Minimum Wage turun -Faktor Lainnya-
barbar
diArtikel sebelumnya gw udah ngasi penjelasan kenapa gw ga setuju vat dan minimum wage dinaikan...
selanjutnya di jawab oleh neo ryan dengan artikel nya
dengan kondisi ideal menurut ts
VAT = 25%
PPH = 20%
minimum wage = 80IDR
namun dengan adanya proposal penurunan minimum wage menjadi 15 idr, maka kita akan semakin jauh dari kondisi ideal yang diharapkan...
sebelumnya pula gw menyampaikan pendapat bahwa dalam ekonomi harus mempertimbangkan faktor lain selain hitungan..
hal ini coba di kaji sama mantan pres silfumus02
gw coba ambil intinya
faktor yang mempengaruhi job offer langka
1. pemain baru
xt berulang kali menyatakan bahwa di indonesia muncul 100 pemain setiap harinya. dengan asumsi semuanya sapi
2. komposisi pabrik
bandingkan jumlah anggota militer D3 dan D4 negara USA dan Indo
ada 1546 warga D4 dan 1022 warga D3 1273 dan 596 diantaranya merupakan fighter di situs yang gw ambil datanya jadi bisa dibilang pemain aktif.
Indonesia 290 D4 dan 466 D3. 233 dan 222 diantaranya merupakan fighters.
sekarang gw ambil asumsi aja 20% dari populasi fighters D3 dan D4 tersebut pengusaha q6 dan q7
maka ada sekitar 373 pabrik yang mampu menampung 3730 karyawan dalam negeri
sedangkan Indonesia hanya ada 91 pabrik yang mampu menampung 910
bagaimana komposisi di satu perusahaan
PupuJuku D4
inul_unyil D4
yodhisaputra D4
wancu D3
Abu Yassar D4
rajiv the engineer D3
eghee D2
Abdul Muluk D2
SoekarnoReborn D2
Alex Hardianto D2
First Aid Kit D2
berikut daftar pekerja di perusahaan gw
Komposisi ini ga bisa jadi patokan ada yang mungkin sapi ada yang pasti bukan karna gw kenal
Neoryan juga mengemukakan
yaitu:
1. pengusaha hanya untung dikit karena besarnya biaya gaji pegawainya tidak sebanding dengan penjualannya.
2. kurangnya kebutuhan masyarakat akan barang yang d jualnya, dalam hal ini kurangnya war besar yang membutuhkan banyak weapon dan food.
dengan ini maka bisa dirangkum ada 3 alasan kenapa job offer langka
1. banyaknya pemain baru
2. komposisi pabrik yang kurang cukup menampung penambahan pemain
3. kurangnya kebutuhan masyarakat karena kurangnya perang.
sekarang mari kita coba analisa pasar sebelum minimum wage naik:
dengan kondisi sedikitnya pengusaha tank q6 dan q7 mengapa harga terus turun?
1. karena harga jual Indonesia kalah bersaing dengan USA sehingga dengan adanya selisih harga jual, pemain non pengusaha pun bisa menjual q6 dan q7
2. kurangnya kebutuhan masyarakat karena kurangnya perang.
3. makin banyaknya raw yang tersedia secara global dibanding kondisi awal ketika q7 baru keluar.
job offer:
bisa dihitung jari: yang sering gw liat empiris, silfumus...tapi ga jarang ga ada job offer
sekarang apa yang bisa kita harapkan dengan minimum wage naik
=====================================================
~ minimum wage berubah jadi 15IDR
~ pengusaha Raw memasang job offer untuk kerja d raw material
~ pengusaha weapon dan food g masang job offer karena permintaan mereka masih sedikit
~ kebutuhan raw material sedikit akibat terhambatnya perputaran barang weapon dan food
~ over supply pada sektor raw material
~ pengusaha raw g butuh pegawai lagi
~ job offer sedikit lagi
~ dan begitu seterusnya.....
