Menggantung Harapan Demi eIndonesia [Part1]

Day 659, 23:08 Published in Indonesia Indonesia by o0n3m00o
Sebuah Harapan di Negeri Seberang
Beberapa negara tetangga baru terbentuk, harapanku langsung tumbuh serasa benih disirami embun. Inilah sebuah momment yang bisa digunakan untuk memperluas pengaruh eIndonesia di masa depan. Kupikir, dengan mencoba membangun negara-negara ini dan sedari awal menunjukkan eksistansi kita sebagai bangsa eIndonesia membantu mereka, mereka akan menjadi ally kita yang paling hebat dimasa depan!

Kami lihat masila dengan gegap gempita disertai bantuan dari banyak warga lainnya mencoba untuk memenangkan publik eSingapura. Sedangkan di eMalaysia seorang IDS totok yaitu bong mendirikan IDS cabang eMalaysia. Dan kami, mencoba peruntungan untuk membangun sebuah negara nun jauh di utara, yaitu ePhilippines.
Pada masa-masa awal, ternyata kehidupan disana sangat sulit. Kami dari TOP setelah berunding dengan alot di gua kami, berketetapan untuk membangun usaha food dan oil disana, dengan mengimpor grain dari eIndonesia. Saat itu kelaparan melanda dimana-mana, dan banyak warga baru yang binun tujuh keliling harus bagaimana. Dan terlihat di monex, seorang spekulan telah berhasil merebut 50% uang lokal negara tersebut untuk dijual di monex dengan harga yang tinggi.

Aku pun berusaha mengundang orang-orang RL dari Philippines asli untuk ikut bermain di erepublik. Dengan sejumlah iming2x dan harapan demi meraih kepercayaan rakyat Philippines. Irc untuk Philippines kami bangun dan kami mendukung forum yang telah dibangun oleh masyarakat setempat. Dalam tahap-tahap awal ini, sudah terlihat kekuatan saling berebut pengaruh, antara penduduk asli ePhilippines dengan para pendatang yang menyatakan diri sebagai sang juru penyelamat dari eIrish, eUSA, dan lain-lain.
Demi masa depan, akhirnya kami pun all out mendukung dengan segala cara supaya penduduk lokal bisa meraih pengaruh, sedangkan kami sendiri bergerak di belakang layar. Beberapa anggota TOP pun ikut turun terjun langsung kesana untuk memperkuat pengaruh.

Setelah jalur komunikasi dibuka, dan ekonomi digerakkan, yang paling penting tentunya adalah partai. Karena sebentar lagi adalah pilcong dan keuangan negara pasti akan menjadi incaran utama para predator di erep ini. Aku pun dengan tanpa segan meminjamkan tanpa syarat beberapa puluh gold untuk membuat partai lokal. Mereka semua semangat dan berbondong-bondong untuk merekrut semua warga lokal di partai tersebut.

Sungguh diluar dugaan, para pemain lokal tersebut mengusung komunisme sebagai platform ekonominya, mereka semua penuh semangat untuk mensejahtrakan semua rakyatnya dan akan menaikkan pajak setinggi-tingginya sehingga tidak ada company asing yang bisa hidup di tanah ini. Sebuh tekad yang berani pada masa awal sebuah negara terbentuk. Walopun aku seorang ultranasionalist, tapi mengingat ini untuk kepentingan eIndonesia di masa depan, aku pun mendukungnya dengan sepenuh hati. Kami pun membiarkan mereka berkembang dengan alami.

Next
Pudarnya Harapan dan Busuknya Politik