Update Modul Ekonomi dan Forum Ekonomi eIndonesia
KANTOR WAKIL PRESIDEN
Salam Hormat,
Seperti yang telah diumumkan oleh Admin bahwa akan ada perubahan pada modul ekonomi per Day 3,145, Gov akan mencoba menjelaskan update dari modul ekonomi yang dimaksud.
Salah satu update yang penting adalah adanya “Holding Company” sebagai perusahaan induk. Ilustrasinya Grup ABC memiliki Perusahaan Senjata DEF dan Perusahaan Makanan GHJ serta perusahaan-perusahaan kecil penghasil bahan baku.
Seorang citizen dapat mendirikan satu atau lebih Holding Companies (HC) di region yang berbeda, tergantung bonus produktivitas di region yang dituju. Holding Company dapat memiliki beberapa perusahaan yang akan memperoleh produktivitas bonus dari Holding Company. Holding Company akan tetap berada di region dimana HC tersebut didirikan dan tidak akan berpindah apabila pemilik berganti kewarganegaraan.
Note: Tidak ada batasan kewarganegaraan dalam membuat Holding Company di negara lain. Namun untuk menjual barang yang dihasilkan di HC tersebut tetap harus membeli lisensi.
Berapa Modal yang Dibutuhkan Untuk Membuat Holding Company?
Holding Company pertama dapat dibuat dengan gratis. Untuk membuat HC berikutnya maka akan dikenakan biaya sebagai berikut:
Biaya Holding Company = Jumlah Holding Company yang dimiliki * 25 Gold
Note: Untuk mendirikan Holding Company si pemilik harus travel ke region yang dituju terlebih dahulu.
Dapatkah Sebuah Perusahaan dipindahkan ke Holding Company yang lain?
Pada saat pertama kali mengalokasikan sebuah perusahaan ke Holding Company, kita dapat melakukannya dengan tanpa biaya. Jika selanjutnya ingin dipindahkan ke HC lain, maka akan dikenai biaya tergantung tipenya. Biaya untuk relokasi sebuah perusahaan tersebut berdasarkan nilai perusahaan dan jarak antara kedua HC tersebut. Biaya relokasi dibayarkan dengan mata uang setempat dan bervariasi antara 5 – 20%.
Contoh:
Perusahaan senjata Q7 dengan biaya pembuatan 1230 Gold (10 Gold pembuatan + 1220 biaya upgrade). Dengan asumsi 1 G = IDR 400, maka nilai perusahaan menjadi IDR 492,000. Sehingga untuk merelokasi perusahaan tersebut membutuhkan biaya sekitar IDR 24,600 hingga IDR 98,400 tergantung jaraknya.
Biaya relokasi = 4% Nilai Perusahaan + 1% Nilai Perusahaan dari setiap 1000 KM jarak tempuh (batas atas 20
😵.
Perusahaan yang sudah dibuat sebelumnya atau yang baru dibuat belum di-assign untuk pertama kali. Perusahaan yang belum dialokasikan ke HC tidak akan bias memproduksi apapun.
Perekrutan Karyawan
Pemilik perusahaan harus memiliki Holding Company sebelum melakukan perekrutan karyawan. Pada saat posting penawaran pekerjaan, maka penawaran tersebut akan diposting di negara-negara dimana orang tersebut memiliki Holding Company.
Job Offer yang ada sekarang tetap akan ada, namun tidak akan muncul sebelum pemilik membuat Holding Company.
Penjualan Perusahaan
Perusahaan yang dialokasikan ke Holding Company hanya dapat dibeli oleh Holding Company lain yang berada di region yang sama. Perusahaan yang belum dialokasikan ke Holding Company dapat dibeli oleh orang manapun, tidak terikat pada lokasi Holding Company yang dimiliki orang tersebut.
Bekerja Sebagai Manajer
Jika ingin bekerja sebagai manajer, pemilik tersebut harus berada di region dimana perusahaan tersebut berlokasi.
Dampak Terhadap Perang dan Embargo
Ketika negara yang menjadi kewarganegaraan dari pemilik Holding Company sedang berperang (direct war) dengan negara dimana Holding Company tersebut berlokasi , pemilik tersebut tidak dapat bekerja sebagai manajer di perusahaan yang ada di Holding Company tersebut.
Pajak
Pajak Penghasilan (Income Tax) dari manajer akan dibagi antara negara dimana Holding Company tersebut berdiri dan negara yang menjadi kewarganegaraan dari pemilik Holding Company tersebut, dengan formula:
Pajak = 80% (Holding Company Work Tax) + 20% (Citizenship Work Tax)
Note: Work as a Manager, pajak penghasilan dibayarkan berdasarkan rata-rata gaji di negara tersebut dan Work Tax law.
