Pejuang diantara Perjuangan Cinta

Day 474, 01:57 Published in Indonesia Indonesia by Panca

Chapter One
[Satu Malam di Medan Pertempuran]

Malam itu, desing peluru , disela-sela gelegar dentuman meriam kaliber besar serta rentetan misil berhamburan ke udara,
dua pejuang berhadapan,
Berdiri dengan tatapan tajam,
kedua tangan masing masing manapak sisi ujung meja komando. Mereka saling berteriak, membentak berupaya melebihi kerasnya suara gemuruh perang.

Malam itu dua lelaki, menemui kodrat perjuangan sebenarnya.
Kodrat primitif sejatinya seorang lelaki, kodrat yang sudah ada pada generasi pertama eAdam. Kodrat memenuhi ego-sejatinya, ego memenuhi hasrat, hasrat memiliki, memiliki kuasa ... kuasa akan Cinta ... Cintanya Anindya...

Field Marshal (F.M) RaFee tidak habis pikir, mengapa Mr.Williamz yang telah berhasil mempersunting Anindya malah mengecewakan Gadis yang pernah di cintainya sepenuh hati.Sebagai seorang yang pernah mencintai Anindy, RaFee sadar betul bahwa Gadis Manis bernama Anindya hatinya akan terluka jika perhatian yang sangat dibutuhkannya tergadaikan oleh obesesi lain, Williamz terobsesi lain, obsesinya akan mencintai Anindya telah terpalingkan, oleh desingan peluru !

Kesadaran akan dambaan hatinya itu, membuat F.M RaFee memanggil Williamz yang saat itu berpangkat Capten untuk hadir di tenda komando tepat jam 22.00 malam waktu Pampas.
Sejak awal pembicaraan, suasana sudah hangat,

RaF : Capt. Willz, Sadarkah kau sudah berkeluarga saat ini ?
Will : Siap 'Dan, begitulah adanya.
RaF : Lalu kenapa kau tidak berusaha membahagiakan dia [Anindya]
Will : Dia adalah MASA LALU 'Dan !

Jawaban Williams, membuat merah muka seorang Field Marshal. Will tidak sadar jawaban tersebut adalah kontradiktif dengan yang ia harapkan. Will berharap, bahwa sang F.M Raf, akan yakin bahwa Williamz saat ini adalah seorang Pejuang yang menomor satukan Senjata dibandingkan seorang eIstri. Padahal, bagi RaFee kebahagiaan Anindya adalah nomor satu !

Saat ePernikahan Mr.Will dan Anindya, RaFee tersenyum sumir, kesedihannya terbenam oleh senyum bahagia Anindya. Ah, betapa lugunya Anindya memandang seorang Mr.Williams !
Mr. Will bagi RaFee adalah seorang lelaki yang multi orientasi, Awalnya RaFee mengenal Will sebagai seorang yang ulet menggarap perekonomian, kemudian beralih sebagai pujangga cinta yang telah mengalahkannya dalam berkompetisi memperebutkan ehati seorang Anindya.

Lagu 25 Minute To Late besutan Michael Learns To Rock di acara eWedding saat itu bagai sayatan bagi RaFee


Kini orientasi seorang Williamz telah berubah, menjadi seorang mesin tempur. Hatinya telah membatu.
eIstri secantik Anin kini tak lebih suatu mahluk hidup sahaja. Dibandingkan senjata FN16 seri Q5 terbaru yang dipegangnya dan selalu ada dalam dekapannya eIstrinya bukanlah apa-apa

Surat-surat ungkapan rasa kangen eIstrinya Anindya
yang di tullis dengan tetesan air mata,
dengan berharap jawaban seperti lagunya Dewa
bahwa diapun merindukannya
bahwa dia akan pulang
bahwa diapun memendam rasa ingin jumpa

Surat ini itu masih tertutup rapat, Capten Williamz tak sedikitpun menyentuhnya saat Pratu Castaway meletakkannya di meja kerja Williamz.



... [TO BE CONTINUE ...
Chapter TWO Panasnya Malam Perang]
Chapter THREE Pejantan di hari wanita sedunia
Chapter FOUR Williamz, RedLight Zone dan War Zone
Chapter FIVE Akhirnya pagipun menjelang