===========================================================
diatas merupakan simulasi dari neoryan
well kalo gw boleh tweak
maka akan seperti ini
===========================================================
-pengusaha raw memasang job offer
~ pengusaha weapon masang job offer sesuai dengan kondisi sebelumnya, anggaplah sebulan dari 3000 pemain baru (@100perhari) ada 10 pemain asli maka dari kedua orang itu
~ kebutuhan raw material berkurang akibat terhambatnya perputaran barang weapon dan food (titik keseimbangan di harga 0,07 pasti akan didorong sama supply baru) tapi seberapa jauh berkurang? 0,06 (dibawah harga pasar) cukup normal, atau mungkin 0,05.
-oversuply pada sektor raw material
over suply, ya sedemikian parah sampai pengusaha raw material tutup? tidak.
bahkan dalam kondisi menjual 0,04 pengusaha wrm masih untung 1 idr, selain itu jika wrm murah untung yang didapat pengusaha weapon akan lebih baik terutama pengusaha q7 dimana jumlah yang mereka beli saat ini perpekerja 3200 unit selisih 0,01 akan menambah keuntungan 32 CC
===========================================================
tambahan lagi kenapa gw make CC karena 32 cc perpekerja ini berlaku Global, ada barang banyak murah selisih 0,02 pengusaha wrm langsung ngitung untung ruginya
kalau ongkos pulang pergi 120 idr, sedangkan untung perpegawai 32 CC dikali 10 = 320 CC mereka untung 1/2 Gold
dengan demikian akan ada titik keseimbangan baru. bukan menuju kehancuran seperti yang saudara neo sampaikan.
positif lainnya adalah jika tetap dengan kondisi sebelumnya, anggaplah asumsi bahwa dari 100 pemain baru perhari 3000 pemain baru perbulan hanya 10 orang pemain baru, bukankah mereka generasi baru terlepas dari berapapun jumlahnya?
akhir kata, gw mendukung penurunan minimum wage ini, mohon artikel ini dibaca tanpa tendensi bahwa gw pengusaha, silahkan pm pegawai gw tanya berapa gaji mereka selama sebulan atau 2 bulan sebelumnya. dan mohon gov tidak terburu-buru menerima tekanan publik, silahkan amati pasar selama 5 hari atau 2 minggu seperti sebelumnya jika memang memburuk silahkan kembalikan atau bahkan letakan di posisi ideal yaitu 80 idr,
http://www.erepublik.com/en/main/law/Indonesia/119734 well tampaknya gov ga ambil waktu lama2 untuk naikin lagi, sudahlah...
Comments
PERTAMAX
mantap.. makin banyak ekonom2 mengeluarkan suara..
kita diskusi permasalahan job offer aja yak, lagi hot2nya..hehehe
sebelumnya cuman mau konfirmasi aja.. apakah TS cukup intens mengawasi job offer setiap harinya ?
gue kebetulan mengikuti perkembangan job offer tiap harinya, ketika kebijakan min wage pertama kali dinaikan gue akuin beberapa hari kemudian job offer kurang sehat. tapi selang beberapa hari juga job offer berada diangka 25-26IDR,
XT cukup, setelah beberapa hari job ofer ngilang ketika minimum wage dinaikin habis itu berangsur dada job offer dari beberapa orang, tapi ga berapa lama job offernya kembang kempis karena ga sustainable.dalam jangka waktu lama
melihat kondisinya, pada saat itu indonesia masih terlibat perang, dan gue sendiri selaku menko bulan lalu mengadakan intervensi pasar (tank Q7) sehingga harga tank Q7 melonjak drastis. dan kondisi itu tetep bertahan selama beberapa hari, sampai dengan titik dimana indonesia tidak ada perang, dan hanya berfokus membantu aliansi. Gue udah pernah mengemukakan sebelumnya, kalo inti dari permasalahan job offer ilang itu ada pada kesalahan gov karena tidak adanya perang, sehingga market menjadi lesu.
kenapa gue bilang gov yg salah ?? yap, seharusnya gov peka terhadap ekonomi.. dengan mengambil kebijakan tidak ada perang besar, berakibat pada lesunya market. gue gak mempermasalahkan ada/tidaknya perang. tapi keputusan untuk tidak perang, tidak memikirkan dampak dari perekonomian. itu letak kesalahan gov. Sebenernya dalam kasus ini, gov masih bisa berkreasi untuk menutupi hal tersebut. dengan mengintervensi pasar.