Sedangkan pajak penghasilan untuk pekerja akan tetap diberikan 100% ke negara yang menjadi kewarganegaraan pekerja tersebut.
Bonus Produktivitas
Bonus produktivitas merupakan hal paling penting untuk dipertimbangkan sebelum membuat Holding Company
Productivity Bonus = Country Productivity Bonus + Region Productivity Bonus + Player Booster - Region Pollution Factor
Pollution Factor dihitung berdasarkan jumlah barang dengan tipe sama yang diproduksi di region tersebut dibandingkan dengan rata-rata keseluruhan produksi dari tipe barang tersebut. Pollution Factor bervariasi antara 0 – 25%. Semakin banyak barang yang diproduksi di region tersebut maka akan semakin besar polusinya. Tiap-tiap tipe barang dan kualitas akan mempunyai factor polusi masing-masing.
Pabrik barang mentah akan mempunyai faktor polusi yang sama tergantung industrinya masing-masing (contoh: Fish, Grain, Farm dan semua pabrik barang mentah untuk food akan mempunyai pollution factor yang sama)
Country Productivity Bonus adalah jumlah dari sumber daya (resources) berbeda yang ada di negara tersebut. Contoh jika sebuah negara mempunyai semua resources (5 resources) untuk suatu industry dan region tersebut terhubung ke ibu kota, Country Productivity Bonus menjadi 100%.
Note: Apabila region tersebut tidak terhubung langsung dengan ibukota, maka bonus dipotong setengah (50
😵.
Region Productivity Bonus adalah jumlah dari resources spesifik yang tersedia di region tersebut dibagi dengan 5. Contoh jika suatu region mempunyai 4 resources dengan bonus tertinggi, bonusnya menjadi 18%.
Contoh:
Asumsi dengan Pollution Factor 25%
Total Productivity = 100%(base_productivity) + 100%(country_bonus) + 18%(region_bonus) + 0%(individual_booster) - 25%(pollution) = 193% (93% productivity bonus)
Asumsi 50% country bonus, 5% region bonus, 5% pollution: 100 + 50 + 5 + 0 - 5= 150% Final productivity (50% productivity bonus)
Pembentukan Forum Ekonomi eIndonesia
Untuk menyikapi hal ini Gov ingin membentuk Forum Ekonomi eIndonesia untuk mendiskusikan hal-hal terkait ekonomi dengan para pelaku usaha sehingga memberikan pertimbangan yang objektif bagi Pemerintah dalam melakukan kebijakan ekonomi.
Untuk mendaftar silahkan kirim message ke orang ini. Saat ini masih terbatas untuk mereka yang punya perusahaan finished goods.
Sekian dan terimakasih,
ichighost
Comments
Pertamax untuk yang nulis.
Kalau ada pertanyaan silahkan komentar di koran ini. Kita belajar bareng2 🙂
UPDATE PENTING!
Dengan asumsi Player Booster 0% (harus beli paket) dan Pollution Factor tidak dimasukkan:
Java
Food 130%
Weapon 112%
House 112%
Aircraft 110%
Kalimantan
Food 127%
Weapon 110%
House 110%
Aircraft 110%
Papua
Food 128%
Weapon 110%
House 110%
Aircraft 112%
Region lainnya
Food 125%
Weapon 110%
House 110%
Aircraft 110%
Makasih gan, kalo gitu ane bikin HCnya di Kalimantan aja,secara % gak jauh beda sm java,lagian ane memang asli borneo.
Ah telat, cem dah
vote
o/
voted
mpoted o/
vote
makin bingung aja nih...
Bagian mananya gan yang bingung? silahkan ditanyakan. 🙂
Kalo bagi nubi kyk ane yg hanya punya Food and weapon factory masih ecek2 jadinya gimana, apa taruh di java aja sesuai saran agan silverfox, ato gimana gan?
Mumetttt
ooh jadi gitu. thanks penjelasannya..
.
. .
ga ngerti 😑!
Aaaaa bingung mau ngapain 😑
jadi kita bikin holding company di region mana?
ikut forumnya dunk
siap kakak
akuh harus gimanaaa? akuh bingung kk @.@
tante jangan bingung, nanti aku sedih...
balik2 banyak angka
ini erep apa ujian akhir Fisika Komputasi :"
Lebih ke Econometri sih sepertinya..
*gw sok tau* *padahal ga pernah ambil kuliahnya*
mantab gan
cakep
penjelasannya jelas
tapi nanti ane baca yak
pokoke bisnis.. moncer ga yang penting jualan hehehe
jadi kalo ane mau bikin HC yang paling untung di region n negara mana ya? ane cuma punya RAW company sama FOOD and HOUSE.
Coba baca ini gan..
https://www.erepublik.com/en/article/where-shall-i-put-my-companies--2603903/1/20
Secara umum, US itu paling menguntungkan dari sisi bisnis.
