Tunjukkan bahwa Anda Peduli bukan "Peduli" terhadap EI

Day 217, 23:13 Published in Indonesia Indonesia by Nietzche_87

Membaca artikel Bung Bujel http://www.erepublik.com/article-369391.html saya tersenyum, terkadang senyum miris dan terkadang senyum bahagia. Yah, banyak yang memberikan tanggapan kepada artikel tersebut. Dari artikel itu kita bisa tahu seberapa banyak warga EI yang peduli dan berapa yang pura2 peduli, berapa yang tak mau tau (ini mungkin kloningan) dan berapa yang banci tampil.
Ada yang bilang artikel ini gak jelas apa tujuannya, benar memang artikel ini tidak jelas tujuannya bagi mereka yang apatis (tidak peduli) terhadap EI, jelas memang artikel ini sampah dan patut diabaikan bagi mereka yang tersentil oleh artikel ini dan jelas ini bentuk anti pemerintah bagi mereka yang pro pemerintah.
Terlepas apa opini saudara atas artikel ini, Saya ucapkan selamat Bung Bujel, anda 1 dari segelintir orang yang peduli EI.

Kalau teman-teman baca artikel dan melihat kondisi EI secara menyeluruh bukan dikelompok anda saja, saya rasa anda akan setuju dengan teriakan Bung Bujel.
Ekonomi kita ini sudah tidak jelas arahnya! Partai yang berkuasa adalah IDS yang notabene menjual konsep SOSIALIS nya, tapi apa kenyataannya? Pasar kita lebih kejam dari pasar KAPITALIS! Dan mirisnya tokoh IDS ada yang berkata biarkan pasar yang menentukan, itu kenyataannya. Inilah omongan orang yang tidak paham terhadap konsep/ideologi yang dianutnya. Dan semoga kata-kata SOSIALIS disini bukan kedok KAUM KAPITALIS! Camkanlah arti kata SOSIALIS!

Kemudian ada yang peduli dan memberikan solusi kepada pemerintah, saya sebagai warga EI mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan solusi anda, tapi, mohon untuk memberikan solusi yang benar-benar solusi, bukan yang bersifat sementara yang bertujuan hanya untuk menyelamatkan segelintir orang. Dari beberapa solusi, Saya prihatin dengan satu solusi, mencetak IDR lagi. Tahukah dia mencetak uang itu gampang tapi mengendalikannya dipasar seperti bermain rodeo? Tolong pikirkan solusi yang anda berikan, karena anda seorang pengusaha besar, suara anda lumayan didengar, jadi jangan selamatkan EI dari mulut buaya tapi didorong ke sarang Singa. Sebagai tokoh "terpandang" di EI, berhati-hatilah dalam beropini.
Ada beberapa orang yang menyarankan agar pemerintah membentuk tim ekonomi yang solid, saya dukung!

Mengurus perekonomian negara membutuhkan analisa day to day, bukan main cetak IDR sembarangan, tetapkan pajak, himbau ini itu.......
Mungkin modul-modul di erep sangat terbatas, tapi apakah keterbatasan di erep ini juga ikut membuat otak kita menjadi tumpul dan hanya mampu berkata "modulnya kan terbatas..."
Ingat saudara-saudara, kita ini negara besar, ingin berperang terus menerus untuk memperluas wilayah, perang itu membutuhkan dana besar, dana besar dihasilkan oleh perekonomian yang handal (kalau mainnya benar, tapi klu pake kloneng gak berlaku kata-kata ini). Jadi dalam perang yang faktor utama yang menentukan menang kalah adalah kekuatan militer dan kekuatan ekonomi.
Mari kita bangun ekonomi EI yang kuat untuk mendorong kita memenangi peperangan. Tentunya kuat bukan karena dukun kloneng!

Bagi saudara-saudara yang bertanya: jadi apa solusinya? Disini Saya tegaskan saya tidak akan beropini solusi, solusi itu sudah lama ada disekitar kita, kita hanya berharap pemerintah bangun dari tidur panjangnya dan mampu melihat solusi itu!

Salam Setengah MERDEKA!!!!