[Ekonomi] Sekilas Analisis

Day 1,089, 00:02 Published in Indonesia Republic of China (Taiwan) by maling

Setelah lama tidak menulis masalah ekonomi, Bungkus Gorengan kali ini akan mencoba aktif kembali untuk menulis berita-berita ekonomi.

Sebenarnya salah satu hambatan terbesar mengapa Bungkus Gorengan tidak terbit kembali adalah karena tidak adanya kepastian mengenai Game Mechanic.
Perubahan-perubahan terhadap Game Mechanic seringkali terjadi yang membuat analisa secara ekonomi secara konstan juga ikut berubah.
Sehingga sampai saat ini Bungkus Gorengan lebih cenderung menunggu sampai kapan Game Mechanic ini akan stabil.

Sembari menunggu, Bungkus Gorengan akan mencoba mengupas beberapa hal yang berkaitan dengan ekonomi.

Perubahan Skill Militer.

Perubahan skill militer ini banyak berpengaruh pada bermunculannya banyak Treasure Map (TM).
Disatu sisi, Super Soldier Medal (SSM) meski baru saja di ganti oleh admin (dari 100 ke 250), SSM merupakan salah satu faktor yang membuat proses produksi Gold lebih mudah.
Hal ini bila kita bandingkan dengan Hard Work Medal (HWM), yang mengharuskan kita harus work selama 30 hari berturut-turut untuk mendapatkan HWM, dengan adanya SSM, training tidak harus dilakukan secara berturut-turut, akan tetapi tetap dapat menghasilkan Gold melalui SSM.
Secara umum, perubahan skill militer ini membuat produksi Gold meningkat

War

Sampai saat ini, kebiasaan yang sering dilakukan saat war adalah menghabiskan jatah 300 wellness.
Penggunaan Gold dalam perang hanya dilakukan pada saat war-war yang dikategorikan emotional war, seperti region asli diserang, atau ada RW di region penting.
Menghabiskan jatah 300 wellness itu artinya, 1 orang bisa mengkonsumsi 150 food Q1 per hari, 75 food Q2 per hari, 50 food Q3 per hari, dst.
Kalo misal kita asumsikan, food Q1 paling murah, dan pasukan masih mau untuk meng-klik berkali-kali tombol eat food, maka bisa dibayangkan begitu besar demand food.
Anggap ada 50 orang aktif untuk menghabiskan jatah 300 wellness, maka sehari bisa dibutuhkan sekitar 50 * 150 food Q1 atau sekitar 7500 food sehari.
Misal kita anggap harga food Q1 stabil di 0.55 IDR, maka sehari dibutuhkan sekitar 7500 * 0.55 IDR = 4125 IDR per hari.
Faktor weapon juga perlu diperhitungkan.
Anggap ada 20 orang aktif yang menghabiskan jatah 300 wellness (30 hit) menggunakan weapon Q1, maka dibutuhkan sekitar 30 * 20 weapon Q1 atau sekitar 600 weapon sehari.
Misal kita anggap harga weapon Q1 stabil di 4 IDR, maka sehari dibutuhkan 600 * 4 IDR = 2400 IDR per hari.
Belum lagi misal pemakaian food atau weapon Q yang lebih tinggi.
Bisa dibayangkan, demand terhadap IDR amat sangat tinggi.

Grain vs Food

Demand food yang sangat tinggi, berimbas terhadap demand grain.
Company food secara konstan mengkonsumsi grain.
Di satu sisi, sepertinya jumlah company grain masih kurang, dibandingkan dengan jumlah company food.
Meskipun belum ada analisa lebih jauh, sekilas titik optimal jumlah company grain dibanding jumlah company food adalah 2:1.
Misal kondisi ini bisa dicapai, ada kemungkinan harga grain bisa turun, yang akan berimbas dengan turunnya harga food.

High Salary

Gaji di job market saat ini bisa dikatakan sangat tinggi.
Hal ini bisa disebabkan oleh begitu tingginya demand terhadap worker.
Jumlah company yang begitu banyak, tidak sebanding dengan jumlah worker aktif yang dibutuhkan oleh company.
Hal ini menyebabkan company saling bersaing untuk meng offer salary cukup tinggi untuk menarik pegawai.
Secara sekilas, hal ini bagus buat pekerja. Pekerja bisa mendapat gaji yang tinggi.
Tapi hal ini berimbas ke harga produk yang ikut naik, karena cost untuk membuat produk juga naik.

