SEDIKIT CERITA DAN SEKEDAR SARAN

Day 2,597, 08:02 Published in Indonesia Indonesia by CoachDimi

Saya CoachDimi memulai karier perpolitikan di Partai Komunis eIndonesia sebagai seorang kader biasa, saya begitu ingat dulu saya adalah anak bawang yang amat sangat buta akan permainan ini dan jujur bahkan saya tidak memahami politik sama sekali pada masa itu. Maklum waktu itu saya hanya anak smp yang iseng-iseng coba main game online, namun game ini begitu membuat saya tertarik dan membuat saya sampai hari ini terus memainkan game ini. Sebagai seorang politisi muda saya ingat betul kamerad-kamerad di gedung merah yang berkontribusi besar dalam perjalanan politik saya seperti Kamerad Badut Perjuangan, Kamerad Strangers, dan kamerad-kamerad lainya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu disini.

Seorang anak bawang dan kader biasa PKeI inipun tumbuh, saya ingat betul dulu begitu ambisius mengejar posisi PKeI 1 namun memang sayang for the 1st time saya kalah, namun saya ingat pada saat itu saya diberikan posisi sebagai Bagian dari Biro Propaganda Partai dan itu membuat saya tertarik mendalami dan aktif di IRC. Tak sampai disitu si anak bawang ini-pun mengadu nasib untuk maju pada Pemilihan Congress dimana pada masa itu congress masih dipilih per-wilayah dan saya maju untuk wilayah eKelahiran saya di Lesser Sunda Island, dan ya seperti biasanya saya kalah.

Namun itu tak mematahkan semangat saya, selah beberapa lama saya ingat betul ada sebuah rekrutmen Duta Besar dan dengan begitu semangat si anak bawang inipun mendaftarkan diri untuk ikut dan menjadi Duta Besar. alhasil saya terpilih dan dikirimkan ke New Zealand untuk menjadi Dubes eIndo untuk negara New Zealand. Tak banyak yang saya lakukan mengingat saat itu saya masih begitu belia dan perbedaan waktu antara Indo dan New Zealand membuat saya kerap kali mangkir rapat, namun saya mengenal seorang mentri luar negri yang saya lupa namanya namun saya ingat betul saat saya jadi mentri saya bertemu dengan mentri itu dan ternyata nasib kami berbeda, beliau lebih dahulu jadi Presiden.

Tak berhenti sampai disitu, setelah 1 bulan menjadi dubes dan dikirim pulang ke eIndonesia sayapun mendaftarkan diri dan maju sebagai PKeI 1 dan kali ini saya beruntung dan melaju menjadi PKeI 1 mengalahkan para pesaing lainya. Di Situ merupakan satu titik si anak bawang ini berubah dan mendapatkan pelajaran yang begitu berharga. Saya ingat betul pada saat itu saya mendapatkan Dana untuk menjalankan partai sekitar 1 Jt IDR jika saya tidak salah ingat dan dana itu begitu besar bukan? ya banyak manuver politik yang saya lakukan dengan mencomot kader-kader partai lain saya ingat betul pada waktu itu saya me-rekrut beberapa kader partai lain dengan iming-iming posisi dan sedikit kompensasi berupa IDR. Tak sampai disitu untuk masuk ke 5 besar-pun PKeI dimasa itu harus bersusah payah bersaing pada politik yang begitu aktif dan dinamis, dan salah satu kebijakan yang saya ambil adalah dengan bekerjasama Independent untuk masuk 5 Besar dengan perjanjian Indie mendapatkan beberapa kursi calon Kongres.

Pada saat itulah persahabatan saya dengan kader Indie terbangun seperti dengan Hiilmi dan HRH Faustin (Faustin akhirnya menjadi Gub NBeI dan Meneko pada masa pemerintahan saya). Namun sayang memang belum waktunya Koalisi PKeI-Indie pun tak bisa masuk 5 besar dan alhasil kami harus menerima kenyataan bahwa kami tak bisa masuk ke #ruangkongres.

