[Kemendiknas] Kelas Mentor #1

Day 1,790, 11:40 Published in Indonesia Indonesia by Ardyaa

Pembahasan pertama dalam kelas mentor kali ini bermula dari pertanyaan sederhana yakni apa itu sekolah, doktrin, dan mentor. Hal ini dianggap perlu karena sering kali ditemukan orang orang yang tertunjuk ataupun mengikhlaskan diri sebagai mentor namun masih belum mendpat tanggapan ataupun belum mampu bersikap sebagai mana layaknya seorang mentor.

Dengan mengetahui mengenai apa yang dialkukan, bagaimana melakukannya, serta seperti apa pola pandang orang lain terhadap posisi mentor, antara idealita secara tata bahasa, tata laksana, dan persepsi akan menjadi sebuah pilihan baru bagi peserta untuk berperan sebagai seorang mentor.

Sekolah
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni). itu pengertian yang didapat dari wikipedia.

scolae sudah berjalan semenjak jaman awal para filusuf yunani sepeerti aristotelesdan plato, dimana waktu senggang d sore hari mereka saling berbagi pemikiran dan pemahaman mengenai apa yang mereka dapatkan dari aktivitas semnjak pagi sampai dengan sore.

Ada sebuah perbedaan pemahaman, dimana sekolah saat ini berorientasi pada prestasi akademik, bukan lagi mengisi waktu luang seperti yang dijelaskan dari pengertian terminologisnya. Hal ini mengakibatkan pergeseran fokus pengajaran di sekolah,yang semula hanya berfokus pada sosialisasi, kedisiplinan, tata krama dan norma, beralih menjadi kemampuan dan keterampilan. Saat ini pula telah terjadi pergeseran makna sekolah, dari sebuah proses menjadi sebuah bangunan.

Doktrin
Doktrin sendiri berarti ajaran atau falsafah hidup yang diperoleh dari hasil pemikiran seseorang.Dilihat dari sifatnya, doktrin merupakan pedoman tata laku yang bersifat mendasar dan umum untuk menghadap sesuatu masalah, sehingga di dalam penerapannya tergatung dari situasi yang berlaku pada saat itu. Dilihat dari segi proses terjadinya, doktrin berkembang melalui proses penalaran, oleh karena itu penerapnnya pun harus melaluiproses penalaran. Doktrin merupakan pengetahuan normatif (=norma moral) dari pada suatu pengetahuan positif. Oleh karena doktrin dapat dirumuskan sebagai berikut: "Pemikiran atau cara terbaik yang ada, mengenai suatu masalah dan menyatakan serta membimbing para penganutnya, untuk menghadapi masalah itu; yang mana diyakini kebenarannya oleh para penganutnya, diajarkan serta disebar luaskan namun pelaksanaannya harus didasarkan pada penalaran yang memadai kondisi yang berlaku pada saat itu".

Doktrin ini bersifat dipaksakan karena prosesnya adalah memasukan pemahaman dan hasil pemikiran orang lain untuk dibenarkan dan dianut oleh orang tersebut.

Sifat dari pemberian doktrin sangat berkebalikan dengan makna dari sekolah, dimana sekolah berbentuk saling memberi dan akhirnya bisa merujuk pada satu kesepakatan bersama sementara doktri tidak.

Mentor
Berbeda lagi dengan mentor. Mentor sendiri merupakan nama dari seorang tokoh dari negeri Itacha yang dipercaya oleh kaisar Odyseus untuk menjaga negerinya dengan cara berperan sebagai guru san pengarah dari putra mahkota Telemachus selama sang raja odyseusturut serta dalam peperangan Troya.

Mentor lebih berarti pada tunjukan peranan seseorang. Seperti halnya searahnya seorang mentor dapat menggantikan peranan atau memahami dengan baik peranan seorang raja, namun dia bukanlah sang raja. Yang berarti digambarkan kebijaksanaan, kecerdasan dan penguasaan materi yang setara dengan sang raja.

sekolah, doktrin, dan mentor di erepublik.Lalu bagaimana dengan erepublik? tidak pernah ada sekolah secara resmi sampai adanya (ipdn), mentor siih beranti muncul nama mentor baru di room #mentornubi, kalau kita ambil sebuah benang merah diantara keempatnya, nampak sudah bagaimana pola pengajaran yang sebaiknya digunakan di dalam erepublik Indonesia, Yang harus disadari betul adalah heterogenitas nubie, yang menanti bimbingan dari para mentor. Ditambah lagi keharusan sifat mentor yang netral, tanpa memihak dan tanpa diboncengi urusan suatu kaum politik, seorang mentor harus bisa memilah apa yang harus diucapkan dan dilakukannya, mentor bukan bersifat mengharuskan suatu faham atau idealisme tertentu namun memberikan opsi yang nantinya dapat dipilih sebagaimana roleplay masing masing.

Kiranya cukup sebegini dulu mengenai sekolah, doktrin, dan mentor. Bila ada pertanyaan lebih lanjut silahkan ditanyakan di PM in game ataupun kalau ketemu di irc bisa dibahas langusng.

Mohon kerjasamanya kembali bagi para mentor untuk tetap share knowledge dengan warga #mentornubi yang lain. Bukan berarti mentor harus menjad mr.knowitall, tapi cukuplah seorang mentor tahu kemana harus mengarahkan dan menemukan seorang exprtise yang tepat untuk beberapa permasalahan .

Kelas menntor diskors sementara waktu, sampai jumpa lagi di selasa 16 oktober 2012 sore atau day 1792, kita kembali mulai kelas mentor dengan materi berikutnya yakni seputar personal dan personality.

Tetap semangat dan lanjutkan tugas serta kewajiban anda sebagai mentor.