APAKAH SAYA BERSALAH?

Day 3,543, 22:18 Published in Indonesia Indonesia by si petung

Belakangan ini kita dihebohkan dengan skandal pencairan dana negara tanpa persetujuan Kongres melalui National Bank of Indonesia (NBI) sebesar 450.000 IDR kepada XSidewinderX oleh Presiden Republik eIndonesia, arzhikira19. Kemudian muncul tuduhan ‘Perampokan kas NBI’ oleh beberapa anggota kongres dan sudah dibantah oleh Presiden baik secara resmi maupun pribadi. Pangkal masalahnya adalah pinjaman yang dilakukan Presiden periode Mei – Juni 2017 terkait rencana Air Strike (AS) ke eUruguay dalam rangka menolong saudara kita eMacedonia di eArgentina. Sebenarnya Saya tidak terlalu tertarik akan kehebohan yang sangat kental unsur politisnya ini, namun karena adanya tuduhan yang menyudutkan dan mengaitkan rekan seperjuangan Saya –XSidewinderX-, Saya merasa perlu mengklarifikasikan beberapa hal sesuai apa yang Saya ketahui, alami, dan didukung keterangan beberapa pihak.

Sekarang kita urai satu persatu masalah dan tuduhan yang dilontarkan, apakah tepat atau tidak?

Presiden merampok kas NBI.

Dana dari NBI langsung ditransfer ke XSidewinderX dan tidak bukti bahwa dana tersebut dinikmati Presiden atau siapapun selain XSidewinderX.

Presiden mengeluarkan dana Negara tanpa persetujuan Kongres.

Disinilah tejadi pelanggaran berat, Presiden telah melanggar Pasal 18 huruf a UUD eRI yang berbunyi, “Wewenang Presiden adalah menentukan kebijakan seperti menyusun rencana anggaran pengeluaran negara, mengusulkan pencetakan uang dan donasi, manajemen asset negara, dan sebagainya atas persetujuan Kongres eIndonesia”. Pelanggaran ini tentu harus ditindak, coba bayangkan jika kedepannya setiap Presiden seenaknya mengeluarkan dana negara tanpa persetujuan dan pertanggungjawaban?! Pelanggaran terhadap UUD tentu saja hukumannya adalah impeachment dan Saya mendukung hukuman tersebut jika dilakukan dengan mekanisme yang benar, bukan seperti pemabuk yang menceramahi pemabuk lainnya agar berhenti mabuk.

Dana 450.000 IDR adalah dana bancakan korupsi.

Kan uangnya langsung dikirim ke XSidewinderX, lalu siapa yang korupsi? XSidewinderX? Ini tuduhan konyol yang tidak didasari bukti apapun. Saya perkenalkan sedikit siapa XSidewinderX. Beliau adalah komandan Military Unit (MU) Inferno. Jika pembaca turut bersama-sama mengusir eUSA saat mereka menjajah kita pasti tahu sepak terjang MU yang dijuluki Pasukan Ular ini. MU ini menggelontorkan dana buat Combat Orders (CO) dan menghasilkan damage yang luar biasa. Selain sebagai tanker handal, beliau juga seorang filantropis yang kadang Saya pikir duitnya tidak berseri. Tajirnya kebangetan tapi tetap lebih tajir (dan tampan) Saya nyahahah.. 400.000 IDR itu jumlah yang kecil bagi beliau. Saat tahu pada pinjaman tersebut ada bunga sebesar 50.000 IDR, Saya mengkonfirmasi langsung kepada beliau dan dikatakan bahwa bunga tersebut tidak dia minta namun ditawarkan saat awal pinjaman. Saya meminta sebagai seorang sahabat kepada sahabat agar bunga tersebut dikembalikan saja, “Apa sih yang ngga buat eIndo” jawabnya. Silakan pembaca yang budiman cek treasury negara mengenai pengembalian sebesar 50.000 IDR kemarin.

Tidak ada bukti pinjaman tersebut disetujui Kongres, artinya pinjaman tersebut adalah pinjaman pribadi bukan pinjaman negara.

