[STOP] HENTIKAN KRITIKAN SELAMA BANGSA INI BELUM DEWASA
Don Yuyu
Sebelumnya saya mengharapkan yg belum dewasa jangan membaca ini.
======================================== ================================
Kritik mengkritik tampaknya menjadi isu yg panas belakangan ini, setelah isu kebebasan berpendapat yang mengemuka beberapa waktu sebelumnya. Padahal jika anda sadar, mengeluarkan kritikan merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.
Isu ini muncul ketika salah seorang warga negara eIndonesia yg sebelumnya dikenal sebagai politikus dan penulis mengeluarkan isi hatinya dalam bentuk tulisan yg berisi kritikan terhadap salah satu agenda bangsa yg dilakukan di negeri seberang. Saya mungkin tidak akan mengkomentari secara mendetail substansi tulisan tersebut, terutama terkait pro dan kontra menyangkut agenda tersebut.
Disini yg saya soroti adalah komentar-komentar dan tanggapan yg muncul terhadap kritikan tersebut. Saya cuman bisa tertawa geli. Kenapa bisa bisa geli? akan saya paparkan satu persatu alasannya
1. Adanya tanggapan yg berupa "CUMAN BISA KRITIK, KASIH SOLUSI DONG"
Saya cuma tersenyum membaca komentar tersebut. Barangkali yg bersangkutan belum mengetahui bagaimana mekanisme pengambilan kebijakan dalam budaya demokrasi. Game ini adalah permainan komunitas, dan budaya berdemokrasi sangat kental disini, dan sadarkah anda jika kritik merupakan salah satu bagian dari budaya berdemokrasi. Jika anda tidak sadar, maka saya yakin anda belum sepenuhnya menghayati permainan ini (silahkan PM saya jika anda belum sadar).
Kemudian terkait dengan pengambilan kebijakan, tahukah anda jika kritik merupakan salah satu bentuk feedback (umpan balik) dari masyarakat terhadap pengambil kebijakan. Idealnya semakin banyak kritik maka semakin terlihat pula kekurangan dari kebijakan yg diambil dan biasanya ada tiga jalan yg ditempuh oleh pengambil kebijakan untuk mengatasi ini yaitu meneruskan kebijakan, meneruskan dengan revisi, dan menghentikan kebijakan.
Kedewasaan sangat diperlukan dalam hal ini, bukan hanya dari sisi pengambil kebijakan namun juga dari sisi kritikus sendiri. Pengambil kebijakan disebut dewasa jika mampu memilih alternatif mana yg paling bijak, dan kritikus disebut dewasa jika mampu menyampaikan kritikan dengan etika, logis dan tepat sasaran. Dan dalam kasus ini saya melihat bahwa kritikan yg disampaikan sudah memiliki etika dan layak untuk didengar. Kemudian terkait pengambil kebijakan, mmm… tampaknya saya tidak akan berkomentar, karena saya bingung siapakah sebenernya pengambil kebijakan terkait agenda tersebut (saya ga mudeng, berubah2 soalnya tergantung sumber , jadi daripada memunculkan apa yg disebut fitnah, saya memilih tidak berkomentar).
Tapi ternyata kedewasaan diperlukan pula oleh pihak lain, lho siapa itu? Apakah anda bisa menebak?
Daripada anda kelamaan mikir, saya langsung sebut jawabannya, yaitu "masyarakat" dalam hal ini adalah pembaca tulisan yg berisi kritikan tersebut.
Masyarakat berdemokrasi yg dewasa adalah masyarakat yg mampu menerima kritikan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
2. Hal lucu yg lain adalah tanggapan terhadap pemberi kritikan terkait dengan pribadi pemberi kritikan, bahkan mungkin tampak sebagai serangan (kalo boleh menyebut RL mungkin cocok kalo si pemberi kritikan diibaratkan sebagai S*sno si whistle blower).
