Transmigrasi ke Palu, Ditinjau dari segi Militer dan Komoditas Politik.

Day 99, 03:18 Published in Indonesia Indonesia by De Yustisia

Sembari menanti detik-detik diaktifkannya modul perang, ada gerakan jenius dari Gubernur Palu, Sandygee. TKP, Transmigrasi Ke Palu, sebuah wacana besar untuk mengatasi ketimpangan di EI ini, salah satunya perbedaan yang mencolok dari jumlah resident pada tiap propinsi. Sang Gubernur tentu sangat nyut-nyut memikirkan jumlah penduduknya yang tidak sampai 70an ini dalam menghadapi serangan dari negara lain, jikalau modul perang itu sudah berjalan. Bandingkan dengan jumlah penduduk yang begitu menyemut di provinsi Jakarta, 700an orang.

Melihat gerakan ini adalah gerakan yang bertujuan mulia ini, halah… Public Presto, perusahaan makanan terkemuka menyatakan mendukung, secara blak-blakan mendonasikan 10 IDR tiap minggunya kepada Pemda Palu sebagai ongkos ganti transportasi bagi warga EI yang berniat untuk bertransmigrasi ke Palu. Rupanya donasi dari PP juga menggugah flik_kenni, pemilik perusahaan perumahan yang berkembang cukup pesat ini tergerak untuk turut berkontribusi, selain menyumbang 10 IDR, juga memberikan iming-iming staff PT Rumahindo yang bertransmigrasi ke Palu akan diberikan intensif berupa sebuah rumah. Waw, hadiah yang cukup fantastis, he he he.

Pemerintah Pusat belum mengeluarkan statement resmi terkait hal ini, juga belum pula menjanjikan bonus dan subsidi ekonomi kepada para transmigran ( seperti yang telah dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut ). Padahal, Palu juga merupakan salah satu basis partai pendukung pemerintah, IDS, dimana,, Kader IDS berhasil duduk menjadi Gubernur Provinsi tersebut ( Sandygee )

Menurut saya, ini sebenarnya bisa juga menjadi salah satu altefnatif issu kampanye yang sangat menarik jika dibahas lebih dalam, pertama, Pemerintah sebenarnya bisa mengeluarkan paket-paket kebijakan yang mendukung penuh program transmigrasi ini, toh ini adalah mensubsidi orang per orang yang juga akan sangat memberikan andil cukup besar dalam proses pertahanan negara, bukan untuk hal-hal yang useless.

kedua, Pemerintah juga dapat mengajukan paket kebijakan untuk menurunkan harga tiket moving, karena menurut saya, motif harga tiket moving yang cukup tinggi akan menjadi alasan utama bagi pada penduduk untuk pindah ke Palu. Atau kalo ingin aman dan singkat, buat press release yang menyatakan bahwa siapapun yang berminat untuk bertransmigrasi ke Palu, agar mengirimkan PM atau mengisi comment dibawah PR itu dan nantinya akan diberi pemerintah sejumlah dana ( subsidi harga tiket ) yang akan dikirimkan ke rekening user tersebut, ini bisa menjadi salah satu pilihan, menjamin bahwa hanya user2 tertentu saja yang menikmatik subsidi negara dan dapat dipastikan serta diawasi bahwa user tersebut memang benar2 pindah ke Palu.

ketiga, Perusahaan-perusahaan milik orang2 pemerintah,, mengapa belum ada yang tergugah ? He He He,, PT Playboy Mansion misalnya, Yanezu selaku Presiden Partai IDS, belum ada tindakan sosial yang mendukung gerakan itu, sebagai perusahaan yang mempunyai pegawai yang seabrek, tentu dapat digunakan sebagai komoditas pendukung utama untuk menyarankan pegawainya agar bertransmigrasi ke Palu,, dengan memberikan intensif rumah ( seperti yang dilakukan PT Rumahindo ) kepada karyawan yang pindah ke Palu.

keempat, Pemerintah dapat juga dapat membuat sedemikian rupa pajak yang ada di Palu dimurahkan, agar menjadi magnet bagi user2 kaya agar mau berpindah tempat ke Palu ini.

kelima, aQ juga mau pindah, tapi sayangnya militer strenghnya harus lebih dari 2,5… secara strenghku masih 1,80… maklum baru join… ya apa dunk ? tak apalah tak dapat rumah dulu… tapi yang penting aQ bisa turut memperkuat EI ini.. lagian,, sumpek juga hidup di Jakarta,, rame ! ( emang kerasa ya ? he he he )

Ada tanggapan ?