Sekedar Lamunan Ekonomi di Pagi Hari
d j a m b o e
Semoga kita semua masih berada dalam lindungan Dewi Hot and Sexy.
Sudah lama saya tidak menulis. Sebagai pembuka, saya tulis lamunan mengenai ekonomi. Agak ribet memang, jadi mohon dibaca dengan seksama dan jangan lupa siapkan segelas kopi sebagai teman membaca.
Monex dan IDR Palsu
Banyak kabar beredar, bahwa admin mempunyai bot untuk membeli barang-barang menggunakan IDR palsu. Indikasinya bisa dilihat dari harga-harga yang cenderung naek dan stabil terhadap nilai tukar mata uang. Semisal, nilai tukar G-IDR adalah 300 IDR, maka harga food q1 0.9 IDR, jika nilai tukar G-IDR adalah 200 IDR, maka harga food q1 adalah 0.75 IDR. Entah apakah penyebabnya, apakah karena produksi kita kurang? ataukah memang ada bot dari admin? Jika kita menilik faktor-faktor produktivitas terbaru yang ada di erepublik, seorang juragan, bisa mempunyai banyak perusahaan dan bisa bekerja sebagai GM. Idealnya, dengan adanya fitur tersebut, produktivitas pasti meningkat. Belum lagi, jumlah nubi baru yang sedikit, namun di sisi lain, produk selalu laku. Entah siapa yang membeli?, jadi lamunan saya kali ini berdasar pada asumsi bahwa admin mempunyai bot untuk membeli barang-barang dengan IDR palsu.
Lalu, apa efek dari IDR palsu tersebut? Jika kita melihat penduduk eIndonesia yang masih setia bermain erepublik, pasti akan berusaha meningkatkan skill militernya dengan train menggunakan booster. Ujungnya adalah, uang IDR hasil kerja dan penjualan, akan ditukarkan ke dalam G. Sementara tidak ada untungnya menukar G yang dipunyai dengan IDR, karena IDR mudah didapat dengan bekerja dan berjualan. Efeknya, nilai tukar IDR akan selalu turun. Hal ini, merupakan asumsi kedua lamunan saya.
Jaringan Agen Luar Negeri
Jikalau kedua asumsi saya di atas benar, maka menjual produk kita ke pasar dalam negeri adalah suatu hal yang sia-sia. Pertama, kita akan mendapat uang IDR dari admin, yang kemudian menjadi tidak bernilai karena nilai tukar yang terus menerus turun akibat pembelian G. Kedua, kita akan semakin memperpuruk kondisi nilai tukar mata uang dalam negeri. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya adalah membuat agen penjualan di luar negeri. Saat ini, mengirim food ke ORG untuk dijual di luar negeri sudah tidak bisa. Sedangkan untuk membeli lisensi, akan sangat bergantung terhadap pajak impor negara tujuan. Mengapa kita tidak membuat agen penjualan di Luar Negeri? Andaikata, ada satu orang, berada di negara tujuan, menjadi agen dengan kewarganegaraan negara tujuan. Kita lalu mengirimkan barang-barang hasil sisa produksi kita (terutama bagi yang sudah mencukupi/mandiri untuk food fight) ke agen tersebut untuk di jual di negara tujuan. Hasil penjualan tersebut (dalam mata uang negara tujuan) dikembalikan lagi ke pengirim barang. Untuk selanjutnya, mata uang negara tujuan tersebut bisa digunakan untuk ditukar ke dalam G, mengingat monetary market bersifat lintas negara.
Apa dampak dari kegiatan tersebut? Yang jelas, nilai tukar mata uang IDR tidak akan turun/terganggu, karena kita mengambil G dari pasar mata uang negara lain. Memang secara harga, apabila dibandingkan dengan G, barang kita akan lebih mahal apabila dijual di pasar dalam negeri. Tapi efek jangka panjangnya adalah nilai tukar kita yang semakin turun. Lebih baik sedikit rugi, tapi tidak mengganggu kondisi monex dalam negeri. Toh, kita juga yang rugi, apabila nilai tukar semakin turun, IDR yang kita dapatkan dari penjualan menjadi turun nilainya.
