PERANG ARGEN : KONTROVERSI KEMENANGAN KONVENSIONAL & DIPLOMASI

Day 409, 03:28 Published in Indonesia Indonesia by ockiee

Dalam suatu peperangan selalu ada 2 jalur kemenangan yg bisa dicapai. Yaitu kemenangan lgsg dimedan pertempuran dan keunggulan di meja diplomasi. Suatu negara bisa memenangkan keduanya, Kalah dlm keduanya maupun unggul disalah satu jalur tersebut. Akan tetapi biasanya negara yg unggul dl pertempuran dpt mengambil keuntungan dr keunggulan militernya sbg modal hak tawar yg strategis di meja perundingan.

Dalam kasus peperangan eIndo - eArgen. Skenario awal yg diinginkan hanyalah merebut Pampas untuk mengamankan wilayah eIndo dari gangguan Argen yg ingin menghalangi eIndo membantu sekutunya yg diserang oleh lautan. Pampas selama ini telah menjadi duri dlm daging bagi eIndo. Setelah dpt merebut Pampas kemudian strategi penyerangan meluas ke arah wilayah patagonia dgn alasan untuk menghindari penyerangan balik pihak lawan kewilayah yg sdh berhasil kita kuasai. Tetapi ketika patagonia bs ditaklukkan dgn mudah ttp disat bersamaan militer kita masih mempunyai kekuatan pemukul yg sangat luar biasa sehingga potensi ini disikapi oleh petinggi militer & pimpinan nasional untuk meneruskan penyerangan ke wilayah cuyo yg relatif tidak memiliki kekuatan pertahanan yg baik.

Dari hasil penyerangan ini dpt kita telaah bersama bahwa :
1. Sangatlah mudah jika mau menguasai seluruh wilayah eArgen.
2. Kita sudah cukup aman untuk saat ini dgn 2 wilayah yg sepenuhnya tlh dikuasai yaitu Pampas & Patragonia sbg buffer zone jika ada serangan dr lautan.
3. Cuyo bisa dikuasai dgn mudah ttp akan lebih berguna dijadikan sbg modal bagi jalur diplomasi.
4.Perang yg berkelanjutan dimana eArgen didukung oleh 7 negara yg masuk MPP-nya akan berkepanjangan dan otomatis menguras kemampuan militer dan ekonomi negara bagi pembiayaan perang.
5. poin 4 diatas dpt menjadi blunder bg pemerintah jika tidak disikapi dgn bijak.

Dengan hasil diplomasi yg ada, gw melihat & berpendapat bahwa pemerintah mengantisipasi perang yg berkepanjangan krn bisa menjadi blunder bagi kita sendiri tidak hanya untuk kepentingan dlm negeri tetap juga bisa membahayakan posisi aliansi kita dlm keseluruhan perang yang melibatkan PEACE dimana Eindo adalah motor dari aliansi itu.

Terlepas dari apapun alasan dan pro kontra penghentian peperangan di Argentina, gw mendukung keputuan pemerintah selama menurut pimpinan nasional itu yg terbaik pada kondisi dan situasi saat keputusan itu harus diambil..

Sudah saatnya kita menata kembali kehidupan perekonomian kia setelah perang yg berkepanjangan.
Mari kembali berkarya & bekerja.
Kita siapkan kembali kesiapan nasional.
kita penuhi kembali stock WEAPON, GIFT & GOLD sebanyak2nya di depot2 nasional untuk menghadapi Tantangan yg lebih komplit ke depan.
Sambil berlatih dgn ikut membantu negara PEACE lainnya tanpa harus kehilangan Resources kita yg begitu besar.

Tapi satu hal yg pasti.
Saat ibu pertiwi memanggil kita untuk kembali mengangkat senjata demi menjaga setiap jengkal tanah yg merupakan milik kita, demi menegakkan panji2 kebesaran Eindonesia.
Disaat itu tidak ada satu orangpun yg boleh berpaling krn setiap dari kita sudah harus siap pada saatnya...!!!

Hidup Eindonesia...!!!

Salam kompak dari ePapua & gw pendukung IDS !!!
Ockiee