[VDP] Apa yang anda bisa banggakan?

Day 1,334, 18:00 Published in Indonesia Indonesia by Irvan Putra

Seorang ilmuwan sedang berjalan bersama seorang prajurit yang tampaknya berpangkat cukup tinggi, mungkin seorang Letnan. Mereka sedang mendiskusikan sebuah proyek pembuatan Super Soldier untuk Indonesia.

Letnan: “Jika kita akan membuat Super Soldier, kita perlu mengumpulkan yang sudah lama bermain dan mempunyai strength tinggi, terutama yang mampu Napo”

Napo adalah sebuah istilah militer untuk bonus train yang paling tinggi. Dulu dilakukan dengan menyewa Napoleon sebagai pelatih. Sekarang Plato, admin dari dunia ini, mengganti jasa Napoleon dengan bangunan pelatihan yang bisa dibeli lalu dibayar biaya pemakainannya setiap latihan. Kelihatannya lebih mahal, tapi dengan biaya yang sama stength yang didapatkan lebih banyak.

Ilmuwan: “Saya yakin yang kita perlukan bukan yang seperti itu. Cara bermain bisa diajarkan, strength besar bisa dikejar. Ada suatu kualitas yang lebih susah diraih…”

Letnan: “Oh ya? Mari kita lihat…”

Sang letnan mengeluarkan sebuah smartphone dari sakunya. Konon koneksi dari smartphone, terutama yang memakai Opera Mini, lebih unik setiap koneksinya. Peraruran Plato mengharuskan setiap pemain mempunyai koneksi yang unik. Sang letnan termasuk orang yang percaya bahwa mempunyai banyak koneksi itu baik.

Suara kendaraan berat terdengar dari kejauhan. Sang letnan dan si ilmuwan sekarang sedang berada di depan sebuah pleton. Setiap prajurit dikelompokkan ke pleton sesuai jam koneksinya. Setiap pleton terdiri dari berbagai prajurit dengan strength yang berbeda-beda. Patut diakui pemerintah Indonesia betul-betul ingin menumbuhkan solidaritas sesama pemain strength kecil dengan yang mempunyai strength besar.

Ketika suara kendaraan berat itu semakin terdengar, jelaslah itu suara sebuah tank, sebuah istilah militer untuk pemain dengan strength besar.

Letnan: “ADA TANK DATANG! WASPADA!”

Para prajurit di pleton tersebut langsung merunduk, pemain yang mempunyai strength paling besar tampak paling cepat merunduk. Semua pemain merunduk, kecuali seorang pemain dengan strength kecil yang berdiri tegap. Sebuah nama tertulis di bajunya: “Pertamax”

Pertamax: “SIAP PAK! KITA AKAN SERANG TERUS! DORONG TERUS HINGGA AKHIRNYA KITA MERAIH KEMENANGAN!”

Letnan dan ilmuwan itu terkejut. Sang letnan berpikir tidakkah ada yang mengajarkan prajurit satu ini bahwa influence yang dia hasilkan tidak akan berarti untuk sebuah tank? Apalagi tank satu ini khusus dibuat sang letnan dengan bantuan koneksi-koneksi lainnya, tidak pernah terlewat Napo. Kalau dia sedang sibuk pun, dia menitipkan tank tersebut kepada temannya supaya tidak lewat Napo, walau Plato melarang penitipan koneksi ke orang lain. Walau begitu, si ilmuwan berpikir lain.

Ilmuwan: “Ini dia kualitas yang susah dicari! Seseorang yang memegang teguh prinsipnya! Tidak salah kamu adalah seorang Pertamax, kamu selalu berusaha menjadi nomor satu! Tekad! Semangat! Prinsip!”

Letnan: “Tapi dia tidak akan berguna di medan perang!”

Ilmuwan tersebut tersenyum dan menunjuk kepada para prajurit yang tadinya merunduk. Melihat si Pertamax berdiri tegap, mereka yang mempunyai strength kecil merasa mereka bisa seperti dia, mempunyai sebuah kualitas yang lebih penting dari sekadar strength. Para prajurit dengan strength besar merasa malu mereka merunduk paling cepat dan akhirnya mereka bertekad untuk mempunyai kualitas yang dimiliki Pertamax. Tidak lama seluruh prajurit di pleton tersebut telah berdiri tegap menghadap suara tank yang semakin mendekat.

Sang letnan mematikan koneksinya, tidak ada gunanya lagi melakukan tes, dia telah menemukan para calon Super Soldier Indonesia. Sebuah pleton yang dipimpin Pertamax, yang kelak akan disegani para musuh dan dicontoh pleton-pleton lainnya.

Apa yang anda bisa banggakan? Pengalaman, yang bisa dipelajari oleh orang yang mempunyai disiplin yang lebih tinggi? Strength, yang tidak ada gunanya ketika anda menemui seseorang yang mempunyai strength lebih besar dari anda?

Banggalah dengan diri anda, prinsip anda, dan teman-teman anda yang memilih untuk berjuang bersama anda dengan keputusan mereka sendiri, yang tetap berjuang walaupun ada kekuatan yang lebih besar di depan mata.

Sekian,
Vandeput,
Simpatisan SNI.

Note 1: Jika vote melebihi 100 saya akan bikin artikel lain dengan judul kira-kira “Lograk: Siapakah pengemisnya?” (Hint: Bukan rakyat pengemisnya)

Note 2: Bagi yang bisa menebak saya mendapat inspirasi dari mana, saya akan berikan masing-masing 10 Weapon Q1 untuk jawaban yang Pertamax (ada dua jawaban, satu –trailer- film dan satu manga)