Mari Kita Mulai
Saya sendiri berkeinginan melaksanakan hal tersebut, namun terkendala pada agen yang berada di LN. Sebenernya, jika hal ini dikoordinasi dengan baik oleh pemerintah, negara kita dapat mengeruk G yang cukup banyak tanpa menganggu pasar mata uang dalam negeri. Seperti yang kita tahu kondisi pemerintahan kita bulan ini, jadi jangan berharap banyak terhadap pemerintah. He3x.. Mari kita mulai dari sekumpulan orang/juragan yang sudah bisa mandiri untuk food fight, dan mempunyai sisa kelebihan produksi. Jika anda-anda semua berminat, entah mempunyai kelebihan produksi, atau mempunyai agen (baca: sapi) di luar negeri, silakan PM saya. Bisa sekedar tuker info, atau tanya jawab, saya sudah senang.
Begitulah lamunan saya di pagi hari. Saran, bantahan, ataupun kritikan silakan diungkapkan di comment artikel. Mari kita mulai pagi ini dengan obrolan santai tapi serius demi perbaikan negara. Maturnuwun.
-djamboe-
proud member of PReI
Comments
wogh...
pertamax gak ya??
kok ga ada yg komen???
ide bagus ini
saya berminat...
saya punya kelebihan barang tp tidak ada tempat menjual barang
bisa membantu?
good idea bro......ikut dong.....
mending diem aja selama bot masih merajalela. penurunan aktif citizen keknya berita bagus bagi kita
3 detik.... JELEK LO
first sub....
ane ada nih sisa kelebihan produksi, walo dikit...
menunggu kabar2 selanjutanya deh...
(^,^)
aku ada banyak nih.. mau dumping ke LN aja.. kalo bisa sih dumping di negara musuh biar kita bisa nyedot gold mereka
hmmm
trader itu idealnya gak punya kompeni, dan punya storage yg besar...
menarik jg idenya
woh dewa bersabda LOL
woh jamboe is back 😃
Jaringan Agen Luar Negeri
hati2 kang, sekarang2 terlalu banyak transaksi mata uang = banned,
😡
wow dewa djamboeeee
ampoennnnnn dewa
lgsng VCS 🙂
/me kunyah2 djamboe, tinggal nunggu apel nya nongol nih 😛
Jellyman absen
maunya sih jualan di amrik trus tuker usd ke gold trus goldnya jual di indo deh
wow ide keren, memberi barang2 ke agen luar negeri, pertanyaannya adalah, apakah agennya sanggup menampung banyak barang mengingat isi sorage bakal cuma serebu
wah ada muridnya Dewi Hot and Sexy
lempar ke Denmark aja barangnnya gimana? : 3
/me gaplok kandon
menarik idenya..
VCS dah!
wohohohoo mantepp om djamboe
ikutan ngelamun ahh..
aye dah bikin cara ini om djamboe
mungkin bisa dicoba juga
pake organization yang punya citizenship luar negeri
trus tu organization pindahin ke indonesia
krimin idr ke organization
organization belanja raw material di pasar indonesia
trus jual raw material di negara asal organization
mengapa raw?
karena gak kena vat
sebenernya sih
kalo jeli, sebenernya kita bisa manfaatin kondisi ini dengan baik untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri
karena rate kita yang rendah mantep banget buat cari selisih margin keuntungan dengan jualan di luar negeri
tapi untuk sementara terbatas di raw material
karena vat kita gede 25%
jadi gak menguntungkan kalo beli barang di sini trus jual lagi di luar negeri
sebenernya gov bisa aja mengambil peran ini
secara gov megang idr banyak banget
caranya gimana?
