[Sebuah Nasehat] Law of Influence - Kata Bapakku

Day 1,589, 10:06 Published in Indonesia Indonesia by Celestial Angel


Beberapa hari ini saya tidak nulis karena 2 hal, malu dan males . Jadi disingkat jadi mules. Saya tahu bagaimana rasanya dijajah waktu itu. Gak bisa pemilu, gak bisa dapet kongres. Ekonomi murat marut. Media gak jelas. Yang ada cuma bisa saling nyalahin. Mungkin benar kalau kita belum sepenuhnya Dewasa.

Sedikit curhat, aku hidup dengan keluarga yang sangat aneh. Terutama Ibuku. Dia akan menasehatiku 24 jam sehari bahkan ketika aku tidur. Dia selalu bilang seperti ini : "aku ngomong terus soale isih urip. Nek uwes mati ra bakal ngandhani kowe"- aku ngomong terus karena masih hidup. Coba kalau sudah meninggal tidak bakalan nasehatin kamu. Dalam pandangannya aku selalu dibilang gagal. You FAIL my Son, all of you. Dalam hidupku aku selalu pengen membuktikan bahwa aku bukanlah orang yang gagal. Dari SD, SMP, SMA semua negeri dan Insya Alloh Favorite. Mati-matian belajar (walaupun semalaman begadang maen RO dan Dot-A). Akhirnya bisa masuk UGM. But she always say "You Fail San, All of You". Gak ngerti deh kenapa di always say that ?

Game membuatku mengurangi perasaan itu. The virtual life, membuatku bisa mengejar sesuatu seperti naik level, menambah teman, atau hanya sekedar diakui. Gabung di eRep mah agak gimana gitu. Berbeda dengan Social Network yang lain, Facebook cuma bisa galau, Twitter cuma bisa eksibisionis. Tapi disini lain. Walaupun game kita dituntut menjadi Dewasa. Bahkan dalam menghargai perjanjian kita dengan orang lain. You have my words.

Orang yang tidak bisa menghargai janjinya disebut dengan pengkhianat. Dan di zaman menuju kemerdekaan sampai zaman reformasi Indonesia, pengkianat itu berakhir menyedihkan. Walaupun hidup, pengkianat akan hidup memalukan. Saat kita bertempur, orang-orang bilang "itu tuh eIndonesia, katanya mau merelese teritory. Eh dianya bohong. Malu-maluin banget"... "Apa! mau bikin perjanjian damai dengan eIndonesia ? Gak usah naif deh. Paling juga dilanggar"... Memang sih, waktu itu yang menentukan mungkin hanya bang kambing. Dan kita gak pernah ditanya, 'gimana nih malaysia minta ini-ini dan ini direlease. Boleh gak?' >> mungkin disini kesalahannya.

Dan akibatnya fatal. Penyerangan eFiliphina, eMalaysia, dan eSingapore mungkin gak fatal. Saya percaya kita bisa mengatasinya. Tapi dalam ingatan para orang diseluruh eRepublik. Mau disamakan kaya eTurki ? pasti gak ada yang mau. Facepalm mungkin gak cukup. Wallpalm atau A.T.O.M Palm pun gak cukup mengikis rasa kecewa saya. Tapi nasi sudah menjadi bubur, lain kali jangan diulangi lagi. Baik Pak Presiden yang mungkin hanya sepihak memutuskan, maupun seluruh rakyat eIndonesiayang gak mau Merelease Semenanjung Malaysia dan Serawak.

Law of Influece

Kalau mau minta maaf sekarang gak apa-apa sih. Belum terlambat. Tapi mereka akan tetap menyerang. Dan buktikan kalau kita itu kompak. Menangkan eSingapore negeri asal 9gag diciptakan. Kita susah mengalahkan eSingapore karena pengaruh 9gag. Kalau ada yang belum tahu, Singaporelah yang menciptakan 9gag dan kita bisa menikmatinya sekarang (kalau ada yang belum tahu buka 9gag.com). Setelah itu kita bisa mendapatkan lebih banyak daerah jajahan dan lebih banyak resources untuk dimiliki. Karena pasti akan ada yang banyak yang gak terima ketika eIndonesia menjadi macan Asia lagi karena menguasai eSingapore. Dan jika mereke minta untuk daerahnya dibebaskan, maka bermusyawarhlah dengan sebaik-baiknya. Dan apapun hasilnya musti kita sepakati bersama. Supaya gak malu-maluin.

Baru, dengan itu pengaruh dan pamor kita bisa dikembalikan. The Great Merchanaries Around the eWorld. Tapi aku banyak gratisan daripada tebtara bayara. Padahal sampai ditempat peretmpurannya aja pakai uang sendiri. Senjata dan makanan pakai duit sendiri. Wakakaka, merchanaries (pokerface) mungkin lebih cocok Freedomaries atai Libertaries, udah ikut membebaskan gratis pulak.

Terima Kasih atas Likenya. Yang mau donate juga terim kasih. Apalagi yang sudah subscribe juga Terima kasih yang sebesar-besarnya. Sampai ketemu di celestial media selanjutnya. 😁