Nazareth North District, Day 926 New World

Day 928, 20:08 Published in Indonesia Indonesia by hyute
http://bit.ly/bTvPet" />

http://somokon.com/erep/hitcounter.png">

Kejadian di RL akan mempengaruhi Politik dan keamanan di eRep.... Sebuah hipotesa yang belum diuji kebenarannya, namun telah memperlihatkan fakta kejadian riil.


Nazareth District Satellite Image

Seperti kejadian penembakan kapal pembawa bantuan untuk palestina oleh israel. Kejadian yang menewaskan beberapa warga negara turki dan mencederai beberapa WNI tersebut segera direaksi dengan keras oleh warga eTurki. Pemerintah eTurki pun melakukan penyerangan ke wilayah eIsrael. Dan tanpa menunggu lama, armada militer eTurki langsung digerakkan menuju ke kawasan Nazareth pada hari ke 926.


Konvoy Panser Angkut eTurki mendekati garis perbatasan eIsrael


Konvoy Lapis Baja eTurki bergerak ke Nazareth


Pasukan Infantry eTurki sedang bersiaga menunggu perintah serbu

23.38 Zulu
Penulis yang juga anggota ABeRI dan tergabung di Battle Group 2 ketika itu sedang istirahat menikmati secangkir kopi sambil membersihkan senapan kesayangan SPR-2 (senapan penembak Jitu buatan PT. PINDAD kaliber 12.7 x 99 mm dengan jangkauan maksimal 2,000 m), dikejutkan dengan raungan sirene di markas komando BG-2 terdengar pengumuman lewat pengeras suara.

"ORDER 926 : 13:56 10747 | Log: http:/xxxxxxxxxxx | DF: http://xxxxxxxxxxxx | SP : http://xxxxxxxxxxxxxxx | http://xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx | Dftr Ulang: http://xxxxxxxxxxxxxxxxxxx | Cp: http://xxxxxxxxxxxxxxxx | Angg: http://xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx,"

23.54 Zulu
Akhirnya pada pukul 13.54 WIB - 23.54 Zulu (eRep Time) Komandan GabonLeon memberikan perintah di pusat komando Mako BG-2. "23.56 Zulu kita bantu saudara kita eTurki untuk menyerang Nazareth District, eIsrael, Semua anggota bersiap dengan perlengkapan dan senjatanya masing masing........"

Mendengar perintah jendral kami langsung bersiap dengan dada bergetar dan aliran adrenalin yang menyesak pernafasan. Walau sudah berpuluh perang yang aku lalui sejak bergabung dengan ABeRI. namun kali ini terasa begitu berbeda. Kupandang wajah rekan rekan seperjuanganku, menangguk, menguatkan hati, sambil terus memakai perlengkapan tempur, memasukkan peluru Q1 ke dalam magazine senjata, mengecek bayonet yang tergantung di pinggang, juga alat komunikasi yang ada di rompi serbu kami.

23.55 Zulu
Kami diberangkatkan ke Nazareth melalui beberapa gelombang dan menggunakan berbagai macam kendaraan. Kebetulan BG-2 diterjunkan dari pesawat CN-235 MV (Military Version) bersama dengan prajurit dari BG-1. Sedangkan battle group lainnya ada yang di kirimkan melalui jalur laut, bahkan serangan ke beberapa fasilitas militer eIsrael menggunakan jalur bawah air.


Militer eIndonesia diterjunkan di wilayah musuh


Militer eIndonesia dengan submarine Vehicle-nya

23.56 Zulu
Kami menginjakkan kaki di tanah Nazareth tepat pada pukul 23.56 Zulu seperti yang direncanakan. Pasukan langsung menyebar dan melakukan observasi wilayah. Penulis bersama dengan seorang spoter langsung mencari posisi di atas sebuah bukit dan melakukan observasi ke arah kamp militer eIsrael.


Beberapa anggota militer eIndonesia berpatroli di luar Nazareth

Suasana langsung berubah menjadi tegang ketika Jendral GabonLeon memberikan perintah menyerang dari radio. Serentak kami melakukan memuntahkan semua peluru yang ada di magazine ke arah tentara eIsrael. "

24.00 Zulu
Tanpa terasa persediaan peluru sudah mau habis, sudah banyak tentara eIsrael baik sniper maupun perwiranya yang terkena hantaman peluru made in eIndonesia yang penulis bawa. Namun ketika Penulis akan bergabung dengan anggota ABeRI lainnya tiba tiba terdengar suara raungan mesin Helicopter tempur eIsrael yang disusul dengan munyi mendesing memekakkan telinga. Penulis sempat lari, namun tetap saja sebuah pecahan roket menghantam di paha kiri.

Dalam keadaan setengah sadar penulis dimasukkan ke dalam BTR Anoa yang digunakan untuk mengumpulkan korban perang dan dibawa ke Rumah sakit lapangan bersama dengan beberapa korban dari BG-1.

Sesampainya di RS ternyata Stock darah habis, padahal kondisi Wellness penulis saat itu hanya 46.55. Untunglah setelah 17 menit ganti hari ada dua orang teman yang menyumbangkan darahnya yaitu Carbine dan Mark_hoopus. Setelah dilakukan tranfusi, maka tekanan darah penulis melonjak sampai 60.69 karena ditunjang juga dengan roti Q3 yang masih tersimpan di ransel.

Epilog
Akhirnya Nazareth berhasil dikuasai oleh eTurki bendera eTurki pun berkibar di saentero wilayah Nazareth


Tidak Lupa beberapa anggota ABeRI juga mengibarkan sang Saka di depan Base camp kami


DEDICATED TO ALL WOUNDED SOLDIER, AND WAR VICTIMS


We will not go down
In the night without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In gaza tonight

We Will Not Go Down by Michael Heart