[My Xperience] Gado-Gado, Udah Itu Aja

Day 1,625, 08:43 Published in Indonesia Indonesia by Nurmillaty A.M

Selamat Pagi, Siang, Sore, dan Malam rakyat eIndonesia sekalian dimanapun Anda berada. Semoga masih aman dari naungan banhammer Platod Yang Maha Bergold dan sehat sentosa di antara tumpukan kolor yang siap untuk dibakar.

Artikel ini saya buat sebagai bentuk partisipasi atas lomba yang tercantum di artikel ini. Jadi duduklah yang nyaman, perbaiki posisi kacamata, dan selamat menikmati!


Experience?

Hai hai all o/ Pada kenal siapa aku, kan?
Hah? Belum kenal? Wadaw, kan kata pepatah "tak kenal maka taktendang", jadi daripada pantatnya merah-merah kita kenalan dulu aja yuks :handshake:

Nick in game : Nurmillaty A.M (don't ask me abuot what A and M stand for!)
Nick in IRC : Nurmillaty, tersesat, ulet`jamur
eUmur sekrng : hampir 2 tahun

Yaps, sudah hampir 2 tahun saya tersesat di game laknat ini. tersesat. tersesat sesesat-sesatnya sesat.




Yang Sudah Kulewatkan ...
Banyak.
Sangat banyak.
Ada yang menegangkan, menyenangkan, me-ngakak-kan, menyebalkan, yaaah campur-campur lah, macam gado-gado.

Waktu awal-awal gabung pengalaman yang masih teringat sampai saat ini ada beberapa.

Di bidang politik yang teringat adalah pas nyacong buat kali pertama 🙂
Waktu itu seperti biasanya aku login dan memasuki halaman depan eRumahku sambil menyapa beberapa ayam buntung yang lewat. Waktu cek kotak surat buat ambil koran langganan, aku temukan satu lembar surat lain yang menunggu untuk diambil.
Usai mengosongkan kotak surat aku pun masuk ke dalam eRumah dan membuka suratnya. Ternyata sepucuk surat itu terlayangkan dari kk cemil_cimol, yang kala itu merupakan ketum IDS. Aku pun penasaran, apa pula yang menyebabkan ketum menyurati seorang newbie bau kencur sepertiku? Salah apa aku?
Ternyata isi surat itu di luar dugaanku, singkat saja; ia bertanya padaku apakah aku berminat mendaftar untuk dicalonkan dalam congress. Mataku membulat dan otakku bekerja keras menerjemahkan semuanya.
Aku cuma newbie kemarin sore waktu itu, tak tahu apa-apa. Esoknya saat aku bertandang ke #IDS dan berjumpa dengannya, kusampaikan bahwa aku mau, tapi aku khawatir belum pantas maju. Banyak yang belum kutahu. Bagaimana jika aku mempermalukan partai nantinya?
Sambil tersenyum ia berkata lembut, "ayo kita cari tahu sama-sama."
Setelah itu ia mengajariku cara membuat artikel pencalonan, memberiku link tentang congress di erep wiki, dan saran-saran artikel yang tidak ada salahnya dibaca untuk memperbanyak informasi. Lewat FB maupun in game semua pertanyaanku ia ladeni dengan sabar.
Itu, membekas di memoriku sampai sekarang. Bayangkan bagaimana perasaan newbie yang belum 2 bulan join, lalu di PM oleh ketua partainya ditawari untuk maju congress dan dibimbing. Siapa yang tidak merasa terhormat?
Semua usaha itu berujung pada terpilihnya aku sebagai congress di WA.
Sekarang tante cemil_cimol a.k.a eneng mungkin tidak akan membaca ini (karena charnya udah lama dibanned), tapi aku tetep ingin mengucapkan terimakasih atas uluran tangannya dan semua yang telah diberikannya kepada nubi sejati ini salama ia main erep 🙂 so much thanks.

