[PKS-LOMBA] BOLLYWOOD FILM "3 IDIOTS"

Day 1,962, 20:36 Published in Indonesia Estonia by Vigoroth Punk





"Jika ada permasalahan dalam hidupmu, katakan pada hatimu.. All izz well, All izz well! Semuanya akan baik-baik saja!"

Quote diatas merupakan sebuah cuplikan dialog dari film india favorit ane 3 Idiots.

Sebelum masuk dalam pembahasan film tersebut, ane pengen bertanya sedikit pada agan2 “Apa sih yang ada dalam benak agan2 kalo mendengar mengenai film india???” Kemungkinan besar pasti agan2 berpikiran tentang film norak joget-joget, nyanyi-nyanyi kan?!.. nah itu juga yang ada dalam benak ane waktu pertama kali disodorin ma temen ane buat nonton ni film. Awalnya ane tolak (karena ane lebih suka film barat) namun karena teman ane sudah terlanjur masukkin tu film di flashdisk ane, ane pun ‘terpaksa nonton’..dan tau gak setelah selesai nonton ni film ane jadi suka film india cuy.. malahan ane kepengen jadi actor utama dalam film tersebut, wkwkwk

Film ini benar-benar sarat akan makna. Apalagi film ini bercerita tentang kehidupan dunia mahasiswa (dunia ane hari ini). Film 3 Idiots ini memberikan kita pelajaran-hikmah akan bagaimana sebuah persahabatan itu seharusnya terjalin. Belum lagi film ini juga cukup apik dalam menyinggung masalah-masalah sistem di dunia pendidikan hari ini. Tontonan wajib untuk para akademisi, mahasiswa, pelajar, dsb. Pemain-pemain yang terlibat dalam film tersebut antara lain:

1. Ranchordas syamaldas chanchad (nama aslinya Phunsuk Wangdu)
2. Farhan quresi (sahabat Rancho yg pengen jadi potograper satwa)
3. Raju rastogi (sahabat Rancho yang miskin dengan nilai pas-pasan)
4. Viru sastrabudi (VIRUS, Rektor ICE)
5. Chatur ramalingam (saingan Rancho)
6. Pia sastrabudi (pacar Rancho, anak Rektor)






Film 3 idiots menceritakan sebuah kisah persahabatan 3 orang mahasiswa teknik mesin di India yang memulai jenjang kuliahnya di universitas nomor 1 di negerinya ICE (Imperrial College of Engineering). dikisahkan 3 orang ini bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Mereka adalah teman satu kamar. Farhan dan Raju adalah mahasiswa biasa yang nilainya pun pas-pasan. Sedangkan Rancho adalah seorang mahasiswa jenius nan brilian dan berani menantang system (anti-mainstream, kali yak). Mereka menjalani hidup sebagai mahasiswa dan memiliki ikatan persahabatan yang kuat layaknya saudara, masalah-masalah yang menimpa dilalui dengan tabah dan dengan rasa kesetiakawanan yang kuat.


Rektor ICE, merupakan dosen yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun pintar. Nama lengkapnya Viru shastrabudhi namun sering disingkat menjadi “Virus” oleh mahasiswa-mahasiwa ICE. Dalam sebuah kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran yang diterapkan dalam kampusnya. Mendengar kritikan itu Mr. Viru tidak terima.



"Ini adalah Universitas, bukan Panci Bertekanan. Singa sirkus juga belajar untuk bisa duduk di kursi, hanya karena takut dicambuk. Tapi kita tetap boleh menyebut singa ini terlatih, bukan terdidik"

",.....Kami bahkan tidak memperoleh pengetahuan di sini, Pak. Kami hanya diajari bagaimana mendapatkan nilai bagus"


Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan - kawannya dialami, hanya menghasilkan insinyur - insinyur yang hanya pintar bicara, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tidak ada penemuan baru yang dihasilkannya tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut.

Akibat dari pertentangan Rancho dan sang rektor tersebut, berimbas pada kedua sahabat Rancho yang notabene merupakan mahasiswa miskin dengan nilai pas-pasan yakni Rarhan dan Raju. Rancho selalu berkata pada 2 sahabatnya itu, untuk selalu menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain, dan menasihati untuk mengejar kesempurnaan.

