[CereP-Thread] Kisah Negri Kuda Laut

Day 2,378, 08:05 Published in Indonesia Indonesia by koeprets


Alkisah di suatu tempat nun jauh di sana berdirilah sebuah negri yang didiami oleh para kuda laut, negri ini adalah negri yang makmur, sentosa & sejahtera namun sering terjadi perselisihan diantara warganya, Negri ini dipimpin oleh seorang raja kuda laut beserta jajaran mentri2nya yang selalu sigap membantu sang raja.

Negri ini dulunya sangat terkenal akan keberaniannya hingga para musuh menyeganinya & para kawan menghormatinya bahkan negri ini pernah menguasai 5 benua karena keberaniannya pada masa jayanya, Selain berjiwa berani & tak kenal takut Warganya juga dikenal memiliki rasa solidaritas yang tinggi & tak segan membantu siapapun yang membutuhkan.



Diantara jutaan warganya terdapatlah 3 kuda laut yang memiliki visi & mimpi yang sama, mereka bertiga bersahabat sejak lama tanpa mempermasalahkan asal & golongan. Kuda laut pertama bernama Kuda laut pemburu ia adalah seorang mentri pertahanan & sekaligus pemegang komando militer tertinggi di negri ini yang anehnya adalah satu2nya kuda laut di negri tersebut yang takut dengan air, kuda laut kedua bernama kuda laut asing tak kalah dengan sang mentri pertahanan ia adalah salah satu mentri kepercayan sang raja yang mengurusi segala hal yang berkenaan dengan kegiatan para warga negri ini, sedangkan yang terakhir hanyalah kuda laut biasa yang dengan tulus & tanpa pamrih selalu membantu kedua kawannya tersebut.

Bertiga mereka memiliki mimpi yang sama yaitu menjadikan negri ini kembali menjadi negri yang besar, kompak, harmonis & bersatu tanpa ada lagi perselisihan. Bersama mereka selalu berusaha untuk mencapai mimpi mereka itu, beragam cara & upaya mereka kerahkan demi terwujudnya mimpi mereka, tanpa merasa lelah & letih mereka berusaha untuk mempersatukan warga negri ini, mulai dari sekedar mengadakan pertemuan kecil antar para warga, mengadakan pertandingan olahraga, kegiatan sosial hingga menyelenggarakan pertemuan akbar untuk seluruh warga negri.



Walaupun usaha mereka Nampak membuahkan hasil terbukti dengan banyaknya warga yang ikut serta dalam kegiatan yang mereka lakukan namun mereka merasa bahwa itu semua belum cukup, mimpi mereka masih jauh untuk menjadi kenyataan karena para warga masih belum bersatu & masih terjadi perselisihan yang sengit diantara para warga dengan berbagai permasalahannya.

Suatu hari kuda laut pemburu mendapat kabar gembira sekaligus kesempatan untuk membuat mimpinya membuat warga negri ini bersatu menjadi nyata, kawan lamanya seorang penulis dari kerajaan kepiting laut meminta untuk membantunya menyelesaikan tugas yang diberikan oleh raja kepadanya, yaitu menulis tentang kisah sebuah Negri yang unik & menginspirasi untuk memperingati hari berdirinya Kerajaan kepiting laut.



Kuda laut pemburu tau bahwa ini adalah kesempatan emas untuk membuat warga negri kuda laut untuk bersatu kembali, maka ia pun mengusulkan kepada kawannya untuk menulis dan meliput tentang negri kuda laut dan ternyata sang penulis pun setuju setelah mendengar penuturan tentang kehebatan & keunikan negri kuda laut darinya, bahkan sang raja kerajaan kepiting laut yang terpesona oleh kisahnya mengundang perwakilan dari negri laut untuk tampil memperkenalkan keragaman & keunikan negrinya untuk memeriahkan acara perayaan berdirinya kerajaan kepiting laut.

Kuda laut pemburu pun langsung meminta bantuan kedua kawannya yaitu kuda laut asing & kuda laut biasa untuk mempersiapkan segala hal terkait undangan dari kerajaan kepiting laut, maka segera mereka bertiga pun dengan penuh semangat & antusias yang tinggi mengerjakan segala sesuatunya.



Mereka kemudian meminta masukan & pendapat dari para sesepuh negri kuda laut mengenai hal tersebut dan tak lupa mereka juga meminta ijin & restu dari sang raja negri kuda laut yang ternyata sangat antusias mendengar kabar ini, Mereka sangat gembira karena mendapat sambutan & dukungan dari sesepuh & raja, merekapun mengabarkan berita ini kepada seluruh warga negri kuda laut.

