MU eIndonesia: Bubarkan Saja?
real.yout
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa sebuah perusahaan yang baik, dengan kelengkapan strukturnya, pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai. Struktur sebuah perusahaan tersebut akan diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi tujuan dibentuknya perusahaan.
Bayangkan apabila sekelompok orang bergabung dalam sebuah perusahaan yang tidak jelas apa tujuannya. Betapa banyak waktu, sumber daya dan uang yang bisa hilang begitu saja tanpa menghasilkan return apapun. Sebuah kesia-siaan belaka, bukan?
Sebenarnya, negara eIndonesia ini pun mirip dengan sebuah perusahaan. Setiap struktur dan kelengkapan yang ada di dalamnya dibentuk untuk mencapai tujuan yang spesifik. Kelengkapan eKementerian Luar Negeri, sebagai contoh, dibentuk untuk mengurusi berbagai hal yang terkait dengan hubungan eIndonesia dan eDunia.
Bayangkan kalau saat dibentuk, sang menteri hanya diam dan pasrah atas apa yang terjadi. Tentu tidak akan ada hasil apapun yang bisa dicapai. Jangan-jangan, eIndonesia malah menjadi musuh banyak e-bangsa dan kian diserang dari berbagai arah. Hanya karena kehilangan tujuan
Salah satu kelengkapan eIndonesia sebagai negara adalah Military Unit (atau MU). Sepanjang sejarah erepublik dan eIndonesia, ada banyak MU yang kita kenal. Beberapa masih eksis hingga sekarang, sementara beberapa lainnya hilang ditelan waktu.
Setiap MU pun memiliki tantangannya masing-masing. Tidak mudah untuk mengoordinasi serangkaian aksi militer dan mengerahkan anggota. Berbagai order yang diberikan memang tidak selalu dipatuhi oleh anggotanya.
Jadi, untuk apakah sebenarnya ada MU? Apakah MU yang tidak memberikan dampak positif bagi kekuatan militer eIndonesia secara kolektif masih diperlukan?
Pertanyaan ini timbul di benak saya karena tampaknya tidak banyak yang masih menganggap MU dalam negeri sebagai suatu hal yang perlu. Tidak bermaksud menghakimi, tapi bahkan seorang CP eIndonesia pun tidak terdaftar di MU basis eIndonesia. Lihat selengkapnya di sini.
Dalam sebuah polling di artikel ini, seorang petinggi TNeI menanyakan kepada publik perihal urgensi mempertahankan dan/atau meregulasi MU nasional. Konon, artikel itu akan digunakan sebagai acuan dalam rapat internal TNeI di akhir bulan tersebut. Entah apa hasilnya, namun saya belum pernah membaca lagi update tentang status MU nasional.
Kembali ke topik. Sebenarnya MU nasional sudah tidak tampak lagi taringnya di eIndonesia. Banyak MU swasta pun kini tinggal nama saja. Tidak banyak arahan dan dukungan yang berarti. Dengan kata lain, bahkan tanpa MU-pun setiap pemain eIndonesia toh masih bisa membela tanah air. Tidak perlu struktur MU.
Benar atau tidaknya pernyataan ini masih perlu diuji kembali. Seandainya MU ternyata masih diperlukan, tentu harus ada perbaikan di tata kelola dan kebermanfaatannya. Buat apa ada MU kalau toh tidak membantu para anggotanya untuk berperang secara lebih baik.
Kapan pertanyaan ini akan terjawab? Atau siapakah yang bisa menjawabnya? Tentu saja ini hanya bisa ditentukan oleh para pemangku jabatan nasional. CP dan Cong perlu secara terbuka dan berani menentukan sebuah arah baru bagi gerak-gerik MU di eIndonesia. Tidak perlu over-regulasi, tapi jangan pula tidak ada arah sama sekali. Di sini para pejuang masih menanti, apa sebenarnya yang sedang dipikirkan para petinggi?