Ya memang benar tidak ada kalimat secara spesifik persetujuan dari Kongres, namun tidak pernah ada pertanyaan atau penolakan juga. Ada penyesatan urutan timeline yang sengaja dihembuskan beberapa pihak dengan didasari niat yang tidak baik. Mungkin sebagian Anda memahami bahwa timeline-nya adalah sebagai berikut; dana AS terpenuhi > Kongres menyetujui AS > AS gagal > Saya mengirim donasi untuk NBI > Presiden ditanya Kongres > Presiden menjelaskan bahwa dana AS ada yang berasal dari pinjaman. Faktanya tidak seperti itu, urutan timeline yang benar adalah; dana AS terpenuhi > Presiden menjelaskan dana AS berasal dari donasi dan pinjaman via koran Istana sekaligus meminta Kongres menyetujui proposal AS (day 3464) > AS gagal (day 3465) > Saya mengirim donasi untuk NBI (day 3466) > Kongres bertanya mengenai alasan donasi Saya > Presiden menjabarkan rincian dana AS. Lihat, ada jeda waktu 2 hari antara pengumuman dana AS hingga Saya mengirim donasi ke NBI. Jadi tidak mungkin Kongres tidak tahu ada pinjaman, kecuali mereka tidak aktif. Pengumuman tersebut sudah ditulis sebelum AS disetujui, seharusnya jika ditemukan kejanggalan ya batalkan saja AS-nya dan tanyakan Presiden mengenai dana pinjaman tersebut. Toh selanjutnya dibuktikan begitu ditanya rincian dana AS Presiden langsung menjelaskan tanpa ada yang disembunyikan. Dari ss yang beredar tidak ada permasalahan pinjaman oleh Kongres bulan Mei.

Dan kabarnya Kongres bulan Mei tidak begitu aktif. Menurut pembaca yang budiman apakah Kongres saat ini lebih aktif dari Kongres bulan Mei? Jika ya, maka perlu Saya informasikan bahwa sebagai anggota Kongres Saya telah 3 kali meminta segera dibuat perangkat kepengurusan Kongres yang baru namun tidak ada tanggapan padahal sudah seminggu sejak Saya terpilih. Saya ingin agar dapat dibentuk tim investigasi resmi yang mewadahi seluruh fraksi terkait pelanggaran Presiden, bukan seperti sekarang dimana beberapa oknum menyabotase koran Kongres dan menyuarakan opini golongannya mengatasnamakan seluruh anggota Kongres. Seharusnya pengurus Kongres periode lalu memfasilitasi peralihan kepengurusan, namun nampaknya sengaja diulur-ulur agar ada legitimasi untuk menyudutkan pemerintah. Hal teranyar adalah propose law NE ke Peru dimana order resminya adalah HOLD VOTE, namun malah ada 17 anggota Kongres menekan tombol YES. Efeknya kita terancam kehilangan 9 MPP (senilai 90.000 IDR) dan terpaksa melepaskan South Australia untuk menutup NE. Kongres yang katanya aktif saja seperti ini kelakuannya, apalagi Kongres periode Mei?

Dana 400.000 IDR disetor ke Presiden bulan Mei dan tidak ada bukti disalurkan ke Negara.

Nah ketahuan mereka tidak turut menyumbang dana AS jadi tidak tahu betapa besar kebutuhan IDR saat itu. Saya termasuk salah seorang yang dihubungi secara personal oleh Presiden untuk menyumbang dana AS. Saya pun menyanggupi dan lalu keliling eWorld untuk membeli food semurah mungkin. Dana yang sudah Saya keluarkan sekitar 200.000 IDR dan itupun belum mencapai 50% dana AS. Karena food murah sudah Saya borong, perkiraan Saya saat itu dibutuhkan 400.000 – 500.000 IDR agar dana AS terpenuhi. Saya memilih berhenti dari aksi beli dan menunggu harga food normal. Karena AS harus segera dilancarkan, Presiden tidak dapat menunggu lebih lama dari dana sumbangan dan mencari pinjaman. Kalau memang uang pinjaman tersebut digelapkan lalu apakah dana AS terpenuhi atas berkah dari langit? Dana pinjaman itupun tidak seluruhnya untuk membeli food, sisanya digunakan untuk dana CO melawan eUruguay.

