Join the new world

“Aku ingin kembali,” kalimat pendek itu terucap begitu saja dari bibirku. Tanpa ada niatan apa-apa. Murni hanya sebuah ucapan yang keluar begitu saja dari dalam mulut, hasil dari kerjasama antara gerak mulut, rahang, gigi, ujung lidah, pita suara, dan hati. Hati, karena ucapan pendek tersebut sanggup membuat sebuah debar kencang di dalam dada. Debar kencang yang timbul dari rasa takut, takut akan respon yang diberikan oleh pria dihadapannya, takut akan tanggung jawab yang harus diembannya kelak, takut akan hal-hal yang mengikuti pilihan yang dibuatnya ini.

“Kalau begitu kembalilah.”

Respon pendek. Bahkan ia tak mengalihkan pandangannya ke arahku, melirik pun tidak. Semacam tak peduli, jika keputusanku ini nantinya akan kusesali. Atau bahkan jika nantinya aku akan kembali mengganggu dan mengusik kehidupannya. Kehidupan yang mungkin sudah begitu nyaman dan aman selama kepergianku.

Anehnya, respon pendek itu justru membuatku lega. Hingga debar di dada yang kurasakan sedari tadi itu tak lagi terasa.

“Kapan kau mau kembali?”

Aku terdiam. Tak memberi respon sama sekali. Pandanganku hanya terarah lurus ke dua bulir mata yang balik menatapku. Satu kedikan bahu, dan pandangan mataku kembali ke luar jendela. “Mungkin secepatnya.”

Mungkin. Karena tak ada niatan pun alasan kuat bagiku untuk kembali. Hanya sebuah percik kecil di dalam dada yang tak diimbuhi kesungguhan penuh. Yang bahkan jika kuabaikan begitu saja, tak akan memberi pengaruh ataupun perubahan apapun pada kehidupan yang sudah kujalani selama ini.

“Kalau begitu,” pandanganku kembali ketika pemuda itu berdiri dari duduknya, “segeralah kembali. Pasti akan ada banyak orang yang merindukanmu, eIndonesia pasti merindukanmu.”

Aku mendengus pelan. “Tidak,” gelengan kepala lembut, “akulah yang merindukan mereka. Akulah yang merindukan eIndonesia.

Karenanya, akulah yang memutuskan untuk kembali ke eIndonesia.”

Disclaimer: pure fiction. Tidak ada hubungannya dengan akun karakter ataupun nama tertentu.
Cuma pas lagi pengen nulis menye. Dan pas lagi pengen balik ke eRep.