Direktur Varokah News
real.yout
Comments
pertamax
#numpangkomen
eIndonesia msh perlu MU. Bagusnya sih digabung jd 1 MU za
kalo mau komen di slot saya, you harus bayar ya.. sini donate.. masa' kalah ama tukimin yg donate tiap hari..
Ide menyatukan MU itu memang salah satu wacana yang masih hanyalah wacana.
bagusnya bukan 1 aja tapi 5 Mu nasional. 5 itu apa aja neh (Udara-darat-khusus-BI-& Pendukung) itu baru ideal.
Ide menarik, Bhara
idenya om bhara pernah ditulis di artikelnya om bhara o7
AG.eLJono besok klo saya sudah siap lahir batien dan di beri mandat oleh rakyat buat pimpin negri ini, MU nasional mau tak bikin jadi 5. ini suatu nanti pasti aku masukan dlm prokerku. semoga terealisasi. Aamiin.
saya belum pernah nyobain, tapi kalau ga punya MU, bisa nyelesain Daily Order ga ?
Saya jg belum pernah nyobain. Makanya pakai tanda tanya di judulnya 😛
enggak bisa,, ntar tulisannya suruh gabung MU
Ga bisa pak 😃
MU apapun hanya untuk menyelesaikan daili order, dan sekaran indo sedang fokus genjot ekonomi
setelah ekonomi menumpuk barulah kita perang besar-besaran ya om juragan UdinLegug
dapat perunggu
menarik
klo ga ada MU..ntar dafet fermen hariannya hilang dunk cuy..ane yang ga kuat beli fermen cuman bisa nglamun aja tiap hari xD
Ini memang tantangannya kalau dihapuskan.
MU ya tujuan utamanya buat daily order sih kalau secara game,
kalau kenapa muncul banyak MU sih biasanya ya kaya guild di game aja, buat komunitas dan kekeluargaan.
waktu itu seinget gw yang gatau kapan, MU nasional di buat atas gerakan membimbing yang baru dan belom ada komunitas serta ada berbagai program yang mendukung kaya kejar target / apalah terus dapet hadiah, dan mungkin pas war besar ya bisa di koordinir dari sana agar lebih mudah koordinasinya, tapi saat ini sih ga ada war gede, jadi mungkin ga terlalu keliatan
bahkan dlu setiap aliansi sama negara lain pasti bikin MU lagi biasanya, entah itu IHA, CobrAOI, atau semacamnya,
jadi kesimpulan gw sih MU nasional sekarang itu ya bisa di jadiin tempat buat orang2 baru yang bingung mau ke MU mana tapi ya harus aktif juga MUnya, masa pas masuk disana yang ada orangnya ga ada yang aktif ya pasti pada keluar lagi.
dan juga gw gatau apakah pendanaan MU nasional masih ada apa ngga, kalo ada ya mungkin bisa di bikin program2 yang mendidik buat penghuninya biar makin seru aja ga cuma WnT, DO, sama komen2in koran2 orang doang wkwk
om AG.Genesiz udah termasuk warga yg lama.. coba deh om bikin event war antar MU se indonesia... saya kira om udah numpuk pengalamanya di sunia erep ini.
