Jurang Pemisah [Lomba Menulis MOCI]

Day 4,335, 10:53 Published in Indonesia Indonesia by jakala2

Pada suatu hari yang cerah dua orang muda-mudi bertemu di suatu kafe.

....sampai suatu ketika...

Noni (sambil sesegukan): "Sayang, kayaknya kita harus berpisah karena orangtuaku memaksa aku meneruskan S2 di Amrik. Maaf ya sayang, jarak antar dua benua telah menjadi jurang pemisah yang dalam diantara kita. Kuharap kamu dapat melupakanku dan menemukan pengganti diriku. Goodbye, sayang... "

Noni bangkit dari kursinya dan pergi berlari dengan tergesa-gesa, seakan akan bertemu dengan Jaka adalah hal yang paling menyedihkan bagi dirinya.

Sementara Jaka yang ditinggal, termenung dalam kesendiriannya dan bergumam: "Benarkah jarak antar dua benua adalah jurang pemisah terdalam diantara kita? "



Malam harinya, Noni tidak bisa tidur walaupun sudah rebah di tempat tidurnya yang empuk. Pikirannya terus menerawang ke kejadian di siang hari tadi. Momen yang harusnya menjadi ultah pertemuan mereka yang ke-4, tampaknya malah menjadi akhir dari kebersamaan mereka.

"Ting-tong!" HPnya berbunyi, pertanda ada SMS masuk. Dengan malas-malasan Noni bangkit dan mengambil HPnya dari meja rias, lalu mulai mengecek HPnya. Ternyata ada SMS dari Jaka.


Satu kata, dua kata.... Noni mulai membaca apa yang ditulis Jaka untuknya:

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika jarak kita dipisahkan oleh dua benua, tetapi ketika aku berdiri di depanmu dan kamu tidak tahu bahwa aku mencintaimu.

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika aku berdiri di depanmu dan kamu tidak tahu bahwa aku mencintaimu, tetapi ketika mulutku terbungkam untuk mengatakan cinta padahal aku sangat mencintaimu.

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika ketika mulutku terbungkam untuk mengatakan cinta padahal aku sangat mencintaimu, tetapi ketika aku harus mengubur perasaan cintaku dalam-dalam.

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika aku harus mengubur perasaan cintaku dalam-dalam, tetapi ketika kita tidak bisa hidup bersama padahal kita saling mencinta.

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika kita tidak bisa hidup bersama padahal kita saling mencinta, tetapi ketika kita terpaksa mengabaikan perasaan cinta kita.

Jurang pemisah terdalam bukanlah ketika kita terpaksa mengabaikan perasaan cinta kita, tetapi ketika kita ditakdirkan untuk tidak saling mencinta walaupun kita selalu bertemu setiap hari.

Jurang pemisah terdalam di dunia adalah cinta antara Burung dan Ikan. Sang Burung terbang di angkasa sementara Ikan selalu menyelam dalam lautan. Mereka tidak pernah akan bertemu... selamanya.

So... sejauh manapun kamu berada, sedalam apapun jurang pemisah diantara kita. Aku akan selalu mencintaimu dan menunggumu... sampai kapanpun.

ttd : Aku yang selalu mencintaimu



Noni mendekap HP-nya erat-erat, air matanya mulai mengalir lagi. Tetapi matanya yang selama ini menggambarkan kehampaan, kini mulai memancarkan secercah sinar harapan.

So.. Happy Ending-kah? Hanya pembaca yang tahu jawabnya.

#Diilhami dari salah satu novel (bhs Inggeris) yg saya baca.
#Sekalian menyelesaian misi Junior Jurnalist.