[ISTANA] PENJELASAN KEPUTUSAN PRESIDEN

Day 1,560, 22:08 Published in Indonesia Indonesia by ISTANA NEGARA

Medan 27 Februari 2012 Day 1560

PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN

Beberapa hari yang lalu Indonesia sukses kehilangan kongres setelah bertempur selama berhari-hari dengan cara yang sama berulang-ulang dan hanya bisa mengandalkan diri sendiri.
Jelas terlihat dalam prosesnya posisi Indonesia dengan ataupun tanpa aliansi di medan pertempuran sama saja.
Banyak negara mengalami kondisi yang serupa yang bisa diibaratkan mayoritas negara aliansi mati konyol di medan pertempuran.
Aliansi yang ada hanyalah sebatas MPP tanpa adanya dukungan yang signifikan.
Kemenangan hanya dapat diperoleh karena patriotisme rakyat Indonesia dan tentara bayaran yang selalu siap membantu bila ada logistik.
Tujuan aliansi seperti termaktub di Treaty ONE sudah jelas tidak terwujud dan Indonesia tidak dapat berbuat apa-apa untuk mencapainya.


Bila melihat sejarahnya, Indonesia bergabung dengan aliansi ONE pada 13 November 2011. Apakah peran Indonesia selama 3 bulan lebih di aliansi?
Jawabannya tak punya pengaruh signifikan dalam memperkuat aliansi bila dibandingkan dengan status sebelum bergabung. Keputusan bergabung menjadi anggota aliansi yang diawali dengan status netral/Pro ONE menjadi blunder besar saat ini.
ONE dahulu sangat solid dengan 4 anggota inti yang menjadi pendiri aliansi memungkinkan aliansi mengambil manuver penting dengan pendukung negara-negara netral/Pro ONE dengan tingkat konflik internal minimum.
ONE mulai melemah ketika aliansi memutuskan menambah jumlah anggotanya.
Secara otomatis resiko konflik internal makin membesar dan berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan dan strategi aliansi tersebut.
Keputusan penambahan jumlah anggota membuat aliansi ONE makin tidak stabil dan diwarnai perpecahan ketika salah satu negara dianaktirikan dan sebagian diangkat jadi anak.
Apa yang dilakukan Indonesia pada waktu itu? Netral atau diam saja dan membiarkan konflik seperti api dalam sekam.
Perubahan dominasi jelas terlihat ketika aliansi salah memainkan kartunya.
Hal ini berlanjut sampai saat ini, dan pada akhirnya giliran Indonesia kena getahnya.
Banyak negara yang hidup segan mati tak mau karena berulang-ulang bebas hanya untuk meratakan dirinya kembali.
Saya tidak mau nasib Indonesia seperti hidup segan mati tak mau karena terjerembab di kubangan yang sama.


Untuk itu, perubahan harus segera dilakukan.
Apabila aliansi tidak dapat merubah dirinya, maka Indonesia yang harus merubah dirinya terlebih dahulu.
Untuk membuka adanya perubahan di masa depan, maka saya memutuskan membawa Indonesia mundur dari aliansi ONE dan menjadi negara netral.
Apakah nantinya keputusannya netral murni ataukah Pro Aliansi tertentu biarlah akan ditentukan di periode selanjutnya.
Mengenai hubungan dengan negara-negara ally melalui MPP (Mutual Protection Pact), Indonesia akan memperlakukan semua allynya setara dengan prinsip saling menguntungkan.
Apabila ada perubahan sikap negara-negara yang menjalin MPP saat ini, maka Indonesia juga siap merubah sikapnya terhadap mereka.
Indonesia juga terbuka terhadap kemungkinan menjalin hubungan baru dengan melakukan MPP dengan negara lain yang sebelumnya tidak dapat dilakukan karena harus melapor dan mendapat persetujuan dari aliansi.
Indonesia akan menentukan nasibnya sendiri dan memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya di masa mendatang dengan terlebih dahulu menjadi negara netral pada saat ini.


Saat ini kita masih fokus membebaskan diri dari serangan China dan Singapura melalui jalan Resistance War (RW).
Mengingat tiadanya kongres pada bulan ini, maka pengeluaran untuk kebutuhan militer akan diperketat dan dialokasikan dengan bijaksana.
Upaya diplomasi akan dilakukan seiring dengan pembebasan region, dengan target utama adalah kestabilan hubungan di kawasan Asia Tenggara dan Oceania.
Saya paham keluarnya keputusan ini akan membawa perdebatan baik pro dan kontra terhadap posisi maupun citra Indonesia.
Apapun yang akan terjadi hal ini diambil demi kejayaan Indonesia, dan kenikmatan bermain yang baru.


WAKTU YANG AKAN MEMBUKTIKAN SEMUANYA
PERUBAHAN ADALAH SUATU KEHARUSAN

Tertanda
PRESIDENT OF INDONESIA