Kesatuan dan Grand Vision

Day 1,566, 20:41 Published in Indonesia Indonesia by BigBlackLong

Estafet kepemimpinan handray sebagai eRI-1 dalam hitungan jam akan segera berpindah tangan. Beberapa capres sudah mempublikasikan kampanye yang berisi program kerja (atau harapan?) mereka jika terpilih nanti.

Jujur aja, sebagai nubi yang baru bisa join partai, saya nanti bakal pilih Tom Boati, yang dicalonkan oleh partai saya. Namun, artikel ini bukanlah artikel endorsement. Ada hal lain yang ingin saya kemukakan di sini (sekali lagi....sebagai Nubi)

Menurut Wikipedia, pengertian politik adalah:

Quote:
Politics (from Greek πολιτικός, politikos "of, for, or relating to citizens") is a process by which groups of people make collective decisions. The term is generally applied to the art or science of running governmental or state affairs, including behavior within civil governments, but also applies to institutions, fields, and special interest groups such as the corporate, academic, and religious segments of society. It consists of "social relations involving authority or power and refers to the regulation of public affairs within a political unit, and to the methods and tactics used to formulate and apply policy.

Hakikatnya, politik merupakan seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Meskipun demikian, ada satu definisi yang perlu kita garisbawahi sehubungan dengan situasi yang ada di eIndonesia sekarang ini, yaitu:
Quote:
Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara

Jika ditelusuri lebih jauh dari pengertian di atas, maka implementasi setiap kegiatan politik adalah how to manage a good governance (whatever it takes).

Terus terang aja, saya sendiri masih meraba-raba situasi yang ada di eIndonesia sekarang ini. Pengetahuan saya sebatas baca-baca artikel lama, wiki erepublik atau sedikit bertanya-tanya kepada para senior di IRC. Tapi ada wacana dalam otak saya yang sekiranya bisa menjadikan eIndonesia kembali disegani di dunia erepublik. Wacana apa itu?

Here's the thing... saya pikir yang eIndonesia butuhkan saat ini bukanlah sekadar sosok pemimpin, namun lebih dari itu: Kesatuan dan Grand Vision. Kesatuan makin hari makin bernilai klise, namun bukan berarti yang klise itu mustahil. Kesatuan yang saya tekankan di sini adalah ketika semua pilar negara eIndonesia (elemen partai, pemerintah, sesepuh dan....nubi) duduk bersama merumuskan satu visi yang bisa diraih. Kesatuan bukan berarti tidak boleh berbeda pendapat, karena dalam inti kesatuan harus ada proses pengawasan dan saling mengingatkan agar pengejawantahannya tetap berada pada jalur yang benar.

Thus, ketika grand vision itu sudah dirumuskan, kita sudah siap dengan berbagai misi yang terstruktur dalam milestone yang terencana. Konkretnya, siapa pun presidennya, apa pun partai yang berkuasa, selalu tetap berpatokan pada milestone yang telah tersusun, karena yang namanya visi selalu terbagi dalam beberapa fase. Yang ada sekarang, IMHO, setiap ganti pemimpin, semua kembali dari NOL (CMIIW)

Ah, mungkin terlalu absurd tulisan saya. Maaf, ini hanyalah pendapat seorang nubi (yang tetap membutuhkan sumbangan makanan dan senjata 😛). Kalo ada salah kata atau terkesan sok menggurui, mohon maaf kk 😃