Gak Perlu MEWEK & Gak Perlu NYAMPAH!!

Day 1,883, 19:17 Published in Indonesia Indonesia by Adnin Ardhias

Di eIndonesia sekarang ini saya melihat koran dan comment masih banyak menjadi ajang nyampah meskipun ada yang pro karena contentnya dirasa benar atau bisa jadi ajang pembenaran. Sayang. Dalam hati saya hanya bisa protes. Tapi melalui tulisan ini saya akan protes dengan tegas. Paling tidak,gak cuma protes destruktif tapi ikut mikir konstruktif..

Buat Rakjat gak perlu banyak MEWEK..

Dari pada nyampah dengan tulisan-tulisan, kenapa kita tidak membuat tulisan-tulisan yang berguna? Tulisan-tulisan meskipun pendek tetapi bisa mencuri perhatian, nempel di otak, mengalir dengan jujur dan menebar daya guna karena penuh ide.

Think big, write small. We are what we share – saya sangat percaya akan premis ini. Mau kita individu atau partai, tanamkan dalam pikiran kalo sekarang ini semua dituntut untuk berbuat kebaikan atau paling tidak berbuat sesuatu yang memberi makna positif bagi orang lain.

Kita hidup dijaman READ-WRITE CULTURE, semakin kita menulis atau share terhadap sesuatu yang memberi faedah, kita akan didukung orang lain. Gak usah berpikir vote ratusan orang,lima orang pun gak masalah seperti kata George Bernard Shaw : LIFE ISN’T ABOUT FINDING YOURSELF. LIFE IS ABOUT CREATING YOURSELF.

Yang dibutuhkan dari gov sekarang adalah menjalankan prinsip TAGS (Transparant-Authentic-Genuine-Sincere). Bukan akal-akalan, bukan kepura-puraan. Bukan pencitraan gaya lama. Tapi melakukan sesuatu dengan demonstrasi nyata.

Dan sekedar saran untuk gov kalo merasa kondisinya kepepet, *tapi kalo enggak kepepet ya gak papa juga* :


1. Gak usah berpikir politik; musuh politik, kalkulasi politik, kekuatan politik.. Lha wong saat ini kompetisi (politik) sudah tidak relevan.. dan yang lebih penting lagi kompetisi (politik) tidak produktif!

2. Kenapa tidak menjadi fasilitator-kolaborator-inspirator atau motivator yang baik. Orang masyarakat mau dan tersedia berlimpah kok. Sederhana kan? tak perlu brilian untuk bisa memecahkan masalah negri ini kan, kecuali kalau kita mau membuatnya demikian complicated.

3. Kalo lagi kesulitan gak usah gengsi minta tolong partisipasi publik yang jelas-jelas mau berkontribusi secara baik. Berikan mereka panggung.

4. Jangan mengajak orang-orang yang punya kepentingan politik. Ajaklah orang-orang yang memiliki kepentingan untuk publik.

Tak ada resiko, enggak ada harga diri yang dijatuhkan. Kalau jujur masa iya sih gak ada yang mau bantu?
Sincere; kejujuran adalah syarat utama kebaikan akan menyebar dengan subur.

Mudah-mudahan ada saatnya kebangkitan partisipasi publik yang akan mengakibatkan munculnya kepedulian-kepedulian. Situasi yang kacau akan melahirkan mesiah baru. Generasi baru sudah selayaknya tak lagi eksploitatif & reaktif dengan cara yang tidak cerdas karena kebangkitan komunal pasti akan tumbuh.

Sekarang pilih sendiri.. BETTER FUTURE atau STUCK IN THE PAST?




Mohon Maaf apabila terdapat hal-hal yang menyinggung.


Let's make HISTORY for the brighter FUTURE!

Adnin Ardhias