XT: berapa kali intervensi pasar? cuma yang sekali itu aja kan? setelah itu kondisi bertahan berapa hari abis itu balik lagi bukan?
untuk masalah ada tidaknya perang gw enggan komentar karena bukan ranah gw, tapi coba
katakanlah indonesia perang besar (lawan berat) apa dampak ekonominya sebagus itu dibanding dampak politiik luar negeri? apa kondisi kondisi kita cukup kuat untuk perang besar secara kontinyu?
disini sebenernya ruang gov untuk intervensi pasar cukup besar,
yg pertama mungkin yg kita cukup tau itu tentang TNeI, TNeI sendiri sesuai AD/ART akan membelanjakan kebutuhan logistiknya di market. Dengan begitu pasar terbantu oleh TNeI.
yg kedua adalah lograk, walaupun gak ada perang besar, tapi gak ada salahnya lograk dibuka. logistik untuk dibagikan bisa dibeli dimarket.
jangan sampai ditengah jalan keabisan tenaga malah nyusahin ally untuk bebasin kita dari rata (worst case scenario)
silahkan dibahas jika kita perang kecil, tapi intinya menurut gw perang memang mempengaruhi tapi keputusan gov sudah memilih untuk mendukung ally sehingga secara ekonomi ya paling relevan menurunkan minimum wage, gimana kalau perang kecil melawan singapore? apa ada efeknya? silahkan jika memang lu tau dan efeknya secara ekonomis maupun politis positif.
yg ketiga program kementrian, disini sebenernya peran kementrian2 lain bisa dimanfaatkan, pengadaan event-event kementrian. gue ngeliat lomba-lomba banyak diadakan oleh kementrian, disatu sisi peminat yg ikut lombanya sedikit. hal itu sia-sia menurut gue. gue bukan mengucilkan kementrian yg udah mengkonsepkan event-event tsb. tapi gue lebih kearah realistis. lebih baik kementrian mengadakan event mudah yg hadiahnya dikit tapi banyak yg ikut dari pada hadiahnya besar tapi sedikit yg ikut.
erep eror gini 😑
untuk masalah intervensi...
maaf boleh tanya itu berapa idr yang dihabisin buat bayar utang tank q7?
contoh eventnya : buat kek, event-event yg kyk dibuat Theant, event gombal, pantun atau ngelawak.. nah tiap peserta yg ikut dikasih weapon sama food.. itu gue rasa akan ngebantu..
dari ke3 hal yg gue ungkapin td, akan percuma kalau tanpa koordinasi. disini gov tetap harus koordinasi. Intervensi market bisa digilir oleh elemen2 yg gue sebutkan tadi, jadi tiap harinya market tetep bergairah..
itu mungkin masukan gue..
@barbar : sebenernya bukan error, cuman gue lg ngetik terus.. pan kgk muat panjang ini komentar..
gue memang mengadakan intervensi hanya 1x, setelah itu gue gak intervensi.. kenapa ? saat gue intervensi itu kondisi gue masih berada dalam jabatan gov (masa akhir).. sedangkan kapasitas gue skg ?? hanya rakyat biasa.. jadi gue gak mengintervensi pasar lagi.. untuk total IDRnya gue lupa, pokoknya gue borong itu 7200 Q7 dalam 1hari. range harga dari 24 IDR - 30 IDR..
