Tulisan Ora Mutu

Day 1,773, 19:24 Published in Indonesia Indonesia by Ardyaa
The [Un]Reality Show

CoTT lagi mandeg, nggak seperti hingar bingar promonye. Permasalahan muncul disaat peserta sedang semangat semangatnya. Kalau ditinjau dari sisi yang dipromosikan memang oke sih, segambreng tujuan dan proses diharapkan menghasilkan calon pemimpin baru.

Itulah idealisme, namun kenyataannya CoTT bukanlah reality show yang bisa menunjukan character sebenarnya dari "roleplay" masing maisng pemain. karena event ini mengandung semangat kompetisi, pembentukan citra, dan seolah pembatasan gerak ekspresi.

CoTT memang lebih tepat disebut dengan unreality show, karena kami sebagai peserta yakin dan sadar betul sedang dinilai dalam setiap laku, pendapat, serta pemikiran.

============================================================

Kok rasanya ada yang janggal sama penurunan harga weapon q7,terlalu jauh dibandingkan dengan harga stabil dari wepon q6 di masa yang lalu. Let's seee beberapa kemungkinan yang muncul.

1. Perekonomian erepublik dikuasai oleh mafia yang dikepalai oleh plato.
Ini kemungkinan yang paling besar. Mengingat perilaku tangan tangan tak nampak sedemikian aktif semenjak perubahan modul ekonomi, bisa saja dari jajaran admin erepublik memang menguasai sebagian besar perekonomian dan saat ini sedang berusaha menutup lubang yang beberapa waktu lalu dibuat melalui aksi beli barang murah, dan kali ini misterious buyer itu sudah tak ada lagi, memaksa para pelaku ekonomi erepublik menurunkan harga sampai dengan berimbas ke harga pegawai secara global.

2. Perekonomian erepublik dikuasai oleh mafia inernasional yang berisi top ekonom erepublik.
Dulu kita sempat memiliki Blink az yang ganti judul ke ond3l. seorang pemain legendaris yang gosipnya punya Gold lebih dari yang dimiliki oleh admin dari hasil bermain modul ekonomi erep. Bisa jadi sekian banyak pemain macam Blink_az bikin pakta perekonomian buat menekan harga barang sampe ke titik kek sekarang.

3. Pelaku ekonomi cuma orang orang yang mikir asal barang laku, tanpa berpikir bagaimana mempertahankan keuntungan.
Demi lakunya barang di pasar, harga sampe direndah rendahkan. Nah yang laen ngekor juga karena harga nya diturunan ngak mikir untung rugi ya mau tak mau juga turun, sampe mengharuskan turunnya pula faktor biaya produksi yakni biaya tenaga kerja.

Dan kemudian rakyat pun mulai mengeluh...
Ada yang memohon mohon dan mempertanyakan kinerja pemerintah yang seolah tak peduli (entah karena memang tak punya kuasa atas pengendalian ini). Ada pula yang mencoba mencari solusi namun seolah tak tertanggapi. Termasuk juga ane sendiri, iseng wae lah ketimbang beberapa hari ini cuma ngedekem diem, mencoba mencari sensasi yang telah lama hilang di game ini. Yah apa boleh buat, demi ehidup sehari hari masih harus berharap dari subsidi

Gw salut sama ente yang masih serius baca dai awal sampe sini. Padahal yang gw tulis diatas nggak ada bukti, tapi bisa jadi benar kalau memang kita mau melogikakan pergerakan tangan tak nampak plato, harga barang, perekonomian global, kebutuhan dan cara pemenuh kebutuhan weapon, dan harga tenaga Kerja. Semua ini sudah pernah ada yang prediksikan termasuk ketidak konsistenan plato, dan itu bukan gw.

Terus musti begemana jalan keluarnya? simple aja sih...
1. ga usah peduliin 3 poin yang udah gw tulis diatas.
2. masuk kandang, eh ups... markas masing maisng military unit.
3. relakan diri jadi romusha di MU maisng maisng (jadi romusha atau kaga gajinye ga beda jauh tapi dapet bonus logistik).
4. ikuti aturan MU buat dpet logistik dan ikutan peran (buat yang doyan perang)
5. Yang penting masih bisa makan, at least penuhi jatah energi WnT (buat pemain solitaire yang baru)
6. dah jangan cuman baca, cepet lu kontak ntu captain atau comander MU.

Kalau MU nggak mau penuhi kebutuhan perang meskipun kalian rela untuk romusha, mending pindah aja om, tante.

Gaji pegawai memang lagi rendah, tapi jangan jadikan itu sebuah alasan untuk tidak melakukan apapun dan hanya merengek meminta belas kasihan orang lain

Jadi pemain solitaire di game ini memang banyak ruginya, tapi kalau lu pade dah siap tanggung ya silahkeun aje.