Daun Lontar - Membangun Asa di Kerajaan Australayan

Day 932, 22:30 Published in Australia Indonesia by o0n3m00o

Berhubung pake bahasa resmi alay kita ternyata malah kena getok mimin kampred, jadi mending pake bahasa tanah keramat aja dah. Hehehe
Seperti kita tau, bibir jubir kerajaaan Australayan yang satu itu terlalu dewer, jadinya kena fp dah 3.5, jadi mending dia mingkem dulu untuk sementara waktu. Disisi lain, bibir dewer saya ternyata FPnya udah berkurang jadi 0.5, nah sekarang ane aja yang mangap hahaha. Mari kita lihat tuh bule berpusing ria untuk ngambil inti informasi yang disandikan dalam bentuk karya sastra hahahaa.

Dahulu kala, sebuah bahtera terdampar di tanah nan gersang, beberapa warga keturunan dari tanah keramat menatap nanar. Laparnya mereka dan kesedihan mereka, justru menjadi kayu bakar semangat untuk bisa merangkai asa di negeri yang baru ini. Merekalah para leluhur kita yang datang ke tempat ini meninggalkan segala kisruh dan carut marut tanah kelahirannya. Tak terasa sudah berbulan-bulan lamanya dari sejak pertama kalinya leluhur kita menjejakan kakinya disini, saat ini warga tanah keramat yang menamakan diri bangsa Australayan telah mulai tumbuh dan hidup berdikari.

Yah... itulah kami.. Satu demi satu langkah bangsa yang baru tumbuh ini terhenti, melawan rintangan dari persatuan rakyat dasamuka coba cegah kita kuasai negeri. Tapi semangat kami tidak surut dan tak juga mati.
Pada kesempatan pertama, kami tidak berkutik. Tapi semakin lama kekuatan bangsa ini semakin bertambah. Sampai kali terakhir rakyat dasamuka meminta bantuan eTuhan untuk menghakmi perjuangan kami. Banyak korban bergelimpangan, bangsa dasamuka teriak senang. Tapi kami tak lelah untuk terus membangkang.

Saat ini, kami terus membangun asa, Kerajaan yang kami idam-idamkan akan jadi semangat pelecut hati. Dengan Ratu missshe sebagai ratu kami, kami akan berusaha setengah mati.
#alun-alun telah terbentuk, bagi rakyat yang ingin memadu cerita dan bertukar asa, mari.. berkumpullah di #alun-alun kami, sambil dengarkan senandung kasih dari sang dewi. Sang dewi yang berwujud semangat yang suci.

Waktu ujian dari sang Dewa akan tiba dalam waktu tidak begitu lama, bersiaplah wahai rakyat Australayan untuk menghentak relung hati rakyat dasamuka. Mari hajar mereka bersama-sama, daripada kita menghajar sesama anak bangsa.
Banyak senopati bersama kita, sebutlah aban, bima dan all-x sang raksasa. Tapi ingatlah mereka tidak ada apa-apanya, tanpa persatuan dari kita semua.

Cukup sudah wahyu terlahir di hari ini, akan kah ini wahyu ini terakhir atau sebuah awal tak terhenti? Hanya anda semua yang mampu memahami, apakah kita mampu merajut mimpi.

Abdi Dalem Istana,
n3m0