eDunia dalam Rawr edisi #12

Day 1,723, 12:21 Published in Indonesia Indonesia by High and Dry

Selamat ePagi/eSiang/eSore/eMalam kapanpun sodara-sodara membaca berita ini..

artikel ini dibuat setelah mempelajari betul sistem dan modul baru yang ditetapkan oleh Plato yang maha kuasa di erepublik, game yang sangat kita cintai ini.

Penulis tidak akan berkata banyak, hanya ingin mengomentari tersungkurnya ekonomi global secara umum dan ekonomi eIndonesia secara khusus setelah modul ekonomi antah berantah ini. Saya bukanlah seorang ekonom, saya hanya seorang sosialis yang mencintai eIndonesia dengan cara saya sendiri.

1. Daily Salary
Gaji yang turun dari 225 IDR sampai ke 90 IDR sampai saat ini, ditambah banyaknya job offer mayat di job market. Apakah sudah hilang pengusaha-pengusaha swasta? Ataukah ini pengaruh dari hilangnya resource? Atau apa?

2. Harga Barang Jadi
Untuk sektor food, nampaknya belum dapat penulis komentari untuk saat ini, karena kebijakan Plato yang maha kuasa yang memodali pemain baru dengan beberapa ladang dan satu buah pabrik roti. Untuk sektor senjata, Penurunan harga Q6 dari 30-an IDR sampai sekarang hanya tersisa 19-an IDR, meskipun sudah ada perubahan yang seharusnya dapat menjaga kestabilan harga Q6, Yaitu mengikutsertakan Q6 sebagai bahan pembuat roket. Tapi tetap saja, harga Q6 tetap merosot. Q7? harganya mahal saat pertama kali keluar, sekitar 80-an IDR per buah, sekarang hanya tersisa 50-an, untuk Q7 demandnya masih akan tinggi karena akan tetap menjadi supply utama bagi Military Units, baik negeri maupun swasta.

3. Raw Material
Untuk FRM, lagi-lagi penulis tidak dapat berkomentar sama sekali. WRM menemukan titik keseimbangan pasar di harga 0.2 IDR setelah sempat berada di harga 0.09 IDR, terima kasih untuk stimulus company Q7.

4. Resources
Hilangnya beberapa resources eRI di luar negeri entah cepat atau lambat akan mempengaruhi market equillibrium. dengan hilangnya beberapa resource booster untuk weapon, secara langsung akan mempengaruhi supply senjata di pasaran, sementara dalam kondisi eRI yang sedang dalam maklumat perang ini dapat dipasrikan demand senjata akan naik. Akankah Daily Salary dapat mengimbangi Harga barang jadi? atau akankah ekonomi kita terjerembab?

Solusi? Jangan nanya doang!

1. Kontrol pasar oleh pemerintah?
dengan modul ekonomi yang bebas sebebas-bebasnya seperti sekarang ini, nampaknya mustahil pemerintah dapat mengendalikan pasar. ya mustahil.

2. Bantuan / Subsidi langsung?
sebenarnya bisa, hanya saja. resikonya terlalu besar dan sulit mengontrol satu persatu pihak yang mendapat bantuan.

3.BUMN/BULOG?
Dengan sistem company hanya bisa dipegang oleh citizen, hal ini mustahil dilakukan. ya mustahil. sama seperti point pertama.

Nampaknya dengan sistem seperti ini kita tidak dapat menerapkan sistem ekonomi Komunisme atau Kapitalisme. fail nya mimeen cuma 1, ga bikin currency jadi seragam.

dilema ya dilema, disaat sektor ekonomi lemah dan membutuhkan stimulus yang menurut penulis berupa penurunan Value after tax, negara malah sedang membutuhkan dana besar untuk perang melawan negeri samba. mungkin saatnya kita benar-benar fight smart, menyiapkan strategi yang matang sebelum melakukan military move.

ah sudahlah, kucing sudah pusing.

akhir kata
HAIL! HAIL eINDONESIA!

Signed, WITH PAW !~!!