Finally

Day 498, 20:25 Published in Indonesia Indonesia by Kincrut

Dear 8uj3l,

Hari itu aku tersentak.
Kamu datang dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Tanpa ragu dan tegas kau sampaikan.
Aku tersipu.
Sungguhpun aku terharu.
Aku yang biasa ini, yang bukan siapa-siapa ini, kamu minta untuk mendampingmu.
Aku sedikit tak percaya.
Benarkah seorang yang begitu terkenal di eIndonesia ini memintaku menjadi pendamping eHidupnya?
Kita tidak pernah berkata lewat tulisan.
Tidak pernah pula menyapa.
Hanya tautan mataku yang menyatakan aku tahu kamu ada.
dan ternyata kau tahu aku ada.
Saling tatap ini berlabuh pada permintaanmu.

8uj3l,
Mungkin kita perlu waktu untuk mengenal lebih jauh...
Sebagai teman.


======================================== ==============


Dear Bolodewo

Mengenalmu adalah suatu takdir dalam eHidupku.
Takdir yang aku akui tak pernah aku sesali.
Awalnya aku kira kamu terlalu jauh dari gapaian hatiku.
Sapaan demi sapaan aku ucapkan lewat mIrc.
Godaan demi godaan aku lakukan agar kamu memperhatikanku.
Senang.
Akhirnya kamu mulai memperhatikanku.
Disaat hatiku kocar-kacir karena seorang lelaki,
kamu datang dengan candaanmu.
Kamu tawarkan suatu bentuk hubungan yang aku tak tahu bagaimana menyebutkannya.
Aku bahagia.
Sungguh!
Kau boleh saja mantan presiden eI.
Tapi kau tidak otoriter.
Tidak pernah memaksaku.
Disetiap kata-katamu tak pernah terselip kesombongan.
Yang ada hanya kesederhanaan, eKasih, dan eCinta.
Itu sangat berarti banyak untukku.

Sampai akhirnya kamu memintaku menjadi pendamping eHidupmu.
Kau tawarkan aku kebebasan lewat kata-kata "terserah"mu.
Aku eSayang kamu.
Aku nyaman bersama kamu.
Aku tak perlu takut selama kamu ada disampingku.
Aku seperti menemukan figur seorang kakak dalam dirimu.

Jadi, aku akan mendamping eHidupmu,
sebagai seorang adik...


========================================= ==============

Dear Phortoz,

Terima kasih.
Karena sudah begitu manis kepadaku.
Senyum jahilmu selalu bisa membuatku tertawa.
Candaan-candaanmu menghilangkan beban-bebanku.
Bersamamu membuat aku merasa nyaman menjadi diri sendiri.

Terima kasih.
Untuk melakukan semua yang aku minta.
Meskipun permintaanku cukup berat dan aneh.
Tapi kamu mengerjakannya dengan senyum.
Dengan tawa yang terkadang membuat aku terpesona.
Bahkan kau tak peduli saat sebelah sayapmu patah.
Tidak ada yang bisa membalas semua itu.
Maka aku berikan eCintaku untukmu.

Mari kubantu kamu terbang.