Before The Fallen - Part 4

Day 2,314, 17:39 Published in Indonesia Indonesia by Richard213




10 Hours before...

02.00



Langit malam di kota Jakarta ini hampir Aku tidak mengenalnya, langit yang dahulu dipenuhi oleh segemerlah cahaya tiang lampu jalan dan rumah sekarang menjadi gemerlap kendaraan skywalk(1) yang tak ada hentinya selalu melintas.

Kami (Aku, F16, dan Tri) pun kembali ke Markas besar militar kami untuk bersiap take off menuju Sumatra. Entah kenapa perjalanan ini terasa berat untukku. Perjalanan yang tidak hampir tidak Aku kenal lagi seperti dahulu kala.


Tibalah kami di Markas, tempat dimana persenjataan kami kumpulkan. Tetapi, ingatanku tetap masih ingin beradaptasi dengan lingkungan yang telah berubah ini. Markas yang dahulu hanya diisi oleh tumpukan senjata berbagai jenis dan di belakang Markas terdapat banyak sekali tank yang berjejer. Tetapi sekarang, markas telah memiliki gudang senjata terpisah sendiri dan tempat para prajuritnya untuk tidur didalam markas. Tetapi dimana para persenjataannya?

"Kami telah memisahkan tempat persenjataan di bawah tanah tepatnya di bawah Markas ini" timpal Trimafadzi membuyarkan lamunanku.
"hooooo" sanggutku


Sampailah kami diruangan tempat komando markas kami. Kulihat masih banyak orang yang kukenal berada di pasukan militer ini. Seperti Defo, Giffari, Mrizky, Bukangame, dan yang paling kuhormati yaitu Da capo al fine (aka bunda difa). dan Kulihat banyak juga anggota baru di pasukan ini

"Richard kemana aja ga keliatan?" sambut si Mrizky
"Biasa" timpalku

Kulihat banyak yang melirik kearahku seakan kebingungan dengan keberadaanku ini terutama anggota baru yang tak mengenalku sama sekali.

"Ya karena semua sudah berkumpul, saya umumkan seperti berikut" Seru Da capo
"Besok kita akan mobile menuju Sumatra untuk membantu saudara kita melawan mereka, Istirahat yang cukup malam ini karena kita akan berangkat pagi-pagi sekali"

06.00 (6 hour before the fallen)



Pagi hari yang diwarnai dengan kicauan burung dan segarnya suasana mengawali hari peperangan ini, walaupun setidaknya perang belum akan dimulai dalam beberapa jam lagi.

Seperti biasa, Aku dan teman – teman yang lain mendiskusikan strategi yang akan kami pakai sebelum take off war nanti. Tapi, sistem peperangan sekarang sangat sangat berbeda dengan sistem yang dulu

Dulu, semua senjata itu sama tak ada yang berbeda. Yang berbeda hanya pembagian div yang akan di kerahkan dalam perang. Tetapi sekarang senjata yang digunakan merupakan bagian dari rank atau peringkat atau pengalaman perang yang telah didalui.

08.00

“yo, Richard udah siap sekarang?” sapa F16
“Cuma satu yang ngeganjal, kita disini jam 8 kan ke regn sumatra bukannya butuh waktu lebih kenapa ga berangkat dari kemaren?” kataku
“oh, kalau itu liat aja nanti” cengengesnya

Dalam perjalanan untuk pergi ke region sumatra. Kami mengendarai bis milik angkatan perang kami. Bisnya lumayan besar, dengan panjang hampir ya 40 meter dan 2 tingkat sudah hampir cukup untuk menampung 20 orang. Kami menggunakan beberapa bis untuk berangkat.

“oiya, senjata yang Saya gunakan apaan nanti?” kataku
“rank kamu apaan?” kata F16
“sebentar” kataku sambil mengecek ‘clonewar’ ditangannku.
“eee, rank WCF (World Class Force)” kataku
“oh, senjatamu ini berarti, saya sent ya” kata F16

Kulihat senjata yang berada di ‘clonewar’ milikku. Aku cek ke bagian inventory. Pakaian perang yang hampir mirip seperti baju tempur.

“hoooo, lumayan, lumayan”



10.00 -- Before The War --

Sampailah kami disebuah gedung tinggi menjulang di tengah tengah kota. Trimafadzi menjelaskan bahwa gedung ini adalah sistem transportasi mereka di zaman ini, dan bagian dari ikon diseluruh pusat kota dunia. Mereka menyebutnya ‘Telene’.



Telene atau yang biasa disebut dengan Teleport Zone War ini merupakan alat transportasi yang digunakan disaat ini. Kita bisa bepergian kemanapun tanpa menggunakan tiket pesawat ataupun laiinnya.



Setelah menunggu akhirnya tibalah giliranku untuk ditransfer. Akupun masuk kedalam ruangan yang mengingatkanku tentang peristiwa disaat Aku dikirim kembali kesini. Ruangannya sama persis.
Setelah memberi tanda semua aman, transferpun dimulai. Diluar kapsul serasa seperti berputar 360 derajat tanpa henti. Didalampun sama saja, terasa panas padahal kapsul terasa dingin, seperti didalam sauna dimusim dingin. Tetapi perlahan bayangan berputar dan suhu makin lama makin menghilang. Berganti dengan kesadaran pikiran yang mulai muncul kembali.
Sesaat kemudian, pintu kapsulpun terbuka. Akupun menapakan kakiku didalam ruangan yang sama tetapi suasana yang berbeda.

“selamat datang di region Sumatra, semoga anda selamat dalam peperangan nanti”

To be Continued


Cerita sebelumnya

Before The Fallen - Part 1
Before The Fallen - Part 2
Before The Fallen - Part 3



Note:
*Clonewar alat yang digunakan untuk mengontrol senjata dan mengirim senjata



Kepada para erepers dimanapun anda berada
Kami para anggota kaskus telah bersepakat untuk memperbarui thread erepublik dikaskus dikarenakan tidak ter updatenya thread tersebut dan maksud kami ingin membuat thread yang baru.
dikarenakan ini adalah termasuk project besar yang akan berpengaruh terhadap jumlah epopulasi nantinya, kami meminta pendapat dari para erepers sekalian

Ini linknya gan