[OPINI] Kembalikan Arya Gunawan Sebagai Presiden - Kritik Terhadap Kongres

Day 891, 01:20 Published in Indonesia Indonesia by Don Yuyu
PENDAHULUAN
Beberapa jam yang lalu kita sebagai eWNI mendapat 2 kali pukulan besar yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai gelombang konflik. Berikut ini saya mencoba menghadirkan urut-urutan kejadiannya. Pukulan pertama adalah kehilangan region WA yang 2 minggu lalu kita rebut dengan susah payah mengorbankan ribuan keping gold. Akibat dari kekalahan tersebut menyebabkan wakil presiden mengundurkan diri, suatu keanehan dimana biasanya jika ada perang kalah yg mengundurkan diri adalah presiden. Belum genap 24 jam sejak berita kekalahan tersebut sebuah pukulan mendarat tepat di hulu hati kita, presiden kita tercinta Arya Gunawan telah mangkat meninggalkan kita, pergi menyusul eistri tercinta ke eAkherat.

Lalu beberapa jam kemudian, secara mengejutkan alm Arya Gunawan dengan menggunakan jasa dukun menuliskan secara singkat LPJ Pemerintahan

Selang beberapa menit, salah seorang anggota kongres mengeluarkan sebuah proposal pemecatan presiden.

Penerbitan proposal tersebut diikuti dengan instruksi oleh kongres yang mengarahkan anggota kongres untuk menolak

Kemudian secara tidak terduga sang mantan wapres yg beberapa jam sebelumnya mengundurkan diri, mengeluarkan sebuah pengumuman tentang penggantian Arya Gunawan.
Sang mantan wapres dalam artikel tersebut mengumumkan bahwa Nugeloblegug akan menggantikan posis alm Ayra Gunawan sebagai Pimpinan.
Adapun sang mantan wapres sendiri mengajukan diri sebagai staf ahli pimpinan tersebut.

PERUMUSAN MASALAH
Rantaian kejadian diatas memunculkan konflik politik dalam skala luas. Dapat anda lihat sendiri publik seakan terbelah. Tapi sebelum saya membahas lebih lanjut lagi, ada baiknya saya akan membahas mengenai point-point masalah yang timbul dari rantaian kejadian diatas
1. Adanya ketidakpuasan dari beberapa pihak atas kinerja pemerintahan Arya Gunawan, ketidakpuasan tersebut semakin terakumulasi saat WA lepas kembali ke motherland'nya. Salah satu point utama dari ketidakpuasan tersebut adalah strategi presiden dalam membuka front battle baru ke Mindanau.

2. Kejadian mangkatnya presiden Arya Gunawan dengan tuduhan melakukan perbuatan eHaram yaitu membuka peternakan makhluk suci berkaki empat. Mungkin ini bukan kejadian pertama kali seorang presiden terkena ban, adapun saya sendiri sejak bermain telah menemui 2 kali presiden yang eMangkat namun bisa bangkit dari kubur. Entah kali ini Arya Gunawan bisa bangkit atau tidak, karena dari pengalaman orang yang terkena tuduhan membuka peternakan sangat sedikit sekali yang bisa bangkit dari kubur. Termasuk MOFA tercinta kita Ostin, yg sekarang akhirnya reinkarnasi.
Kejadian ini tentu membuat genting negara, karena tombol perang (menyerang negara lain) dan retreat hanya dimiliki oleh presiden. Apa jadinya jika kita dijadikan seperti Hungary atau London jilid 2. Diserang oleh Australia, Amerika, Philipina, bahkan tidak menutup kemungkinan Afsel (jika mau menyebrang lewat WA) bahkan China (jika mau menyebrang lewat Philipina) atau India (jika mau menyebrang lewat thailand) atau bahkan negara tetangga yg sebelumnya telah berdamai dengan kita (Malaysia) dapat juga memanfaatkan kesempatan ini. Kemungkinan tersebut memang worst case skenario, tapi apapun bisa terjadi. Seminggu yg lalu tak ada yg bisa membayangkan Rhone Alps dan Berlin bisa kembali ke negara mereka, atau bahkan tidak ada yg bisa membayangkan Hungary akan digangbang seperti ini, atau membayangkan Helliojiang dan Liaoning bisa dalam keadaan siaga 1 hanya karena ulah negara kecil seperti China.

3. Keputusan kongres yg menolak proposal pemecatan dan adanya pengajuan mendagri sebagai pemegang tampuk kekuasaan atau PIMPINAN
Keputusan kongres yg menolak usulan pemecatan menyebabkan usulan pemecatan baru bisa dimajukan kembali minggu depan. Lalu selama satu minggu tersebut jika worst case skenario seperti diatas terjadi, apa yang akan kita lakukan? Indonesia hanya akan dapat memasang posisi defensif, karena kita tidak bisa menyerang balik sebab tombol attack hanya dimiliki presiden.
Putusan rapat kongres yang menolak ini memunculkan konflik dimana bahkan ada anggota kongres yang membelot dan memvote yes.
Di sisi lain pengajuan mendagri sebagai PIMPINAN juga menimbulkan konflik. Tidak adanya eUUD yg dijadikan pijakan membuat ketidakpastian. Adapun jika kita menurut pada fitur ingame yg ada setelah proposal pemecatan disetujui maka pengganti adalah posisi kedua dalam pilipes sebelumnya. Adapun hasil pilpres sebelumnya adalah
- Arya Gunawan: 1303 voters
- Anies Baswedan: 1058
- Panca: 189
- Nugeloblegug: 83
- Dennyus: 68
Jika kita memakai mekanisme ingame sebagai dasar hukum, maka seharusnya posisi kedua akan menggantikan Arya Gunawan. Terlepas dari soal kualitas, tapi itulah hasil pilihan rakyat. Namun jika kita menyebut soal kualitas tentu dengan jumlah voter sebanyak itu saya yakin posisi kedua telah mampu menyakinkan para pemilihnya terkait dengan kualitas dirinya.

Selain itu penunjukan PIMPINAN sementara juga memiliki kelemahan terkait fungsi dan wewenang. Disebutkan jika PIMPINAN sementara mengambil alih tugas2 kepresidenan tanpa dilengkapi dengan fungsi offensif. Lalu jika demikian mengapa kita tidak mempertahankan Arya Gunawan sebagai presiden?

Bukankah tugas PEMIMPIN sementara ini juga dapat dilakukan Arya Gunawan pula?

Jadi disini saya meminta kepada ARYA GUNAWAN untuk memimpin lagi negara ini. Beliau adalah pilihan rakyat, jadi jika masih bisa beliau memimpin, mengapa harus digantikan?

Dan ini juga kritikan kepada kongres, agar kedepan mengambil keputusan secara strategis, melihat kedepan, paling mudah mungkin berdasarkan kelemahan, kelebihan, peluang dan tantangan yang dimiliki oleh bangsa ini.

Sekian masukan saya sebagai warga negara.

Terima kasih


======================================== ================================
Kepada frontalis, maaf saya kembali ke gua dulu, hiiks, udah dimarahin sama bos besar di RL
Kepada kumendan dan rekan2 aberi-3, dengan ini saya mengundurkan diri sebagai anggota, semoga saya bisa kembali bertempur bersama rekan2 sekalian suatu saat nanti.

Hail Indonesia!!
Hail BG-3!!
Kami Frontal, Tapi Kami Mencoba Tidak Brutal!!