Titan vs iron

Perubahan skill militer juga berpengaruh terhadap pemakaian weapon.
Sampa saat ini, meski belum ada kepastian dari admin mengenai Game Mechanic, belum ada pembedaan dari tiap-tiap weapon.
Heli, rifle, tank, artilery, semua memiliki damage/influence yang sama, based on Fire Power dari masing2 weapon.
Ini artinya adalah harga Heli dan Artilery harusnya bisa ditekan, karena eIndonesia memiliki region Titanium.
Rifle dan Tank, lambat laun akan naik harganya, karena selama ini, konsumsi iron dilakukan secara import.

Dari Analisa-analisa diatas, ada beberapa rekomendasi yang mungkin bisa dilakukan.

1. Sudah saatnya kita mengoptimalkan Titan yang kita punya.

Company Heli dan Artilery bisa dikatakan solusi untuk pemakaian weapon.
Budayakan untuk membeli heli / artilery, agar company heli dan artilery bisa terus beroperasi dengan baik.
Untuk anda yang memiliki company tank / rifle Q1-Q2, disarankan untuk di freeze saja, karena dalam jangka panjang (selama tidak ada pergantian Game Mechanic dari Admin), kecenderunganya adalah cost produksi yang lebih tinggi dibandingkan company heli / artilery dan akan kesulitan bersaing harga.

Salah satu kebijakan yang mungkin tidak populer adalah, mencoba menguatkan heli / artilery dengan melemahkan tank / rifle.
Hal ini bisa dilakukan dengan menaikkan income tax tank / rifle dan juga menaikkan VAT tank / rifle.
Kebijakan ini memang bakal membuat pengusaha tank / rifle kebakaran jenggot.
Tapi tanpa stimulus yang signifikan, proses optimalisasi Titan akan berjalan lambat.

2. Sudah saatnya juga kita maksimalkan Grain yang kita punya.

Jumlah company grain saat ini bisa dikatakan masih kurang.
Jangan takut untuk berinvestasi pada company grain, misal pada suatu saat grain mulai melimpah, opsi untuk ekspor masih terbuka lebar.

3. Masalah tenaga kerja.

Kondisi company yang bertambah banyak yang tidak diimbangi dengan jumlah worker membuat permasalahan pada salary yang berimbas pada cost produk.
Permasalahan ini memang sangat sulit. Solusi nya ada 2, baby boom atau sapi boom.
Dan dua-duanya juga sulit dilaksanakan.

Ada trik yang bisa dilakukan untuk para GM company.
Mengingat jumlah worker yang kurang, GM-GM disarankan untuk jangan memaksakan diri mencari maksimal aktif employer.
Dalam arti begini, GM-GM yang sudah lama aktif, pasti sering mendapati, ada worker yang cuman kerja di awal, tapi terus gak kerja-kerja lagi (khususnya di skill-skill rendah).
Ini bisa dijadikan faktor pengoptimal company.
Cari pegawai-pegawai ini untuk melengkapi jumlah worker optimal.
Gunakan format 7-3 (untuk yang optimal di 10 worker), dengan komposisi 7 worker aktif, dan 3 worker zombie.
Dengan begini, Company tetap optimal dengan memperkerjakan 7 worker aktif.
3 Worker zombie ini juga bisa pesan ke tukang-tukang angon.
Minta saja ke tukang angon, 3 worker buat pelengkap company tanpa harus kerja, agar company optimal.
Dengan begini, kekurangan tenaga kerja juga bisa ditekan.

Satu kebijakan yang kurang populer yang bisa dilakukan adalah:
Menghapus wamil di BG-ABeRI.
Melepas pasukan ke job market, bisa membuat demand worker sedikit tertutup.
Memang ini bakal berimbas terhadap logistik ABeRI yang berkurang, tapi di satu sisi, ini juga ada keuntungan.
Faktor STR saat ini jauh lebih penting daripada rank.
Dengan melepas pasukan ke job market untuk mendapat gaji yang lebih tinggi, gaji tersebut bisa digunakan pasukan untuk menaikan STR memakai Napoleon.

4. Demand IDR dan Produksi Gold

Seperti uraian diatas, tentang begitu tingginya demand terhadap IDR, dan produksi Gold yang bisa dikatakan sedikit lebih cepat.
Maka salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan Pencetakan IDR.
Pencetakan IDR ini selain bisa menambah cadangan IDR di NBI juga bisa mengimbangi demand IDR yang sangat tinggi dan juga mengimbangi produksi Gold dari char baik itu dari HWM maupun SSM
Proses pelepasan IDR ke monetary market yang dilakukan dengan baik tidak akan terlalu mengganggu kestabilan monex sehingga jangan ragu untuk mencetak IDR.
Apabila ada peluang untuk cetak IDR, segera lakukan proses cetak IDR.

Teng Kyu.