[KARYAKU] Pancasila dan Arti Dibaliknya.

Day 3,849, 07:02 Published in Indonesia North Macedonia by Asura24
“Align yourself with me and the light of Olympus shall be yours to wield.”


Day 3.849
Halo rakyat eIndonesia, selamat datang di koran ini dan selamat membaca 😉.



Ada yang tau nggak, ini gambar / lambang apa ? Yap, 100 buat para pembaca sekalian. Ini adalah lambang Pancasila, dimana Pancasila ini dikemudian hari dijadikan dasar negara Indonesia nih. Nah sebelum itu, masih pada ingat nggak gimana pancasila terbentuk dan apa arti dari tiap sila-sila tersebut ? Haa ? udah lupa ? Yaudah, yuk cek info di bawah ini yaa 😉

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA PANCASILA

Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan" atau BPUPKI, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan "Indonesia").
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945).Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: "Perwakilan Rakyat").
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya "Pancasila". Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasardengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI.
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”.

ARTI DIBALIK LAMBANG PANCASILA SILA KE – 1

Bintang dengan lima sudut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang menyimbolkan sebuah cahaya, seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi seluruh umat manusia. Di bagian belakang bintang terdapat latar belakang yang berwarna hitam yang melambangkan warna asli atau warna alam, hal ini menunjukkan bahwa Tuhan merupakan sumber dari segala hal dan sudah ada sebelum semua sesuatu di dunia ini ada.

ARTI DIBALIK LAMBANG PANCASILA SILA KE – 2

Rantai adalah lambang dari sila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri dari rantai yang berbentuk segi empat dan rantai yang berbentuk lingkaran yang saling berkaitan satu dengan yang lain membentuk sebuah lingkaran. Rantai dengan bentuk segi empat melambangkan laki-laki dan rantai dengan bentuk lingkaran melambangkan wanita. Rantai tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain melambangkan bahwa setiap rakyat laki-laki dan wanita perlu bersatu padu agar kuat seperti layaknya sebuah rantai.

ARTI DIBALIK LAMBANG PANCASILA SILA KE – 3


Pohon Beringin adalah lambang sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon besar yang dapat digunakan oleh banyak manusia untuk tempat berteduh yang menyejukkan di bawahnya. Hal ini melambangkan Bangsa Indonesia yang menjadi tempat berteduh bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu pohon beringin juga mempunyai akar dan sulur yang kuat dan menjalar ke sumua arah. Hal ini merupakan perlambangan dari keragaman suku bangsa di Indonesia yang bersatu.

ARTI DIBALIK LAMBANG PANCASILA SILA KE - 4

Kepala banteng adalah lambang sila keempat Pancasila, yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Banteng merupakan hewan yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi serta gemar berkumpul. Sama seperti musyawarah, Dimana orang-orang berkumpul untuk mendiskusikan suatu masalah ataupun dalam mengambil sebuah keputusan.

ARTI DIBALIK LAMBANG PANCASILA SILA KE – 5

Padi dan kapas melambangkan sila ke lima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran. Hal itu sesuai dengan tujuan utama dari sila kelima.


Nahh, jadi begitulah sejarah dibalik pancasila dan arti dari kelima lambangnya. Gimana ? Udah pada inget ? Kalau udah, bagus deh. Semoga kita sebagai rakyat Indonesia semakin melestarikan dan mengaplikasikan nilai nilai Pancasila ya.

Terima Kasih Sudah Membaca, Jangan Lupa Comment di Bawah yaa

Mohon maaf jika ada kesalahan kata, sampai jumpa di koran selanjutnya yaa

Alpha – Sierra – Uniform – Romeo – Alpha 24, OUT !