selagi organization blon keapus
manfaatin
cari organization dengan lisensi asing
pake tuh idr yang numpuk
serap produk di marketplace
raw dan manuf
kenapa? karena 25% tax juga larinya ke gov juga, jadi gak ngaruh
abis itu jualin deh tuh produk dari dalam negeri kita ke negara sesuai citizenship organization
dapet mata uang luar negeri
trus jualin deh tuh mata uang asing ke gold
dengan kekuatan idr yang dimiliki negara
dan kemampuan untuk memobilisasi organization asing
bayangkan kalo negara gak banyak ngoceh dan benar benar bergerak jadi solusi!
watch n learn
http://tinyurl.com/lqqnc9
bagus idenya om djamboe...
bener juga om!
pake organization yang punya citizenship luar negeri << om qriepiek emang org ada CZnya? 😑 trus setau ane org uda ga bisa jualan deh
udah dicoba belum?
http://economy.erepublik.com/en/market/offer/3926490
Wew... Keren....
Ini jadi mengingatkan ane dengan para pahlawan devisa negara
Alias TKeI....
Kalau TKeI bisa aktif kembali, mereka bisa nih sekalian jadi trader atau agen di luar negeri..
Bangkitkan para pahlawan devisa negara!!!! 😃
oi, om djamboe! lama tak jumpa! looking forward working together again!
oh2...
dari kapan ad ide begini
xD
wah, mau ikutan dong kalo ada barang lebih ya
keren agen penjualan luar negeri
ikutan jual barang dong
andai lisensi dibeli pake currency lokal *plak
@TS
hmmm sori boss, di erepublik ini, klo harga Gold naik suatu hal yg wajar untuk harga barang juga ikut naik. gampangnya, klo harga barang semakin tinggi, maka penghasilan perkapita akan naik, dan otomatis, dengan sistem erep yg ada skrg, orang akan memperbanyak pembelian Gold sampai titik seimbang lagi.
jadi, ga' aneh klo kenaikkan harga Gold diimbangi dengan kenaikkan harga produk di pasar.
ohya...bukannya sekarang ada batas atas donasi duit ya....
tp untuk ide yg buat usaha di luar itu top markotop. itu esensinya sama dengan usulan gw dulu ke goverment buat bikin usaha di LN buat jadi tambang Gold. cuma pemerintah waktu itu ntah untuk alasan apa, selalu berusaha mencari ide lain supaya usul tsb ga' perlu diterima dan dilakuin.
ga' tau deh tp yg skrg pemerintahnya mau mulai coba cara itu ato ga'. yg jelas cara itu bagus buat mencari dana Gold untuk mencegah kas Gold negara berada di titik rendah.
d j a m b o e
dah jadi murid Dewi Hot and Sexy
vote
Untuk reslove masalah ini percaya bahwa pemerintah akan harus mulai membatasi uang di seluruh Indonesia sebagai uang sedikit yang bernilai lebih di Indonesia selama Gold.
ide bagus...masalah yang ada cuma satu, organisasi..
bagaimana kita bisa ngorganisir para pengusaha pengusaha untuk dumping, jual barang diluar melalui agen agen ln (terutama daerah musuh) salah satu caranya mungkin bisa dibikin kamar dagang berdasarkan jenis barang dan kualitasnya dimana tiap kamr dagang punya agen luar negeri untuk jualin barang barang diluar negri...
kalo bisa agennya dari pemerintah untuk menghindari masalah trust issue
@andrana sekarang donasi gold yang ada batasnya 10 gold kalo ga salah...
trus lagi, kalo liat di pasar sekarang biar gold naik harga barang adem ayem aja..>gara2 perusahaan banyak>gara2 diskon 50% kemaren (kalo ini katanya)
❤️ >>>>> https://www.youtube.com/redirect?q=%64%61%74%65%34%66%75%71%2e%63%6f%6d%231764988