Keep Calm.. Pemimpin Akan Lahir Secara Otentik!

Day 1,876, 02:19 Published in Indonesia Indonesia by Adnin Ardhias

Salah satu kereuan dari game ini adalah bagaimana kita dapat "mencoba" merasakan bagaimana berorganisasi, berpolitik & build networks sampai-sampai banyak dari kita yang terlalu menyelami perannya hingga terbawa emosi. Tidak jarang pula dari kita yang menganggap game ini jangan terlalu dibuat serius. Apapun pendapatnya, bagaimanapun roleplaynya saya rasa sah sah saja yang penting tidak sampai melanggar hak orang lain & untuk kemajuan eIndonesia 🙂


Era sosial media akan memunculkan orang-orang yang kompeten dan akan menenggelamkan orang-orang yang menyebut dirinya penguasa. Terminologi “penguasa” yang berkonotasi menguasai akan berganti dengan “pelaksana”. Era sekarang adalah era DO SOMETHING, sebuah era dimana semua kegiatan kita atau si pelaksana nanti akan tercatat atau terdokumentasi segala kreasi dan kerjanya. Transparan dan semuanya akan terdokumentasi karena kemajuan dunia digital akan menjadi pendorong kemajuan sebuah society.

Kita bisa ambil pelajaran dari keadaan politik Real Life, dimana Bang Haji Rhoma Irama ikut meramaikan bursa pencalonan Presiden RI. Macam-macam komentar orang, dari yang sangat keras menentang sampai yang sinis mencerca. Ada juga yang menganggap sebagai “Joke of the Year”. Menurut saya Bang Haji maju atau berkeinginan menjadi Presiden RI adalah hak asasinya. Saya pribadi menjunjung tinggi niat sebagai “anak bangsa” yang berdampak berkembangnya komunikasi yang terjadi di masyarakat terutama berhubungan dengan bangkitnya kekuatan partisipasi publik di ranah sosial media yang semakin positif.


Ada beberapa keuntungan dari pencalonan Bang Haji ini:
Pencalonan Bang Haji mendorong orang-orang berkualitas untuk berpartisipasi aktif. Saat ini banyak yang malas ikut berpartisipasi dalam politik. Sinis, skeptis dan apatis seperti menghinggapi orang-orang yang sebetulnya justru memiliki kemampuan menjadi pelaksana profesional dalam menjalankan tugas secara transparan. Pencalonan Bang Haji menyadarkan publik bahwa publik telah meloloskan orang-orang yang tak berkompeten menjadi pemimpin. Pola komunikasi di sosial media yang bersifat interaktif dan partisipatif membuat orang-orang yang sembarangan mencalonkan dirinya menjadi pemimpin akan menjadi “orang bodoh” dan akan menjadi bahan cemoohan publik. Seorang artis yang tak memiliki kemampuan lima tahun atau sepuluh tahun lalu mungkin akan mudah melenggang sebagai wakil rakyat atau penguasa daerah. Tapi dalam dua tahun ke depan dengan perkembangan komunikasi publik terutama di sosial media saya yakin akan berubah. Bang Haji akan mengakhiri era “Pemimpin Asal-asalan” Cerita di sosial media yang tingkat partisipasi dan engagementnya tinggi dengan dahsyat membangun kesadaran publik yang kualitasnya tak terbayangkan sebelumnya. Bangkitnya komunitas dimana opini akan dikuratori oleh orang-orang yang kredibel dan cenderung obyektif akan menjadi bola salju lahirnya pemimpin yang lebih baik.


Dari Real Life & masa lalu, kita dapat mengambil peajaran. Era digital termasuk di eRepublik membangkitkan sebuah fenomena tentang pentingnya sebuah kejelasan. Saat ini yang saling terkoneksi dan terasa lebih intim, publik mendambakan cerita yang menyenangkan. Karena saat ini melalui ranah digital semuanya terdokumentasi dengan baik, rakjat akan dengan mudah ikut merangkai story (rekam jejak) dari pemimpinnya. Sebagai yang masih tergolong nubie, saya yakin perkembangannya akan semakin membaik dimana transparansi akan memberi makna kebaikan bagi publik.


Saat ini adalah era storytelling. Pemimpin akan lahir secara otentik. Pemimpin tak bisa lagi akal-akalan, harus transparan. Pemimpin yang humanis, tapi tidak dibuat-buat. Tentunya ini semua berawal dari kaderisasi & pembinaan yang baik dari partai *apapun partainya* dan saya sakin masing-masing pengurus partai sudah menjalankan tugasnya semaksimal mungkin.


So.. Mungkin fleksibel adalah jawaban. Serius tapi santai, asal bisa dipertanggung jawabkan.



Mohon Maaf apabila terdapat hal-hal yang menyinggung.


Let's make HISTORY for the brighter FUTURE!

Adnin Ardhias