Tapak Tilas Politik eIndonesia [MBMC]

Day 786, 06:28 Published in Indonesia Indonesia by akrom bopal
Meretas Batas Menggenggam Cakrawala


Theo_kodok
Lahir di eIndonesia pada tanggal 07.05.2008 - Day 169


"hmm…"
Ciri itulah yang identik dengan Theo_kodok yang akrab disapa Theo. Gumaman itu diasumsikan oleh Theo bahwa dirinya sedang berpikir.

Theo yang menyebut dirinya hanya sebagai abdi PKeI.
“Sejak lahir saya PKeI” begitu ucap Theo.

Baru 3 hari sejak kelahirannya di eIndonesia, Theo adalah salah seorang yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengenyam tutorial, karena belum memadainya sarana informasi saat itu.
Theo hadir di tengah–tengah masyarakat eIndonesia pada jaman beta. Jaman yang tidak mendapatkan sapaan dari cahaya. Di tengah kegelapan itu Theo menulis sebuah artikel yang ternyata menuai kontroversi. Banyak kritik-kritik pedas hingga hujatan pun berdatangan kepada Theo. Hampir terputus asa-nya, Theo berencana meninggalkan eWorld bila saja tidak ada uluran tangan dari sahabatnya debercia a.k.a bergy.

Berikut kutipan hasil wawancara KORAN TEMPO dengan Theo_kodok (yang saat itu dikenal sebagai Jackhop).
“Pada saat itu juga ada teman dari PKeI, debercia a.k.a bergy yang menolong saya dan tersenyum kepada saya. Dia tolong saya dengan masukan-masukannya. Saya diajak ke komunitas dia. Akhirnya saya bergabung dengan PKeI.”

“Kapan lagi bisa menjadi komunis.” begitu celoteh Theo kepada Gores Pena
“PKeI sampai menutup mata” lanjut Theo.
Jabatan Dirut Palu Arit pun pernah diemban.

Tentang PKeI, Theo punya perspektif pribadi, berikut untaiannya:

“Tentang PKeI”
“Yang pasti Solid, saya bangga karena PKeI itu solid”
“Partai yang punya akselerasi anggota (military), punya Battle Group (BG) sendiri dibawah naungan partai”
“Dan punya perusahaan sendiri, yang berasaskan komunis”
“Sama Rasa Sama Rata”
“Kami kadang radikal”
“Yang 1 A semua A, yang 1 B semua B. Tidak ada perbedaan pendapat di antara kami.”

Dalam sumbangsihnya kepada eIndonesia Theo banyak berjasa atas perannya sebagai salah satu prajurit elite eIndonesia (baca: tank-tank eIndonesia).
Pernah juga menduduki jabatan kongres. Namun itu pun tidak lama. Theo menjabat sebagai anggota kongres pada periode Presiden Wonder Forward 5 Nov-5 Des 2009.

Saat itu perang sedang berkecamuk di belahan eWorld lain. eIndonesia yang tergabung dalam aliansi Peace mengirimkan tank-tank-nya.

Semangat perang Theo lebih besar ketimbang jabatan kongresnya. Dengan diberikannya ijin resign dari posisi anggota kongres oleh wonder forward berangkat lah Theo ke medan peperangan.
Begitulah sepenggal kisah dari Theo.



Berikut eInterview Gores Pena dengan Theo_kodok


Tentang eIndonesia, bagaimana opini anda tentang negara kita saat ini di mata dunia internasional?

Indonesia di mata dunia sekarang bagaikan Gedung Tua. Tinggi tapi tak ada guna. Bagai serigala tanpa taring. Buas tapi tidak berbahaya. Bagai Matahari di senja hari. Terang tapi tidak menyengat panasnya. Kita butuh perubahan.



Peta kekuatan politik dalam negeri eIndonesia. Dalam hal ini, apakah hal yang sangat mencuri perhatian anda?

Hmm… Belum ada yang mencuri perhatian saya. Tapi saya liat ada beberapa partai baru, yah semoga saja bisa jadi angin baru di perpolitikan eIndonesia.



Sama Rasa Sama Rata. Merupakan slogan dari partai anda. Bagaimana halnya dengan perpolitikan eIndonesia?

Hmm… klo perpolitikan indonesia mana ada yang sama rasa sama rata. Sama Rasa Sama Rata itu cuma berlaku untuk suatu golongan atau badan. Mana bisa di implementasikan di persaingan politik, yang ada saling menjatuhkan kali.



Menurut anda, apakah komposisi partai politik yang ada di eIndonesia saat ini sudah ideal?

Hmm.... dibilang ideal, tidak juga. Karena yang saya lihat partai besar malah tidak bersuara. Sedangkan partai bawah lebih banyak bersuara. Tapi kenapa mereka partai bawah yah?



Selain PKeI, partai apakah yang menurut anda paling berdedikasi untuk eIndonesia?

PReI. No comment.



Menurut Anda. Apakah eIndonesia sudah mempunyai sistem pemerintahan yang mewakili aspirasi rakyat?

Hmm… saya rasa kadang-kadang rakyat selalu melihat sesuatu dari luarnya dan pemerintah juga jarang bersosialisai. Jadi menurut saya niat pemerintah baik. Tetapi karena kurang sosialisasi makanya ada sedikit salah paham antara rakyat dan pemerintah. Karena ada kalanya suatu hal tidak bisa di umumkan melalui artikel. Saran saya, bila merasa tidak puas carilah info dengan bertanya dengan pemerintah via IRC. Jangan langsung buat artikel. Karena bisa menjadi effect domino untuk rakyat-rakyat yang lain, hasilnya yah krisis kepercayaan.



Jika anda menjadi Presiden. Siapa yang akan anda tunjuk menjadi Wakil anda dan Pangab?

No comment.



Next MBMC:
Latifa Azalanda - "Nona Sosialita itu Bernama Latifa"
watung - "Bentuk Nyata Reinkarnasi Spirit"