Waktu berlalu hingga tiba saat sang penulis dari kerajaan kepiting laut mengundang para warga negri kuda laut untuk datang bercengkrama & menceritakan tentang keragaman serta keunikan negri mereka untuk dituliskan yang nantinya akan dibacakan keseluruh negri, namun ternyata yang hadir saat itu hanya segilintir orang yang belum bisa dibilang mewakili seluruh warga negri kuda laut, “mungkin banyak warga yang berhalangan hadir”, begitu pikir ketiga kuda laut saat itu. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat ketiga kuda laut serta warga yang hadir saat itu untuk menceritakan tentang keunikan, kehebatan & segala macam hal hebat lainya mengenai negri kuda laut kepada sang penulis.

Menjelang hari perhelatan perayaan berdirinya kerajaan kepiting laut kuda laut pemburu & kuda laut biasa melihat kawannya kuda laut asing yang sangat gelisah & kebingungan, mereka pun bertanya padanya, “hai kuda laut asing, apa gerangan yang membuat dirimu gelisah seperti ini”, kuda laut asing pun menjawab “wahai kawan2ku tak lama lagi pehelatan akbar kerajaan kepiting laut akan datang dimana kita diminta untuk ikut serta didalamnya namun kita belum mempersiapkan apapun dikarenakan satu & lain hal, aku takut kita akan mengecewakan kerajaan kepiting laut & yang paling aku takutkan adalah nama baik negri kuda laut akan tercemar & mimpi kita untuk mengharumkan negri ini serta mempersatukan warganya tidak akan terjadi”, sang kuda laut biasa yang terkenal bijaksana dan memiliki visi yang jauh kedepan kemudian berkata “jangan khawatir kawan kita adalah orang yang diberkati yang pantang mundur & menyerah pada keadaan, tidak ingatkah kalian kita pernah menghadapi keadaan yang lebih sulit lagi, selama visi kita selalu jauh kedepan maka akan selalu ada jalan terbuka lebar, ayolah kawan kita harus selalu move on dari keadaan sesulit apapun”.

Ketiga kuda laut tersebut pun kembali semangat demi tercapainya cita2 mereka, dengan segala keterbatasan & sempitnya waktu mereka terus berusaha agar bisa menampilkan yang terbaik & mengharumkan nama negri kuda laut, mereka kemudian mendatangi satu persatu tokoh & figur negri kuda laut yang bisa membantu mereka, mereka mendatangi sesepuh kuda laut yang cukup disegani & dihormati untuk membantu mereka, namun dengan bijak sepuh tersebut menyatakan hanya bisa mendukung mereka lewat seruan kepada seluruh warga & tidak bisa terlibat langsung, ketiga kuda laut memahami hal tersebut walaupun sebenarnya yang mereka butuhkan adalah sebuah aksi nyata.

Mereka pun kemudian mendatangi sang raja untuk meminta dukungan & bantuan, sang raja lalu mengadakan pertemuan dengan anggota dewan kerajaan yang merupakan perwakilan dari rakyat yang terpilih dengan tujuan memohon persetujuan anggota dewan untuk membantu pendanaan kegiatan tersebut, namun tanpa diduga para anggota dewan kerajaan yang terhormat tidak menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan. kontan saja hal tersebut membuat semangat ketiga kuda laut yang tadinya membumbung tinggi jatuh terhempas ke dasar terdalam.

Anggota dewan kerajaan yang notabene adalah perwakilan rakyat & mereka harapkan bisa menyalurkan aspirasi mereka malah membungkam mereka yang memiliki impian & tujuan mulia mengharumkan nama negri kuda laut di mata dunia, apalagi dengan menghilangnya sang raja secara misterius seakan menambah beban tanggung jawab yang harus dipikul membuat ketiga sahabat itu menjadi semakin pesimis & hilang arah.

Dengan kondisi yang terkoyak tanpa support & dukungan dari siapapun ketiga kuda laut merasa sangat sedih & terluka terlebih dengan semakin dekatnya hari perhelatan akbar tersebut semakin membuat mereka kebingungan, sang kuda laut asing bahkan sudah mempertimbangkan untuk membatalkan keikutsertaan negri kuda laut di perhelatan akbar tersebut, namun dengan segera sang kuda laut biasa yang bijak menyemangatinya “kawan sejak kapan kita menjadi lemah, kita adalah kuda laut jantan yang sanggup menanggung sakitnya mengandung anak yang tidak bisa dilakukan oleh hewan jantan manapun di dunia ini, tak ada yang bisa menghentikan kita, ingatlah moto kita kawan VISI KEDEPAN DAN SELALU MOVE ON, maka jadilah kita orang yang diberkati”.

Maka dengan semangat membara & asa yang membumbung tinggi serta dibantu oleh para warga yang masih peduli & memiliki keinginan yang sama guna mengharumkan nama Negri kuda laut, ketiga sahabat itupun terus melangkah mengikuti perhelatan akbar di kerajaan kepiting laut dengan segala keterbatasannya.

Semoga mimpi & asa ketiga kuda laut bisa tercapai & menjadi kenyataan, cita2 mulia untuk mengharumkan nama negri kuda laut serta mencatatkan sejarah baru yang akan selalu diiingat & dibicarakan dunia & bukan sejarah usang yang telah berlalu.