eIndonesia, Macan Cisewu atau Macan Asia?
PrasetyoUtomo
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera!
Sedih rasanya melihat keadaan eIndonesia saat ini compang-camping hanya memiliki 4 wilayah saja. Kita terlalu baik hati, ramah tamah dan tidak sombong kepada eNegara lain, sehingga wilayah asli kita pun tidak kita miliki lagi. Perusahaan warga lokal terhambat produksinya karena wilayahnya dikuasai oleh eNegara lain. Apakah karena kebaik hati, ramah tamah dan tidak sombong kita ini nantinya kita akan hancur?
Tidakkah kalian rindu akan semboyan, "eIndonesia Macan Asia" yang dahulu kala sempat bergema. Menjadi eNegara yang ditakuti dan disegani di mata asia, bahkan dunia. Kita galakkan lagi program-program pengambilalihan wilayah kita, bahkan lebih luas lagi, kita kuasai dunia. Mari, kembalikan kejayaan eIndonesia!
Jadi, eIndonesia akan menjadi seperti Macan Cisewu atau Macan Asia? 🙂
Hail!
p.s. bantu vote, komen dan subscribe ya.
sukur-sukur disedekahin.
hhe.
Comments
sekuat macan. rrawwrrr
Pertamaxxx
MWAHAHAHAA
"Perusahaan warga lokal terhambat produksinya karena wilayahnya dikuasai oleh eNegara lain. Apakah karena kebaik hati, ramah tamah dan tidak sombong........"
Karena training war.. 😛
iya nih, ga bisa produksi pabrik ane gegara trening war. 🙁
tungguin aja sampai direct war (di Papua) selesai.. 😃
Kasihan macan Cisewu dihancurin :'(
Padahal imut loh macamnya :'( hiks
iya.. hiks 🙁(
Produksinya biar istirahat dulu. . Pekerjanya karyawan minta cuti.
toweww..
Macan lucu....
kasian macan nya... 🙁
anyway back to topic. Kalau boleh tau di region mana ya Prasetyo membuat companynya? mohon maaf karena saat ini sedang ada latihan militer gabungan antara mas2 Indonesia dengan oppa2 Korsel
di maluku kemarin, tapi udah bisa produksi hari ini.. hhe
Cisewu mulu. jadi pengen balik gua ke cisewu
Yipyip
Komen
komeng
komeng
up up
hmmm
++
comment
o7
Cm
vote
komen
tak tung tung .. o/
kemen
Terimakasih kakak-kakak yang udah komen, misi selesai.
alias ternyata nongol lagi misi baru, 3 kali lipat.
nanti tolong dibantu-bantu lagi yaa~
sip
Komeng