Di bidang militer, Perang Puputan Sumatra (with STR Imut Army) versus USA yang berujung pada kekalahan eIndonesia adalah yang paling aku ingat. Kekalahan yang kala itu merenggut keperawanan eNusantara namun juga mengingatkan kembali pada eNaluri yang terhimpit otot-otot kita kala itu, suatu harta karun bernama 'rasa memiliki'. Rasa yang membuat kita rela begadang jaga battle, rasa yang membuat kita rela donate gold ke tanker hanya supaya damage yang dapat diluncurkan bisa lebih besar, rasa yang mampu memaksa bar di round terakhir menjadi amat-sangat-EPIC; beda 0.01% setelah sebelumnya diselangi oleh proses counting casualties yang sangat lama.
Usai Sumatra direbut, dengan cepat kita RW kembali sambil jaga battle Java yang dibuka oleh USA yang berujung pada kembalinya tahta Sumatra ke pangkuan eIbu Pertiwi!

There's no word to describe that moments 🙂 Beruntung sekali rasanya bisa merasakan saat-saat itu.

Dulu IRC rame. Tahun pertama aku main waktu bulan Ramadhan tiba, pas sahur pun kalau OL sudah ada sekian nick yang menghidupkan room #mentornubi dan room lain, nick yang chatting lebih banyak dari yang away dan parkir.

Waktu Indonesia tanding bola versus Malaysia (AFF atau apa gitu) juga room #mentornubi rame banget, sampe 100 nick lebih yang ada di room waktu itu. Kita nonton bareng! Tiap kali gol pasti room bakal penuh sama sorak-sorai capslock dan tiba-tiba banyak nick yang ganti jadi blablabla_Nasuha, atau _bachdim, atau apa 😃 Cool and crazy.
Ah, masa-masa itu 🙁

Baidewei, gak semua pengalaman itu direncanakan, bro. Biasanya yang terkenang justru pengalaman yang didapet mendadak.

Contohnya waktu beberapa hari lalu tengah malam aku connect IRC dan masuk room #mentornubi. Tau-tau oleh om angky disodori link BF (Singising atau Malay, lupa) RW region yang mestinya tergolong TW. Ronde 1, dan kita kalah jauh. Sepertinya mereka serius karena damage yang digelontorkan gak tanggung-tanggung, banyak tanker turun.
Maka dengan modal tank Q6, bazooka, permen, dan tumpukan food kita menghajar battlefield itu bareng-bareng. Aku, angky, dodolsolo, dan beberapa nick lain yang masih hidup di room. Yang semula cuma rencana mampir 10-15 menit malah molor sampai satu jam, tapi aku bisa disconnect dengan tenang karena round berakhir dengan kemenangan di pihak kita.

Selain itu ada lagi, pas ngadain kuis dadakan di #mentornubi tengah malam buta 😃 Sayangnya ga ada log percakapannya, yang jelas pertanyaan-pertanyaannya geje dan jawabannya lebih geje lagi. Makin geje karena ada seorang galauers yang merasa terdzolimi karena jadi makin galau abis kena pertanyaan-pertanyaan itu.
Contoh pertanyaan :
- [Benar/Salah] entahsiapa adalah maho galauers sejati, pacarnya di RL itu cuma alibi buat menutupi kemahoannya
- Bantal sama guling, sendok sama piring, kaki sama sandal, aku sama ...?


And?
Duh, ya begitulah pokoknya. Kalau soal experience mah ada banyak banget 😃 Gak bisa disebutin satu-satu. Semua pengalaman itu mungkin udah lewat, tapi masih terbingkai di sini. Di hati, karena gak ada yang namanya eHati. Kenangan yang bikin aku pikir-pikir ulang tiap kali semangat down dan merasa ingin pensi. Kenangan yang bikin aku ngerasa kalau, selama kita bisa, maka kehadiran kita di eIndonesia ini sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Begitulah. Oh iya, karena sepertinya artikel ini sudah terlalu panjang, jadi kayaknya selesai aja deh.
Udah, gitu aja.
Thanks sudah mau baca o7 Jangan lupa vote, subs jika berkenan, dan comment juga selalu ditunggu 😉

Best Regards,

Nurmillaty A.M