Copassust

Day 1,908, 11:01 Published in Indonesia Poland by bin Titan


Berawal dari artikel [RENUNGAN] Bacaan Ringan Mengenai Sebuah Ketidaksetujuan Akan Suatu Hal ! yang bikin ternganga-nganga

di sana terdapat analogi:

penasaran dengan analogi yang dibuat dan sambil memancing di air keruh, maka cobalah ditanya kenapa sampai TS bisa-bisanya kepikiran hal seprti ini...

hmmmm, bukankah di artikelnya sendiri TS bermaksud untuk memberikan tips cara agak tidak terjadi perdebatan yang tidak sehat? kok karena alasan saking marahnya suami/istri yang dalam hal ini sebagai inti dari analogi tersebut, membuat hal ini menjadi diperbolehkannya berteriak kepada pasangann dan peneriakan ini adalah mencegah dari perdebatan yang tidak sehat. Wah, gak masuk akal ini....

Mari kita korek lebih jelas, jangan-jangan artikel ini hasil copas serampangan tanpa dibaca dan pelajari dulu sebelumnya. Mungkin copas dari blog orang lain yang tidak dicopas dengan sempurna atau dari sumber lain?


Hmmm... dari awalnya adalah membuat analogi melalui cara meneriaki pasangan saat keadaan marah, sekarang kata teriak dimaknai oleh TS sebagai hal yang lebih lembut menjadi pendapat yang dikeluarkan saat emosi.

Baiklah kita ikuti logika TS yang memainkan arti teriak dari hal yang negatif (siapa sih yang mau diteriaki? ngacung jarinya bukan yang lain!) menjadi sesuatu yang tidak negatif dan berasa netral. Mungkin bisa ditambahkan satu entry lagi di Kamus Besar Bahasa Indonesia dari makna teriak.



Sumber artikel? masih rahasiyah... Gimana kalau kita keukeuh sureukeuh menghadapi TS yang juga keukeuh sureukeuh dengan pembaharuaan makna teriak. Apakah ada counter-argument?






hehe... gak ada counter-argument tapi masih bertahan bahwa saling mendengarkan teriakan pasangan adalah hal yang diajarkan guru TS.
At least ada cahaya kecil bahwa "analogi" yang dibikin ternyata bukan karangan sendiri.

Tapi Dale Carnegie menulis lebih dari satu buku... yang mana?



YES! dapet judul bukunya! tinggal cross check lewat google dengan kata teriak. Hmmm, teriak bahasa inggrisnya adalah SHOUT, cek di google gak ketemu quote yang pas. Cobain kata YELL, dan hasilnya adalah:



oalah ternyata si Dale Carnegie ini bukan nulis "analogi" ini, tapi nulis cerita dari orang lain dan dicantumkan dalam bukunya itu.

Hmmm.. berarti TS memang belum baca bukunya si Dale ini, tapi berani bilang: "terkadang pernyataan yg dikemukakan oleh seorang Ahli/Penulis seperti itu, mungkin itu adalah gaya bahasanya"
KOREKSI: yang menyatakan hal tersebut bukan penulisnya, tapi orang lain
itu bukan gaya bahasa tapi memang arti harfiah

Hmmm.. berarti TS tidak bisa membaca konteks quote dari buku itu bahwa teriak benar artinya teriak bukan diperhalus seperti: "Perumpamaan kata 'teriak' disini bukan berdefinisi "teriak-teriak" . . .
Arti kata yg sepadan dengan kata, "pendapat"
"
KOREKSI: YELL adalah YELL
1: to utter a loud cry, scream, or shout
2: to give a cheer usually in unison
dan tidak pernah YELL memiliki arti: to reason, to give opinion, to argue

Hmmm.. berarti TS memang tidak memahami Part 3 Chapter 1 buku ini yang bukan menjelaskan
1. teriakan kepada pasangan dibenarkan dan berlaku universal selama orang tersebut emosi asal jangan saling teriak
2. teriak memiliki arti lain: pendapat
sehingga bisa bilang: "Semoga Anda mengerti apa yang saya maksudkan.."
KOREKSI: prinsip dalam bab ini adalah untuk mengindari perdebatan sama sekali, bukan dua hal di atas.

Quote itu bukanlah analogi, tapi menceritakan cara untuk tidak berdebat adalah tidak mendebat ulang, cara supaya tidak lama-lama diteriaki adalah tidak meneriaki balik, mengalah untuk diteriaki tanpa membalas.


pelajaran moral: "Pahami yang anda tulis, tulis yang anda pahami"
pesan polantas: "Ngantuk jangan nyetir, nyetir jangan ngantuk"