"Pursue excellence, and success will follow..

"Rancho: “Kau tahu kenapa aku selalu juara? Karena aku mencintai mesin. Mekanika adalah jiwaku. Tahukah kau, apa jiwamu, Farhan? 5 tahun lalu, menulis surat untuk “Wild Life Photographer”. Ingin mendatanginya, ke Hunggaria, belajar dan bekerja bersamanya! Tapi karena takut pada ayah, yang lebih mirip Hitler, tidak pernah mengirimkan surat ini. Heii.. Berhentilah jadi insinyur.. Jadilah Wild Life Photographer! Jalani pekerjaan yang kau kuasai! Jikasaja bapaknya Mariah Carey menyuruh dia untuk menjadi Insinyur, atau bapaknya Jet lee menyuruh dia untuk menjadi penyanyi, Coba bayangkan, akan jadi apa mereka hari ini? Kau mencintai binatang, tapi menikahi mesin!

Raju: Pacarku, istriku, mereka berdua adalah insinyur semua. Kenapa nilaiku selalu buruk, kenapa?

Rancho: “Karena kau penakut! Penakut! Lihat ini, lihat tangannya. Cincinnya lebih banyak dibanding jari yang dia punya. Satu untuk ujian, satu untuk pernikahan kakak, dan satu lagi untuk pekerjaan. Jika kau terlalu takut pada masa depanmu, kau pikir kau bisa hidup? Apa fokusmu?

Dalam mengkritik sistem yang kaku di tempat dia kuliah, Rancho, Farhan, dan Raju mengalami berbagai asam manisnya kehidupan menjadi mahasiswa. Tawa dan tangis selalu mereka lewati bersama, hingga akhirnya diceitakan mereka pun lulus kuliah dengan Rancho sebagai mahasiswa terbaik di kampus tersebut. Farhan akhirnya menjadi seorang fotografer profesional, meninggalkan dunia teknik, Raju menjadi salah satu direktur perusahaan asing di India,dan satu lagi kawannya bernama Chatur yang sebelumnya tidak disebutkan (dia adalah saingan Rancho untuk mencapai peringkat mahasiswa terbaik di ICE) menjadi orang sukses yang punya mobil Lamborghini.



Namun, selepas mereka lulus kuliah, Farhan dan Raju tidak pernah lagi mendengar kabar mengenai Rancho. Diceritakan 10 tahun kemudian di masa depan, akhirnya Farhan, Raju, Pia (pacar Rancho, anak rektor), dan ditemani Chatur mencari kabar Rancho hingga melintasi luasnya dataran India. Mereka akhirnya tiba di sebuah rumah mewah, seperti istana, dan mereka menemukan Rancho. Tapi, saat bertemu, ternyata itu bukanlah Rancho yang mereka kenal saat mereka kuliah dulu.

Rancho yang mereka kenal ternyata hanyalah anak dari seorang pembantu/tukang kebun yang gila belajar dan disuruh untuk memakai nama Rancho (nama anak majikannya). Setelah mereka berbicara dengan Rancho yang asli akhirnya mereka memperoleh alamat rancho yang mereka kenal dan setelah mereka mencari dan akhirnya bertemu dan Chatur tertawa saat melihat Rancho ternyata hanya menjadi seorang guru biasa, namun pada saat dia tertawa terbahak – bahak dia kaget saat menerima telpon dari calon klien besarnya Phungshuk Wangdu, yang ternyata adalah nama asli dari Rancho yang mereka kenal. THE END





Akhir kata, ane cuman mo bilang, kalo film ini bagus banget dan inspiring banget, banyak nilai yang bisa diperoleh dari menonton film ini. Konsep yang dibawakan dalam film ini pun gak ngebosenin. gak cuman nari2, nyanyi2, dan nangis2 doang…kita diajari tentang arti dari perjuangan, kesetiakawanan, sayang ortu, cinta, prinsip hidup, dll.

dari sekian banyak pelajaran yang dapat dipetik dari film ini, yang paling ane suka dari film ini, kita diajari untuk tidak kaku pada sistem, berpikir bebas, berani menantang sistem, menjadi diri sendiri, dan setia kawan..