Disisi ini aku berdiri

Day 1,687, 06:19 Published in Indonesia Indonesia by Ardyaa
Melihat perkembangan yang ada di kancah nasional, dengan terbentuknya TNeI paling tidak sudah memberikan wadah bagi mereka yang ingin secara nyata membuktikan kepeduliannya kepada negara, dibandingkan dengan penulis sendiri yang terus terang memang hanya sebatas mulut besar berucap ini itu tapi tak kunjung mendaftar bergabung dengan TNeI.

Segalanya dalam kehidupan dan ehidup merupakan sebuah pilihan, termasuk untuk terus menjalani hidup atau menyudahi hidup kita sendiri. Demikian pula dengan tindakan kita dalam keseharian.

Negeri ini sudah memberikan pilihan yang cukup baik. Bila ingin mengabdikan kepada negara dengan jalan militer bergabunglah dengan Battle Group, jika tidak itupun pilihan dari warga sekalian. Bukan permasalahan tergabung dalam BG adalah kewajiban namun adalah sebuah himbauan bagi warga negaranya.

Saya pun mengakui dulu kala, saat masih memiliki aberi sebagai BG negara di Indonesia, hanya untuk memenuhi kebutuhan weapon lah saya tergabung dengannya, tak lama hanya 2 bulan berselang mohon ijin untuk mundur dari kesatuan untuk melaksanakan kewajiban dan amanah saya disisi yang lain. Tak ada lagi logistik, tak ada lagi supply dari negara. Kebijakan eIndonesia kala itu mensupply non kombatan dengan dibukanya lograk dalam perang besar. Cukup membantu memberikan damage yang lebih besar ketimbang harus maju ke medan laga dengan tangan kosong. Namun itu adalah kisah lalu, kali ini kembali dibentuknya Military unit Nasional menjadi pilihan baru lagi dalam kehiduan di eIndonesia.

Negeri ini bukanlah negeri militer yang mewajibkan seluruh warganya untuk bergabung dalam angkatan bersenjata negara. Negeri ini bukanlah negeri diktator yang mengharuskan keputusan bagi seluruh warganya pada satu hal yang sama. Negeri ini pun bukan negeri kebebasan dimana semuanya bebas melakukan apapun dalam kesehariannya. Negeri ini hanya menuntut kita untuk menggunakan akal sehat dan nuraninya untuk diri kita masing masing. Prinsip yang kita pegang masing masing. Karena semenjak awal kita berhak untuk menjadi seorang yang nasionalis, oportunis, bahkan untuk menjadi seorang yang skeptis sesuai dengan keinginan masing masing.

Ya, saya masih tetap disini, dengan MU "sampah" milik saya sendiri. Bukan dengan tergabung dalam MU nasional saya mengabdikan diri, namun dengan menjadi diri saya sendiri. Sebuah harapan muncul ketika melihat euforia pembentukan MU nasional TNeI, "jangan sampai kau abdikan dirimu ke TNeI, namun abdikan dirimu pada negaramu".

=================================================================
NB:
Sempat merasa tak nyaman ketika membaca shout yang berbunyi "div 3 ga malu kalian BH diambil KTP negara orang?" terhenyak membacanya, ingin memaki, ingin meluapkan ketidakterimaan, namun apa daya sebeginilah kemampuan saya, hanya seorang yang hanya mampu menghasilkan sebuah roket q2 dan satu sampai tiga buah bazooka ditambah sebuah permen setiap harinya, ditambah kemampuan bertempur yang tak seberapa dalam satu paket Food fight.

Namun satu kebanggan bagi saya yang hanya seseorang dalam game ini, tak pernah saya berharap logistik dari negara untuk berperang di garis depan dengan damage tak seberapa, tak pernah saya sesalkan kehilangan sampai nilai simpanan bulanan bazoka dan healthpack meski tanpa sebuah medal.