Sebulan berlalu saya menjadi Ketum PKeI sebelum masa jabatan berakhirpun saya mengundurkan diri dengan alasan gagal membawa PKeI kepada kemenangan yang mendapatkan tentangan dari banyak kader partai. Namun sebelum saya keluar pemilihan presiden sudahlah berlalu dan saya kalah menempati posisi ke-2 dikalahkan oleh August Von Faizal dari PSI. pada saat itu saya ingat betul bahwa pemerintahan berjalan dalam kondisi Autopilot dan teriakan Impeachment terus bergelora pada artikel-artikel ataupun shout, dan hal ini-pun disambut baik oleh partai sebagai salah satu langkah baik untuk mendapatkan kepimimpinan.

Alhasil sayapun menjadi Presiden Ikhlas tak bermedal. Di situ saya bingung sebagai seorang presiden yang hanya memiliki sisa 2 minggu dalam keadaan di gangbang habis oleh Amerika dan tak bersisa apapun. Kabinet Dadakanpun di bentuk dan yang saya ingat betul ada HRH Faustin dan Demon War yang bekerja begitu baik, pada saat itu benar-benar Bagi saya Demon War dan HRH Menjalankan tugas dengan begitu baik bahkan HRH Faustin dapat mendapatkan keuntungan dan surplus angaran untuk NBeI, dan Demon War dapat memuluskan gencatan senjata dan perjanjian bersama Amerika untuk menahan serangan yang pada akhirnya membebaskan eIndonesia dari penjajahan.

Selesai sudah masa jabatan 2 minggu saya, dengan begitu banyak kritik dan dukungan dari berbagai pihak sayapun mulai menjauhi dunia politik praktis dan masuk ke dunia Pendidikan dengan mulai mengkritik ataupun memberi saran pada pemerintah mengenai pendidikan eIndonesia. Padahal saya ini merupakan Mahasiswa IPDN yang di DO alias tidak lulus. Namun hal itu tidak membuat saya tak bisa mengkritisi dan bersuara lantang mengenai pendidikan, yang pada akhirnya pada pemerintahan Def0 jika saya tidak salah menyetujui Artikel Revolusi Pendidikan yang saya buat, dan semenjak itu sampai 12 bulan setelahnya saya naik turun jabatan Rektor IPDN dan Mentri Pendidikan eIndonesia. Berbekal Link politik yang ada banyak dosen yang mendaftar, namun kaderisasi kepemimpinan yang sayalakukan dan bagi saya sodara Penjual Bunga merupakan salah satu Rektor IPDN yang terbaik.

Begitulah cerita panjang ini, seorang nubi yang benar-benar dapat mengejar mimpinya sesuai dengan poster yang ada di beberapa Social media yang di promosikan oleh erep ataupun sesuai dengan artikel yang ada di Jakarta Post.

Dulu pernah ada salah seorang wartawan eIndo yang mewawancarai saya dan menyebut saya sebagai orang yang kontroversial, ya saya ingat betul bahwa banyak tindakan saya yang begitu kontroversial salah satunya adalah Hit di Sisi lawan bahkan BH di sisi lawan, ataupun juga keluar dari Partai dsb.

Pertanyaan yang muncul adalah akankah ada cerita seperti ini lagi? cerita kebahagiaan seorang Nubi yang dengan bangga mengajak teman-temanya untuk ikut bermain merasakan keseruan Game ini? saya ingat betul ada kurang lebih 5-10 orang teman yang ikut dan sempat aktif dalam game ini.

Saran saya jika memang kita mau serius membangun kembali KOMUNITAS ini mari kita bicarakan di Real Life, salah satu visi saya dulu adalah memperkuat komunitas Erepindo kembali dengan mengadakan pertemuan. sayang saya dulu kalah jadi hal ini tak saya lakukan 😃