Dan mungkin saya lebih geli lagi melihat alasan yg kedua ini, karena hal ini memperlihatkan bagaimana tingkat kedewasaan dan kemampuan berargumentasi pemberi komentar. Jika anda tidak setuju dengan sebuah kritikan, berikanlah argumentasi yg memperkuat apa yg dikritik kalo perlu cari kelemahan dari kritikan tersebut, tapi ingat asal sesuai substansi. Dan dalam hal ini menyerang latar belakang si pemberi kritik menurut hemat saya sudah melenceng jau dari substansi materi kritikan yg dibahas.
Barangkali ini bukan pertama kalinya saya menanggapi isu terkait kritik mengkritik. Sebulan yg lalu tentu anda masih ingat legenda kita yg sudah tiada yaitu Lilitan Maut. Bagaimana gaya dan cara beliau menyampaikan kritikan tentu anda sudah tahu, dan bagaimana tanggapan2 terhadap kritikan beliau dapat anda lihat sendiri di artikel yg bersangkutan. Dan dari hal2 tersebut ditambah kejadian akhir2 ini saya menyimpulkan bahwa:
BANGSA INI BELUM DEWASA UNTUK BERDEMOKRASI
BANGSA INI BELUM SIAP UNTUK DIKRITIK
DAN BANGSA INI BELUM SIAP UNTUK MAJU
Oleh karena itu di akhir, saya mengajak bangsa ini untuk berubah.
Berubah untuk menerima perbedaan.
Berubah untuk menerima kelemahan dan kekurangan.
Berubah untuk menerima kritikan.
Dan berubah menjadi Dewasa
Sekian,
Salam Saya
Frontalis yg mencoba untuk tidak brutal
Don Yuyu aka Exia aka mib_xxx aka Seravee aka Bla2........
======================================== ================================
KUIS:
(yg bisa menyebutkan minimal 6 nick IRC ane dapet 5 buah weapon Q1, sorry kecil, ane miskin nih)
Comments
pertamax buat ane
haus nih
Jadi kritik dulu baru dewasa atau dewasa dulu baru kritik?
He3x..
brb makan kritik singkong..
😃
don yuyu i love youu 😘
watung, kritik itu hanya buat orang dewasa
anak kecil kalo dikritik akan marah2
😛
kritik buat kritik yang ngritik kritik.. wkwkwk
wkwkwk....
om silentrazgriz pinter
😛
moga2 didengar
daradam daradam
kalo emasyarakat udah dewasa, boleh nonton film "dewasa" dong 😃
aka maho
@novus_dies: kalo masyarakat udah dewasa link ariel vs aura kasih dah bertebaran disini
😛
watung & novus_dies: bagi dong..
/me injek2 si petung
vottedd
Voted!!
Smoga frontal makin banyak anggotanya dan makin "hidup" dari sebelumnya 😃
Bangsa dan eBangsaku adalah Bangsa dan eBangsa Sinetron
😁
nick IRC:
DonYuyu
Yuwono
Sh1r0
mib_xxx
exia
kurang 1lagi apa domz ? =_=
mahoman ?
sh1ro_chan or something ?
@deelune:
nyaris betul, pokoknya ada 10 deh, dah penuh di groupnya dan sering dipake semua
😛
DonYuyu
Yuwono
exia
Seravee
mib_xxx
moga" bener XD
@dieromance: kurang satu, minimal 6 kok
😃
ah dapet..
DonYuyu
Yuwono
mib_xxx
exia
Sh1r0
Seravee
udah 6 .
hadiah ditungu :3
AYO DEWASALAH MASYARAKAT eINDONESIA!!!
nanti kita nonton ariel vs aura kasih bareng2 😛
jiah, selamat pada deelune
😃
Successfuly transfered 5 item(s) to deeNdaa.
sorry hadiahnya sederhana, maklum prajurit wamil
O.o
gag sia" bulan" lalu nongrong di depsos :3
mayan lah daped wepen :3
nice, contoh yang bagus.
budayakan jangan cuma kritik, beri masukan juga dong. Kan yang dikritik jadi bingung, sini salah sana salah 😛
v - c - s
kk kk saya sudah dewasa belum yah kk
:hammer:
@galawana: justru itu, kemampuan seorang pengambil keputusan dapat dilihat dari bagaimana cara dia menyikapi suatu kritik, terkadang seorang pengambil keputusan yg bijak dapat mengambil alternatif solusi hanya dari sebuah kritik saja.
