan.



Sumber

Yogyakarta, kalau 30 km ke utara langsung ketemu dengan gunung merapi, yang masih reboisasi pasca erupsi merapi kemarin. 30 km ke timur ada bukit bintang. 30 km keselatan langsung ketemu Pantai Parangtritis. Soal Pantai sebenarnya ada beberapa rekomendasi. Tergantung teman-teman eRepublik mau mencari ketenangan, atau mencari keindahan, atau membutuhkan pantai yang ramai dan banyak fasilitas untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman, ada. Kumaha aing weh, kumakarep anjeun ,Sak karepmu.



Pantai tergolong baru, Pantai Nguyahan. Saya baru tahu 2 pekan kemarin
Sumber


Penutup
Terima kasih atas perhatiannya dan menyempatkan untuk membaca artikel saya. Yang kemaren2 ngasih donate terima kasih 😃, yang nge-vote juga terima kasih.


Salam Perubahan, Salam Henshin
Celestial