Sajak Hari Pendidikan Nasional

Day 3,450, 19:24 Published in Indonesia Finland by Anas Roziqi

Sajak Hari Pendidikan Nasional

Ini hari buat pendidik dan peserta didik
Menurut Ki Hadjar Dewantara, belajar itu membuat siswa jadi cerdik
Sehingga nalarnya terpakai dan tidak udik
Tidak gampang terbakar emosi lalu langsung tawuran dan hunus badik
Sebagai guru, berharap kepada para adik
Agar cerdas dan punya hati yang tulus alias otentik
Cita-cita setinggi langit haruslah kau bidik
Belajar juga budi pekerti agar tidak jadi manusia picik

Pendidikan itu penting agar tidak jadi manusia licik
Lalu akhirnya menjadi manusia yang sangat munafik
Ujung-ujung menjadi makhluk tengik dan bisanya cuma berisik!
Aduh, siswa seperti ini suatu saat akan menimbulkan masalah publik

Karakter dan budi pekerti itu penting Cik,
Anaknya dimotivasi agar jangan sekedar mengejar nilai akademik
Terus ketrampilan diri juga penting seperti seni meracik
Sehingga bisa berhasil asal semangat dan enerjik

Dari kecil perlu belajar bersyukur karena banyak hal baik, Dik
Jangan bermental nyinyir dan bermulut dolak-dalik
Jika mentalitas negatif dipupuk dari saat cilik
Susah diubah dan akan jadi manusia titik titik

Orang seperti ini kalau diajak ngomong gak asyik
Contoh manusia yang kurang piknik
Karena ilmu bumi datarnya sangat sistematik
Tak mau melihat perbedaan dan cuma bisa kritik

Lebih parah lagi kalau otaknya tidak dipake dan lebih percaya klenik
Pikirannya ngeri karena selalu sirik
Hobinya adalah perbuatan yang musyrik
Kerjanya cuma bisa mengusik

Orang seperti ini membuat negara jadi mundur dan kemajuan jadi tercekik
Tipe orang seperti ini sudah parah alias sakitnya psikosomatik
Harusnya sekolah yang benar agar lebih rasionalistik
Pikiran dan hatinya harus benar-benar harus tercelik

Hm, masala pendidikan di Indonesia memang sangat problematik
Sering para pendidik cuma bisanya ngomong retorik
Akhirnya para siswa lebih suka baca komik
Jadinya siswa tak pernah lulus dan malah menjadi manusia antik
Buat para pemimpin, jangan cuma bergelar Doktor dengan penampilan batik
Tapi omongannya cuma memancing konflik
memprovokasi dan bikin rusuh ini Republik
membuat rakyat terintimidasi dan jadi panik

Akhirnya Pancasila dan Kebhinekaan menjadi tercabik-cabik
Membuat kita menjadi ikut bergidik
Saatnya reformasi pendidikan secara sistemik
Kebangsaan dan kebhinekaan harus diajarkan secara tematik

Bagi mahasiswa, jauhilah sikap-dan gaya hedonistik
Jangan sampai jagonya cuma makan bistik dan steik
Atau sekedar pencitraan yang dari luar cakep dan cantik
Tapi ternyata pasif dalam studi dan cenderung pesimistik

Mari sebagi guru dan dosen kita bangkitkan rasa optimistik
bagi siswa kita tunjukkan sikap simpatik
Sehingga siswa kita akan cerdas, tak hanya jago dalam hal meng-klik
KIta bangkitkan potensi dan bakat mereka yang unik

Jadilah teladan dalam hal keuletan dan nilai-nilai etik
Agar mereka tidak hanya menjadi manusia pragmatik
Tak lupa ajarkan nilai-nilai secara estetik
Agar mereka bisa menghargai nilai-nilai artistik

Hai pendidik, kuasailah ilmu pedagogik
Asahlah para siswa dengan cara perpikir analitik
Serta latihlah mereka untuk pengembangan afektif dan psikomotorik
Sehingga kecerdasan mereka tumbuh utuh dalam praktik

Waktu berjalan terus detik demi detik
Mari terus belajar dan tanamkan nilai patriotik
Jangan sampai nasionalisme menjadi paceklik
Dan kesatuan bangsa kita menjadi jungkir balik

Mari kembangkan pendidikan karakter secara integralistik
Berharap akan tumbuh siswa yang nasionalistik
Memiliki jiwa yang cinta tanah air, jujur dan heroik
Menjadi anak-anak bangsa yang berprestasi dan sangat ciamik

Dari seorang guru :

Ronny Deddy Rondonuwu (https://seword.com/puisi/sajak-hari-pendidikan-nasional/)