Kok pakai pinjam segala sih, kita miskin ya?

Pinjaman dilakukan kabarnya karena Presiden ingin dana negara tidak langsung terkuras. Mungkin berjaga-jaga jika kita di AS negara ally lawan dimana sebelumnya hal ini pernah terjadi. Dan untuk Anda ketahui, eIndonesia itu memang negara miskin dan lemah dalam hal damage. Jangan terjebak romantisme masa lalu saat menjelajah 5 benua, kondisi dimana sapi, exploit bug, script, sulap gold dan sebagainya mudah dilakukan.

Nah dari semua tuduhan tersebut, yang terbukti hanyalah bahwa Presiden melakukan kesalahan dalam mengeluarkan dana negara tanpa persetujuan Kongres.

Agenda politik terselubung.

Saya agak heran melihat komentar mereka yang mempersoalkan pembayaran utang ini kok tidak satu suara. Ada yang bilang A, bilang B, dan sebagainya. Namun mereka satu suara dalam satu hal; mendiskreditkan Partai Front Pancasila (Frontal). Disinilah Saya malah jadi kasihan terhadap mereka, sebegitu ‘nge-fans-nya’ sampai cara berpikir pun menjadi kacau. Frontal dianggap bertanggung jawab karena merupakan partai pengusung Presiden, faktanya Presiden diusung oleh PNeI yang kebetulan sedang berkoalisi dengan Frontal. Bahkan beberapa orang meminta DW aka Eraclev (Frontalis senior yang sangat dihormati komunitas internasional eRepublik) untuk bertanggung jawab karena gagal membina Presiden. Faktanya Presiden memiliki latar belakang politik yang bertahun-tahun meniti karir di partai IDS dan baru beberapa bulan belakangan bergabung ke PNeI. Tidak ada sama sekali sentuhan Frontal kok tiba-tiba Eraclev yang disuruh bertanggung jawab? Atau mungkin maksudnya mereka merasa tidak mampu melakukan regenerasi dan menyerahkan seluruhnya ke Eraclev? Entahlah.. Dan tentu Anda sudah tahu apa respon Eraclev atas keabsurdan mereka.

Maka terang benderang lah semua. Sasaran tembak dari kegaduhan yang dirancang rapi ini sejak awal tidak lebih dan tidak kurang adalah Frontal, bukan pelanggaran Presiden. Persetan legitimasi pemerintah menjadi rusak, persetan dengan nama baik XSidewinderX, persetan dengan 450.000 IDR itu, persetan dengan semuanya. Bila Frontal berhasil difitnah, maka koalisinya pun akan kehilangan kepercayaan masyarakat, dan akhirnya mereka bisa mencapai tujuan utama yakni menduduki kursi Presiden sebagai jabatan politik tertinggi. Aduhai, betapa kejam dan kelam praktek politik kita.

Pesan untuk nubi umumnya dan PNeI khususnya.

Sekarang kalian telah melihat sendiri seperti apa realita politik di eIndonesia. Namun Saya harap ini tidak membuat niat kalian membaktikan diri untuk eIndonesia yang lebih baik menjadi surut, justru sebaliknya malah menyalakan api semangat di dada kalian. Apa kalian kira tekad untuk memajukan negeri ini akan mulus begitu saja tanpa hambatan, tantangan, bahkan berdarah-darah? Dan asal tahu saja, ‘serangan’ seperti ini masih level unyu bukan medium apalagi hard nyahahah.. Tetaplah berpikiran terbuka, haus akan ilmu dari manapun sumbernya, kritis kepada lawan terutama kawan, jauhi kebodohan akibat fanatisme golongan, dan jangan pernah lelah mencintai eIndonesia.

Pembaca yang budiman, judul artikel Saya adalah otokritik bagi kita semua. Saya berharap kita sama-sama introspeksi diri mau dibawa kemanakah negeri ini? Apakah kita mau bekerja sama untuk kebaikan negeri ini? Atau membiarkan orang lain bekerja untuk kita namun begitu mereka terperosok dalam kesalahan lalu kita cerca, hina, dan tertawakan dengan puasnya?
=======================================================

your congressman,



rakyat sipil bersenjata