[diFiore NEWS]: POLITIK eINDONESIA BERGEJOLAK

Day 3,539, 00:04 Published in Indonesia China by diFiore


eINDONESIA-Hari ini 29 July 2017 (Hari ke 3,539)

Membicarakan politik memang tak ada habisnya, saat ini setelah mencari beberapa sumber artikel yang sedang berada di eIndonesia dapat saya simpulkan bahwa politik di eIndonesia sedang dalam keadaan yang panas.

Baru-baru ini Presiden eIndonesia kedapatan membayar hutang negara tanpa persetujuan congress. Seperti yang telah di laporkan oleh koran resmi congress yang berjudul PERAMPOKAN KAS NBeI OLEH CP PERIODE JULI-AGUSTUS. Disananya dinyatakan bahwa pemerintah sudah melanggar kesepakan politik yang mengabaikan suara congress dan mengambil keputusan tanpa konsultasi.



Hal itu menuai reaksi yang sanggat besar, tampak banyak artikel-artikel yang menyudutkan Presiden. Bahkan di kolom komentar paranata kongres Indonesia pun penuh dengan komentar-komentar pro dan kontra. Akibat reaksi ini anggota congress mengadakan voting guna melengserkan Presiden.



Dukungan pemakzulan pun di koar-koarkan oleh partai politik




Pemerintah pun tak tinggal diam, Presiden dengan artikel resmi Istana Negara menyampaikan klarifikasi kepada masyarakat, dan menyatakan bahwa pemerintah telah pernah menyinggung masalah hutang ini kepada anggota congress jauh sebelum hari ini, namun anggota congress tak satu pun yang mendukung Presiden guna membayar Kewajiban Negara ini.



Perang dingin pun tak terhindarkan, banyak artikel-artikel lain membahas masalah negara ini. Selagi masyarakat berdebat di luar, anggota congress juga berdebat di dalam ruangan. Untuk meloloskan suatu UU atau Keputusan diharuskan 66% anggota vote yes. Namun itu tak mungkin karena Presiden memegang 46,3% suara atas partainya dengan PNeI.




Artinya jika semua lawan politiknya vote yes hanya akan ada 53% suara, dan suara itu masih kurang dari 66%



Menurut pemimpin redaksi kami, Mr. diFiore, "Sebenarnya hal ini tak layak untuk di perdebatkan, karena hanya akan membuang-buang energi dan dapat merugikan kestabilan pemerintahan. Banyak hal yang lebih layak tu kita perdebatkan minsalnya masalah pajak, pajak kita itu harus di kaji lagi, karena dampak produk import sudah terasa, dampaknya bisa menekan pengusaha-pengusaha kita..
Menurutnya, hal ini juga bisa terjadi karena tak ada UU resmi yang mengatur mekanisme dan syarat-syarat apa saja yang harus di lakukan prahutang ataupun pasca hutang. Berkaca dari hal ini maka Ia mengharapkan bahwa pemerintah dan congress cepat berdamai dan bisa membuat kebijakan baru sehingga hal seperti ini tak terulang lagi.

SUMBANGAN ANDA ADALAH NAPAS BAGI KAMI

Salam.,