Pertamax Culture, Aim High To Be Number One

Day 369, 19:25 Published in Indonesia Indonesia by draconins

= English Version =
Recently in Indonesia there is an unique trend grows among her citizens, first post racing. This is often signified by appearance of "Pertamax" in the first comment post of the new article, which often followed by "keduaxxx" and "ketigaxxx" and so forth. This also influence even some eAustralians, which can be seen here http://www.erepublik.com/en/article/tsc-issue-2-australia-free-will-indonesia-resist--700772/1

In Indonesian, "Pertama" means "first" or "number one", "Kedua" means "second" or "number two", "Ketiga" means "third" or "number three". These words are corrupted by adding Xs, which in case of "Pertamax" become similar to a local brand of high quality gasoline, produced by Indonesia´s state oil company, Pertamina.

As gasoline, Pertamax was launched as successor of "Premix". Lead free and has high octane rating (92), Pertamax is available in most gas station in Indonesia, hence its familiarity. Often aside posting "Pertamax", some would post "Pertamax Plus" sub-brand of Pertamax which has even higher octane rating (96). In rare cases "BioPertamax" comment would also appears, which also sub-brand of Pertamax which contains ethanol as additive.

This race probably in conjunction with the spirits of many eIndonesian, aim high to be number one. Expect to see Pertamax comment below....

Note:
The images of Pertamax, Pertamax Plus, and BioPertamax are copyrighted of Pertamina which is only used by this article for identification purpose under qualification of fair use.

Update:
1. Seems nobody successfully completed pertamax objective below b(😁)
2. There is also a non-profit and claiming as formal organization for Pertamax comment named as PERPAKIN, a shorthand of Persatuan PertamaXXXer eIndonesia (English: Association of PertamaXXXer of eIndonesia), which usually "legalize"/"endorse" Pertamax comments.

=Indonesian Version=
Belakangan di Indonesia, muncul sebuah kebiasaan unik diantara penduduknya, lomba menjadi yang pertama memberikan komentar. Hal ini ditandai dengan munculnya kata "Pertamax" di komentar pertama pada sebuah artikel baru, yang sering diikuti munculnya "keduaxxx" dan "ketigaxxx" dan seterusnya. Hal ini bahkan sampai mempengaruhi beberapa orang eAustralian, yang dapat dilihat di sini http://www.erepublik.com/en/article/tsc-issue-2-australia-free-will-indonesia-resist--700772/1

Dalam bahasa Indonesia, "Pertama" memiliki arti "first" atau "number one" dalam bahasa Inggris, "Kedua" memiliki arti "second" atau "number two" dalam bahasa Inggris, "Ketiga" memiliki arti "third" atau "number three" dalam bahasa Inggris. Kata-kata ini dimodifikasi dengan menambahkan akhiran huruf X yang pada "Pertamax" membentuk kata yang mengingatkan pada merk lokal bensin bermutu tinggi yang diproduksi Pertamina.

Bensin Pertamax muncul sebagai penerus Premix. Bebas timbal dan memiliki nilai oktan yang tinggi (92), Pertamax dapat dengan mudah ditemukan di kebanyakan stasiun pengisian bahan bakar umum di Indonesia, yang menyebabkan merk ini mudah dikenal diantara masyarakat Indonesia. Sering kali, selain "Pertamax", beberapa orang akan menge-post "Pertamax Plus", yang merupakan salah satu sub-merk dari Pertamax yang memiliki nilai oktan yang lebih tinggi (96). Kadang-kadang muncul pula komentar "BioPertamax" yang merupakan sub-merk lain dari Pertamax yang mengandung etanol sebagai zat aditif.

Lomba ini selaras dengan keinginan banyak orang eIndonesia, mengejar cita-cita tinggi untuk menjadi yang pertama. Diperkirakan akan muncul komentar Pertamax di bawah.

Catatan:
Logo Pertamax, Pertamax Plus dan BioPertamax adalah hak cipta PT Pertamina (Persero) yang hanya digunakan dalam artikel ini sebagai alat bantu identifikasi berdasarkan asas "Fair Use".

Update:
1. Sepertinya tidak ada yang benar-benar sukses melakukan komentar Pertamax di bawah b(😁)
2. Di eIndonesia ada sebuah organisasi non profit yang mengaku sebagai sebuah organisasi formal untuk komentar Pertamax, yang dinamai PERPAKIN (Persatuan PertamaXXXer eIndonesia), yang biasanya "mengesahkan"/"mendorong" komentar Pertamax.