Sebaiknya jangan USA, karena
1. USA bukan ally. Jika ingin work as manager sekaligus aktif fight, akan butuh moving tiket tiap hari untuk mengerjakan DO
2. USA beberapa minggu lalu work taxnya 20% (atau 25% ya?), ada kemungkinan mereka akan menaikkan kembali.
thanks om ichighost n om trimafadzi atas saran2nya
om trima, work tax nya sepertinya tergantung negara mana pemiliknya deh
harapan ane forum ekonominya sukses dan ngak vakum
karna ini menyangkut income eIndo
tapi yang mesti diwaspadai kalo nanti ada negara yg jadi "tax heaven" kayak kasus panama papers di RL :3
tapi kalo ngini erep bakal makin dinamis, ane ngak sabar nunggu intrik-intrik dari tiap-tiap player xD
telat bacanya terlanjur create HC di sumatra T.T
makin ribet aja 😑
1. jdi bagusnya diletakin ditempat terbaik dinegara yg merupakan ally kita?
2. kalau aliansinya berakhir ga bisa lanjut produksi tanpa bolak-balik dong?
3. liat list negara yg ally dengan indonesia dimana ya?
4. dan juga liat bonus semua negara dimana ya?
saya tidak melihat ke tekhnis pelaksanaan dari perspektif GM, tapi dari sisi Renstra (bulanan) Pemerintah dan tujuan jangka panjang negara ini:
1. kira-kira, dengan hadirnya fitur ini apakah ada Peluang (Oportunities) mewujudkan negara yang sejahtera, a.l. penyediaan stok logistik saat "Perang Besar", kas negara yang "tak terbatas" hingga revitalisasi ekonomi negara pasca "perang besar".
2. apakah ada ancaman (Threats) jika kita menerapkan fitur ini di region asli atau ally? apa kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weaknesses) jika memperhatikan point 1 diatas dan pertanyaan om Frostune (1,2) dan pernyataan om uraaa4 bagi negara kita.
sekian dulu.. maaf klo kebanyakan o/
horeeeeee, eIndo banyak shafie sehingga pajak kerja mengalir ke kas eIndo walo kerjanya di US atau Serb....
kali ini mimin memang mangstabbb
anyink telat, udah mindahin semua
Permisi agan sekalian, ane lagi mencoba mempelajari update terbaru mimin.
Saran ane bagi agan-agan yang mau buka Holding Company (HC) di luar negeri (bukan di Indo), poin-poin yang pertama harus diperhatikan sbb:
1. Gaji rata-rata (avg wage), terutama bagi agan-agan yang work as manager.
2. Tax, masih terkait WaM.
3. Bonus country dan region.
Sebelum lanjut, ada baiknya tentuin dulu niatnya mau diriin HC berbasis memperkerjakan orang lain (seperti house), atau berbasis WaM.
Kalo berbasis karyawan (mempekerjakan orang lain), plusnya HC tetap bisa jalan sekalipun agan nggak di region itu, karena sekarang WaM mewajibkan kita berlokasidi region HC berdiri (kecuali agan nggak masalah dengan biaya pulang-pergi).
Sama kalau region itu rawan untuk diserang, kayaknya bahaya juga.
Sama harus siap beli License kalau nggak kuat dagang di sana.
Bagi yang pengen tetap berdirikan HC di wilayah Indonesia, ane sarankan di Java.
Alasannya:
1. Capital Indonesia, pasti paling diusahakan untuk dipertahan kalau ada serangan.
2. Bonus paling besar
3. Terlepas dari region apa, Gaji Rata-Rata di Indonesia lebih rendah ketimbang di negara berbonus tinggi (80% ke atas). Kelebihannya untuk GM berbasis WaM (ataupun berbasis karyawan sekalipun), biaya bisa ditekan.
Awalnya saya mencoba menghitung mendirikan HC dengan Company House di Georgia (bonus total 118%, belum termasuk faktor polusi) jika dibandingkan dengan di Indonesia (bonus 12😵. Saya lebih mampu bertahan dan menjalankan perusahaan di Indonesia.
Nah ini dia yang ditunggu tunggu... ($_$)
Tolong jelasing dong kenapa bonus ikan 10%, tapi buah 15%... (T__T)
resource itu ada yang tipe common, rare, dst, masing-masing beda persentasenya.
Ah baru inget kalo ada tipenya, thank you full!
Yang perlu diwaspadai, politik luar negeri akan berubah arah angin..beberapa rumor sudah beredar..
Dengan resource yang sedikit, dimohon kita melakukan penalukan, terutama india, regionnya bonusnya gede.
coba cek deh.. pendapatan negara langsung drop sejak ada modul ini.
kalau player eIndo buka HC di luar negeri bukannya eIndonesia hanya dapat 20% tax ya? makin miskin dong?