berkaca pada apa yg udah gue praktekan, sebenernya tinggal diperbaiki sistem intervensinya dengan koordinasi pembagian tim intervensinya..
gw gak perduli siapa yg benar diantara XT sama barbar..
tapi, 1 hal yang gw seneng disini..
asiknya ngeliat XT berdebat dengan barbar..
akhirnya, bisa juga ngeliat celoteh" cantik..
tanpa adanya caci-maki..
debat terus yah.. jadi pelopor.. \o/
7200 x rata rata 25 idr = 180k idr kurang lebih, dikal 4 minggu sampai 720k idr untuk intervensi pasar...bukankah itu justru menunjukan sistem yang ada ga stabil, alih alih 720k untuk intervensi, kenapa ga coba turunin vat ke 10% aja, pengusaha q7 (gw q6) akan dengan senang hati turunin harganya buat ramein pasar...pengusaha q5 dengan gaji 20 idr udah bisa usaha lagi..
untuk masalah eror: kayanya emang itu masalahnya
Debat cantik 😉 Sexy bohay aw cyn kaki berbulu
tumben XT ngomongnya bener....
nyahahahahaa...
/me minta maap ame om barbar
"maap om artikelnya kotor dikit..."
selain itu dengan gov ambil kebijakan bantu ally (gw ga ngebahas ini lebih lanjut) maka penurunan minimum wage sebeneranya kebijakan yang sejalan, sedangkan perang besar mungkin bisa menambah gairah pasar tapi berarti mengubah kebijakan politk dalam dan luar negeri, seperti yang gw sampein, jangan sampe perang besar semangat di awal, malah bikin damage tersebar.
untuk warbar kemarin gov udah ngadain warbar, dan kebetulan gw ikut sekali...silahkan liat dampaknya,
Dabat sehat ini yang menarik dari eRepublik o7
@van zarathustra : ikutlah bergabung kawan.. (:
@barbar : sebenernya kita udah jelas beda presepsi.. disini asumsi gue gak ada perang market jadi lesu.. trus siapa yg mau bikin market bergairah (belanja) ?? disini gue melihat inti permaslahan kenapa pengusaha menutup job offer karena sedikitnya barang yang terjual, sehingga hasil produksi numpuk di storage pengusaha. (efek gak ada perang) dan intervensi itu salah satu kondisi dimana untuk penstabilan keuntungan pengusaha..
yang lain jangan comment! Ini ajang temu kangen dan kemesraan antara XT dan barbar. Xixixixi
mengenai warbar, itu baru dilakukan sekali, sedangkan kita tahu harga lagi turun yang berdampak pada kerugian disisi pengusaha, disini gov perlu mengkaji ulang titik dimana keuntungan pengusaha dirasa cukup.. baru mulai itu sistem intervensi.. kalo gak gitu akan percuma, apalagi dilakukan cuman 1x.. effeknya gak akan berasa.
nah, beda kasus kalau lagi ada perang besar. dan lograk dibuka setiap harinya..
gw mau komen yg bener neh...
biar pasar sehat, harus ada perang!!
buruan oi demon war, kita serang singapore, lalu malay, lalu thailand, lalu india.. lalu lalu lalu... mpe eropa..!!
well selama ini gw jual laku aja, cuma ya emang ga banyak aja, bisa di survey ke yang lain juga,
dvipa nusantara: pabrik q7
rygwn : wrm q5 punya banyak
gabriel valentine : lebih banyak
diego tugiyo: pabrik q7
eremshop: reseller
tobeli: kayanya reseller juga sering saingan harga soalnya..
itu yang gw tau dan gw sering ngeh
sebenernya ada tipe satu lagi pengusaha
koye: usaha cuman buat menuhin log aja, jadi ga akan nyerap 10 pegawai full, ga nutup kemungkinan ada juga selain dia
@XT: ikut gabung? ogah.. salah tanggep lg nanti gw, om.. 😃
bukan ekonom ini.. ngelindur nanti argumen gw yang ada..
hahaha...