wah lahirnya aja udah jadul, tapi belom lama baru aktif lagi saya, haha
mungkin para sepuh yang lain bisa menghidupkan lagi biar tambah seru
mau bikin event war justru nanti ga balance atau ga adil buat MU yang kecil / baru, kan susah juga wkwk mesti cari program yang adil kaya jumlah kill (walaupun ga terlalu balance juga) atau semacamnya yang semua punya kesempatan yang sama
kalau pengen Adil dan merata itu gak sulit ko om AG.Genesiz, pertama: tentukan waktunya, kedua: cari lokasi yg aman:yg jelas di dlm negri saja. Ketiga: semua yg ikut event di sesuaikan Divisinya dan pakai standar tempur aja. gak boleh pakai power pack atau teknologi canggih lainya, semua serba standar SNIe . Ke empat: setiap prajurit yg ikut event: wajib menggunakan seragam event sesuai dg Divisinya dan yg sediain seragamnya dari Panitia, sebelum event di mulai di beri waktu 3 hari untuk menggunakan seragam event nya . kurang lebih bgtu om hehe . klo seragam eventnya mau yg sederhana atau yg bagus dan berkualitas saya bisa bikinin om. gimana hehe
kalau PP atau teknologi canggih beberapa ada yang ada durasinya / permanen
AG.Genesiz klo bisa yaa ndak pakai om baik itu berdurasi maupun permanent. yg standar aja kayak kita dulu ikut perang kemerdekaan taon 45ee hehe eh, mbah saya ding yg ikut . itukan hanya senapan, kerise, tombake, dll yg serba sederhana dan standar wktu itu
Gua bikin MU . Cuman pengen daily order gua yang ngatur, tergantung lgi nginap dimana.. cuman pengen banyakin decoration berjubel menuhin nih seragam.. biar bebas gk pake seragam..
Toh juga ikut MU... gede gede .. perang juga gak jelas cuman train mulu.. (boongan).. mending.. bikin MU sendiri... mau ngapain juga bebas... modal 40gold.. dah buat MU... bebas kasih nama.. bebas bikin order. No. Seragam..langsung jdi commander. Walau tanpa anggota... gk perlu pindah wilayah... klo waktu lgi nginap ..di enegara lain..mau nyelesaian daily order gk perlu pindah.. cukup ganti daily order aja... selesai...
Ini semua.. larena gk ada perang beneran.. yg ada cuman train... jdi itulah...
donate nya dong pak jendral ,Jenderal Prabow0 buat vrkh hehe
Oooo.. gua nubi.. perlu suntik.... hihihi...
Wah saya baru tahu yg model ginian 😛
😛 hihi saya juga ee , klo bagusnya bikin MU itu pertama: buat memperkuat pertahanan negara, kedua: untuk mendukung prajurit2 tempur di medan pertempuran. ke tiga: memproduksi prajurit2 tangguh yang siap di kirim di medan pertempuran. hehe
Saya sepahaman dengan jendral, karna saya amati MU di Indonesia pada lembek. Hanya berfokus pada TW semata. Oleh karena itu saya meninggalkan Aberi menuju BAJAK LAUT...
Hualai....
Hey kamu berani-beraninya meninggalkan ABeRI dan masuk Bajak Laut.
Ngga boleh gitu!
Kalau pergi harusnya ngajak-ngajak dong 😛
horang kaya mah bebassss yekaaann
Selain bisa buat set daily order sendiri, MU pribadi juga bisa dipake buat pasang combat order.
wah dapat ilmu gratis hehe
[removed]
ya intinya lain dulu lain skrg, dlu kan jelas MU fungsi dan tujuan mau swasta atau negeri semua terkoordinir dengan baik dan dengan tujuan yg jelas. skrg kan orangnya sudah dikit jdi ya udah inilah sisa2nya cuma berjalan gitu ahja. dulu bahkan seinget saya masing2 partai juga punya MU yang andal saling bahu membahu dengan 1 tujuan.
dan saya juga ga tau kan kondisi eIndo skrg gmna dibandingkan sebelum2nya (beberapa bulan atau tahun terakhir) apakah jumlah player aktif semakin berkurang atau semakin banyak. klo cenderung semakin sedikit mungkin boleh di lakukan pembenahan jika ingin lebih “rapi”. walau di satu sisi mungkin “yaudah sih MU mah buat dapet permen doang”.
saya hanyalah sapi tua 🙁
Good perspective bro
setubuh
😮 (language!)
Wani Piro?
*Keluarin cek 1M
[removed]
Apa hak anda menanyakan itu ??
Ampun Om. Saya masih anak kemarin sore.
Haha, canda Om...
siapa yang nyuruh kamu bertanya seperti itu?
Wah ini pertanyaan Legend 😃