nurani yg terbelah

Day 915, 08:06 Published in Indonesia Indonesia by sunsystemxx

Awalnya saya hanya ingin berusaha memajukan eIndonesia dengan kemampuan yg saya miliki... tp apa mau dikata akhir" ini terasa berat untuk menjalani apa yg saya pegang teguh sejak awal...banyak yg menyarankan kepada saya untuk mencari Raw material yg lebih murah di negara lain, karena sudah pasti akan menambah pendapatan perusahaan.

Tp saya berpendapat, bagaimana dengan agan agan yang sudah terlanjur membuat perusahaan Raw di Indonesia ? haruskah mereka gulung tikar? haruskah mereka kita acuhkan?

sedih saya melihat di list company for sale, begitu banyak perusahaan raw yg dijual rugi... padahal bayak sekali perusahaan pembeli raw yg tumbuh di Indonesia....tp mengapa mereka enggan berbagi keuntungan sesama rakyat eIndonesia ?

perusahaan saya selalu berusaha untuk membeli Raw material yg berasal dari tanah pribumi ini, sampai pada detik ini........ tp bagaimana kelanjutannya? haruskah saya terus membeli raw di Indonesia ini sedangkan market untuk perusahaan saya sedang tidak menentu harganya?

operasi pasar bagus untuk mensejahterakan rakyat tp sampai kapan? dengan tetap pajak" yg tinggi sama saja kalian membodohi rakyat...dan keuntungannya siapa yg dapat? pasti perusahaan perusahaan kelas kakap? kenapa ? mereka menjual murah karena mendapat subsidi dari pemerintah.....

contoh harga seharusnya 2.5 idr di subsidi 1 idr.....kompani tersebut bisa menjual 1.5 idr, Murah? (karena keuntungan mereka tetap. 1.5+1 =2 ) pemerintah beranggapan dengan subsidi ini perusahaan perusahaan lain akan menurunkan harga sehingga masyarakat sanggup membeli.
WTF.....yg bener aja kalo kita harus jual sama 1.5 idr bukannya bertahan malah ancur-ancuran.
Tahan stok...bwat perusahaan kelas kakap no problem...bwat kita, bisa" kabur workers karna ngg ke gaji... 🙁

ENTAHLAH...pusing ane mikirinnya......mungkin solusi terbaik ane harus tapa dulu di goa sampai eIndonesia membaik keadaannya......



sttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt ttttttttttttttttttttt
Bertahanlah anakku.....badai ini pasti berlalu