Dido, Kader Frontal, dan Paradox + Ilogis

Day 1,927, 10:48 Published in Indonesia Poland by bin Titan


Menanggapi artikel Frontal, Kami Oposisi dan Kami Bangga dengan Hal itu!

Paradox #1:
Peringatan: Bagi para pembaca yang merasa mudah tersinggung atau lebih mengutamakan emosi daripada otak, tidak dianjurkan untuk membaca artikel ini, karena artikel ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang mau berfikir.
kenyataan
Revip: Elah ni sapi bengak masih ada aja
JayFura: yang mewek itu ya lo lo pada sapi, mau komen aja pake sapi, takut? mewek? apa takut identitas aslinya rusak? sampah
kalkir: eaaaa ada yang kabur.... apa lagi beli kaca buat ngaca.. pantes di sana ga ada kaca ya??? jadi ga pernah ngaca??? again again and again BUAKAKAKAKAAKA...
TS: Tapi sayangnya banyak di antara rakyatnya yang masih berfikir primitif.
...mungkin maksud TS rakyatnya adalah kader frontal...

Paradox #2
Jujur saja, jika dibandingkan dengan usia epartai Frontal, berapa sih usia kalian di eRepublik ini?
Saya tak habis pikir bagaimana Anda mempermasalahkan sesuatu yang bahkan Anda sendiri tak tahu persis tentang hal itu?
kenyataan
Saya hanyalah seorang kader biasa, tergolong nubi pula.
eRepublik birthday
Jan 06, 2013
Lah... berarti ente juga gak tau persis tentang itu???

Paradox #3
Kalaupun Anda memang mempersalahkan sikap kami dengan menjadi oposisi, pertanyaan saya selanjutnya adalah, memangnya ada yang salah dengan itu?
...
Marilah, saudara-saudaraku para kader Frontal, untuk mengembalikan nama baik kita di kalangan rakyat eIndonesia. Sudah terlalu lama epartai ini dicap buruk dan dicela hanya karena kurangnya kedewasaan erakyat tentang pentingnya beroposisi.
kenyataan
1. mana artikel oposisi dari frontal?
2. siapa yang masalahin kalian jadi oposisi?
Sebenarnya anda mengerti arti oposisi dalam parlemen? Sudah dijalankan belum peran oposisi yang katanya diambil oleh frontal?
Jangan-jangan yang anda tau oposisi adalah partai yang gak masuk koalisi pemerintahan sahaja?
3. jadi frontal dibenci karena sekarang jadi "oposisi"? dulu gimana? waktu gak jadi oposisi gimana?

Paradox #4
Ini juga menjadi peringatan kepada semua yang merasa sedang menjabat jabatan publik. Sesulit itukah keluar dari epartai kalian selama menjabat?
kenyataan
Kalau duta besar adalah jabatan publik dan para dubes tidak semuanya partisan, maka pernyataan anda salah secara faktual

Paradox #5
Ambil saja contoh misalnya dengan mengimpeach Presiden hanya dengan alasan sebagai shock terapy agar ePemerintah yang sedang berkuasa ingat dengan kehadiran kita sebagai oposisi.
kenyataan
= President eRI = Beberapa Hal.../ Couple of Things...#2
hal terakhir tak lupa saya ucapkan terima kasih atas partisipasi anda dalam jalannya pemerintahan periode ini baik melalui personal message, artikel-artikel yang semakin ramai dan tentunya kejutan joke of the day dari rekan separtai saya yang lucu dan imut-imut, om Kuple....hahahahaha


Paradox #6
aliy1: artikelnya bilang gak pake emosi, napa kadernya bikin komen pake emosi ya?
TS: Iya, kader Frontal masih perlu belajar mengelola manajemen emosi dari kamu.
kenyataan
aliy1 tidak pernah menawarkan memberi pelajaran pengelolaan manajemen emosi kepada siapapun, dan sama sekali tidak pernah menyatakan diri sebagai seseorang yang bisa memenej emosi...

GANYANG KETIDAKLOGISAN BERFIKIR!

====
EDIT Day 1927 23:23
====
Paradox #7
Ambil saja contoh misalnya dengan mengimpeach Presiden hanya dengan alasan sebagai shock terapy agar ePemerintah yang sedang berkuasa ingat dengan kehadiran kita sebagai oposisi. Bagi saya itu adalah PENDAPAT YANG SANGAT KONYOL DAN KEKANAK-KANAKAN. Mengapa? Apakah kita hanya ingin menjadikan tombol impeach sebagai guyonan politik?
kenyataan