/me lanjut duduk kalem dipojokan..
kalo gw market lesu karena vat ini penyebab utama, barang banyak karena reseller (maaf bukan bermaksud menjatuhkan),
mungkin kalo vat ga segitu akan lebih bergairah, dunno kayanya sistemnya ga akan berubah dalam waktu yang cukup lama....
problem: demand rendah, supply/production: tinggi
usulin ke admin ada fitur 'free trade agreement' atau 'import tax rate' yang berlaku khusus untuk spesifik negara. sehingga kelebihan produksi bisa diekspor ke negara ally. (misal: thailand yang harga q7 sampe 38CC yang berarti kekurangan supply q7 di thailand)
ini bakal membuat gim erep lebih menarik lagi, karena FTA (Free Trade Agreement) sedang 'hot' di RL.
karena gak ada, gov sebaiknya operasi pasar beli over produksi weapon di indo dan jual bulk dengan harga murah atau bahkan kasih gratis (military aid) ke negara ally. (misal: Jepang / eSK).
Di sini sebenarnya CC nya Gov ditukar dengan 'political influence'.
Hal diatas juga lumrah di RL..
GadjahMadaa: karena gak ada, gov sebaiknya operasi pasar beli over produksi weapon di indo dan jual bulk dengan harga murah atau bahkan kasih gratis (military aid) ke negara ally. (misal: Jepang / eSK).
Di sini sebenarnya CC nya Gov ditukar dengan 'political influence'.
Hal diatas juga lumrah di RL..
===
patut dipertimbangkan oleh eGov ini..
@barbar : biasanya situ belanja buat apa ? atau cuman berfikir harga murah, trus beli gak ngeliat butuh/tidak ?
saya berani bayar 25-26, namun karyawan berani atau tidak untuk masuk terus?
ane reseller, apabila minimum wage dinaikkan dan harga naik, ane berjayaa \o/ . goodbye para pengusaha... jangan ikut2an jadi reseller yaa 😛
Demon War Day 1,830, 08:52
Dabat sehat ini yang menarik dari eRepublik o7
yang ngga sehat itu elu. kebanyakan berkelit dan bertele tele
so sweet banget lu ber 2...
iya barbar, kemungkinan job offer langka nomor 1 gw juga udah langsung gw bantah sendiri d artikel gw..
sebenernya untuk jumlah pengusaha kita, gw juga udah kepikiran dari dulu.. bisa saja itu juga jadi salah 1 alasannya.. gw udah nyoba minta bantuan temen2 untuk pendataan pengusaha kita d artikel lama gw, http://www.erepublik.com/en/article/-tani-tung-itung-itung-ngitung-ekonomi-pasti-untung-2148360/1/20
"gw mau survey, coba isi form ini untuk survey kepemilikan pabrik senjata.
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dFhCT1hjRkhoTkE0T3lFQjYycVdDbkE6MQ
(kopi Paste aja, kaga bisa kl langsung di klik.. oiya, buat yang ngisi form itu gw ada sedikit supenir tank Q7, asal emang punya pabrik senjata)"
tp sepertinya temen2 pada g peduli.. jadi untuk jumlah pengusaha gw kesampingkan dulu..
gajahmada:
idenya bagus, tapi sekali lagi perlu dipertanyakan kalau gov "buang buang" uang kaya gitu, buat apa vat dibikin sedemikian tinggi? untuk menyerap idr dari masyarakat, trus di donasikan ke ally untuk menggairahkan pasar? bagus juga sebenarnya, tapi jadi ironi kalau tujuan awal vat buat ngumpulin duit 🙂
neo: udah gw isi tuh
rinshna: :😁
ane sebenernya bingung sama gov. begitu banyak ekonom handal di eIndonesia, tp kok kebijakan ekonomi yg dipakae kacau mulu. emg g pernah rembukan antara ekonom ma gov.?