Legal Opinion on eIndonesia-eAustralia Resource Concession Law Conflict

Day 4,166, 10:57 • Published in Indonesia Indonesia • by Kavretojives

English text is provided in the end of the article.

Bahasa Indonesia:

PENDAHULUAN
eIndonesia dan eAustralia telah sepakat untuk melakukan Resource COncession Law atas region Tasmania, dan durasi perjanjian tersebut adalah sejak Januari 2019 hingga Juni 2019. Untuk itu, eIndonesia telah membayar biaya 350.000 cc kepada pemerintah eAustralia. Tetapi, sejak kemarin, eTurkey telah menduduki region tersebut, sehingga resource concession tersebut putus, dan eIndonesia tidak bisa lagi menikmatinya.

DASAR HUKUM
MoU Resource Concession eIndonesia-eAustralia, berikutnya disebut sebagai The MoA.

ANALISIS
Menurut Bagian II.A dari The MoA, eIndonesia berhak untuk menikmati resource concession law antara eIndonesia dan eAustralia, dan mengakses sumber daya yang disebutkan pada Bagian II.B dari The MoA. eIndonesia telah membayar sejumlah uang menurut Bagian II.D dari The MoA, dan karenanya telah menyelesaikan kewajibannya. Jangka waktu yang diperjanjikan dari resource concession ini sebagaimana diatur di Bagian II.C dari The MoA, berakhir pada Juni 2019 dan dapat diperpanjang pada akhir jangka waktu.

Akan tetapi, eTurki telah menduduki region tersebut sejak Hari 4.165, dan karenanya resource concession antara eAustralia dan eIndonesia atas daerah Tasmania terputus. Menurut Bagian III.B dari The MoA:

"In a situation where one of the parties does not carry out the agreement, the guilty party will be charged a fine of 500.000 cc apart from the resource concession fee and must be paid to the injured party no later than 7 days after the monthly payment."

eAustralia sebagai partisipan dari perjanjian ini tidak lagi menjalankan isi dari perjanjian ini, sehingga telah bersalah dan bertanggung jawab untuk membayar denda sebesar 500.000 cc diluar dari biaya resource concession kepada Pemerintah eIndonesia (yang menurut Bagian II.D dari The MoA, adalah sebesar 350.000 cc). Berdasarkan hal tersebut, total uang yang harus dibayar kepada eIndonesia oleh eAustralia adalah 850.000 cc (uang denda ditambah biaya resource concession yang telah dibayar oleh eIndonesia).

Menurut Bagian II.D dari The MoA, pembayaran bulanan seharusnya dibayar setiap tanggal 4 dari perjanjian, dan karenanya menurut Bagian III.B dari The MoA, eAustralia harus membayar denda tersebut tidak lebih dari tanggal 11 Mei 2019, karena pelanggaran tersebut terjadi setelah pembayaran bulanan pada April 2019.

KESIMPULAN
eAustralia bertanggung jawab untuk membayar pemerintah eIndonesia sebesar 850.000 cc, dan pembayaran harus dilakukan tidak lebih dari tanggal 11 Mei 2019, menurut Bagian III.D dari The MoA.

English text below:

INTRODUCTION
eIndonesia and eAustralia agreed on a Resource Concession Law of region Tasmania, on which the duration of the agreement is from January 2019 to June 2019. For that, eIndonesia paid the fee of 350,000 cc to eAustralia government. However since a day ago, eTurkey occupied the region, and therefore the resource concession is broken, and eIndonesia is unable to enjoy the resource concession.

LEGAL DOCUMENTS
MoU Resource Concession eIndonesia-eAustralia, thereinafter referred as The MoA.

ANALYSIS
According to Section II.A of The MoA, eIndonesia is entitled to benefit from resource concession law between eIndonesia and eAustralia, and to gain access to resources mentioned on Section II.B of The MoA. eIndonesia paid an amount of money in accordance to Section II.D of The MoA, and therefore eIndonesia has completed its obligation. The duration of the resource concession as stated in Section II.C of The MoA, shall last to June 2019, and could be extended by the end of the term.

However, eTurkey occupied the region since Day 4,165, and therefore the resource concession between eAustralia and eIndonesia of Tasmania region is cut during the term of this agreements. According to Section III.B of The MoA:

"In a situation where one of the parties does not carry out the agreement, the guilty party will be charged a fine of 500.000 cc apart from the resource concession fee and must be paid to the injured party no later than 7 days after the monthly payment."

eAustralia as a participant party of this agreement stopped carrying out the agreement, and therefore guilty and is liable of a fine of 500,000 cc apart from the resource concession fee (that is 350,000 cc according to Section II.D of The MoA), to the Government of eIndonesia. In total, eAustralia must pay 850,000 cc (the fine plus the resource concession fee paid by eIndonesia) to the Government of eIndonesia.

According to Section II.D of The MoA, monthly payment should be made on 4th day of every month, and therefore in accordance to the Section III.B of The MoA, eAustralia must complete the payment no later than 11th May, 2019, as the breach occurred after monthly payment of April 2019.

CONCLUSION
eAustralia is liable to pay eIndonesia government as much as 850,000 cc, no later than 11th May, 2019, in accordance to Section III.B of The MoA.