😛eer:
Terserah gua. Ehidup2 gua. Emang ehidup loe?
wogh
@sjam: dah baca "ALERT!!" di paling atas sendiri kan
😃
yg ini kritik tanpa solusi bukan??
http://www.erepublik.com/en/article/hindi-baka-botante--1425804/1/20">http://www.erepublik.com/en/article/hind[..]/1/20
@Don Yuyu: wow, nice. bisa di jadiin quotation nih 😃
LoL
gw sih sah2 aja ama kritikan..
Klo cara orang have fun d erep beda2,, ini lah cara have fun gw..
ngebakar artikel..
muahahhahahaha..
Well, sprti yg gw bilang d artikel gw:
http://www.erepublik.com/en/article/kontroversi-and-bukan-arya-n-dinda--1426746/1/20">http://www.erepublik.com/en/article/kont[..]1/20
gw ga suka aja ama yg ngejilat ludah sndiri..
gw ga suka sm yg nyari perhatian buat MMM..
pas rapat perdana AnD bisa ngomong dengan bahasa manis kyk gini "satu hal yang pasti, demi eIndonesia, apa sih yang engga?",, tp skarang ngomong hypocrite macam "No Sapi!!"..
Indonesia belom dewasa menghadapi kritik??
yah, lyat sndiri si pengkritik yg d kritik 😁
dewasa??
NAY
@DD1L: lihat alasan ane yg di nomor 2 dong, kasih dong tanggapan ke substansi kritikan dan beri argumentasi yg logis dan berdasar. Melakukan serangan ke pribadi bukan ke substansi menunjukkan bagaimana rendahnya mentalitas dan kualitas berargumentasi berdasarkan logika.
dan juga harap cek lagi kalimat pada koment anda berikut ini:
"gw ga suka aja ama yg ngejilat ludah sndiri.."
saya juga sama seperti itu, dan sepertinya tidak perlu dibahas lagi, kalo mau silahkan baca artikel saya 2 bulan lalu.
ngebakar artikel?
itu kembali kepada orangnya, ada yg cuman ngebakar dengan kata2 kasar ada juga yg menyampaikan dengan halus, sampai2 yg dibakar ga mau bales.
Lol
api jgn dilawan dgn api
lawan dengan air maka ia akan padam
asem gue telat ikut kuisnya
nick IRCnya don yuyu satulagi nih
U_U
😃 masih kecil kk belum tahu klo kritik itu ternyata asik
hooooaaaaamm......
kritik singkong
don yuyu?
exia?
b|uet
|atifa
b|ackmanta
yuwono
seravee
mib_xxx
banyak kan lebih dari 6... kasih gw weapon q5 1 aja deh kalo gitu 😃
@inul & BlueT: telat ente berdua, wkwk
@om bolodewo: masih kecil ya? sini saya klitik2 sampai geli
😃
/me nunggu kritik untuk kritik ini (Kritik terhadap kritik yang mengkritik kritik)
Waduh telat ikut kuis.
Semoga nggak telat nitip lapak:
(KIO AFeI-2) The A Team - Divisi Tempur Rahasia eIndonesia
http://www.erepublik.com/en/article/-kio-afei-2-the-a-team-divisi-tempur-rahasia-eindonesia--1424759/1/20">http://www.erepublik.com/en/article/-kio[..]/1/20
@rodredra😛 ane juga nunggu itu
😃
/me jualan lolipop buat semuanya yg kena alert 😛
sambil baca buku psikologinya sigmund freud
voted.
MANA SOLUSINYA??? AH CUMA BISA KRITIK AJAH!
/me ngakak guling guling 🙂) 🙂) 🙂) 🙂) 🙂)
/me VCS..yuhuu
AYO 1000 VOTER YG KEMAREN.. BANTU KASIH SOLUSI DONG..
aka sapi???
ups, bcanda gan, hehe